Chapter 10

6.2K 669 13
                                    

© Skylopersian
Écarlates | 26.01.2022












Angin siang yang sejuk berhembus di Écarlates, Jeno dan Renjun berjalan-jalan di kawanan. Pria tampan itu mengajak Renjun tour ke setiap sudut. Terutama pasar desa, dimana semua kebutuhan dapat ditemukan dan dapat dibeli atau diperdagangkan.

Jeno juga memperkenalkan nya kepada beberapa penduduk di pasar. Pria manis itu terkejut karena mereka semua sangat sopan dan menghargai dirinya. Renjun tersenyum manis karena mereka menerima pria manis itu dengan tangan terbuka.

Mereka terus berjalan, hingga sampai di depan toko roti. Pria manis itu mencium aroma kue dan roti yang sangat harum, seperti baru saja keluar dari oven. Jeno juga mencium baunya, pria tampan itu meraih tangan Renjun dan menyeretnya memasuki toko roti.

Saat mereka masuk ke dalam toko roti, Renjun melihat seorang pria tampan. Pria itu sedang meletakkan kue muffin yang baru dipanggang di nampan keranjang. Ia mengenakan jaket berwarna hitam dengan kalung berlian yang menempel di lehernya.

'Pria itu tampak seperti serigala kelas atas, mungkin ia seorang Beta' batin Renjun.

Pria itu melihat ke arah Jeno dan Renjun, dia memasang senyum di wajahnya.

"Hello Jen!"

"Hey, Mark hyung" sapa Jeno.

"Eh? Siapa ini?" tanya Mark.

"Perkenalkan ini Mateku, Renjun. Dia yang kamu lihat kemarin di kamera CCTV hyung" jawab Jeno.

Renjun tersipu, wajahnya memeranh saat ia mendengar perkataan Jeno yang dengan santai memanggil dirinya Mate

"Oh Gosh! Haechanieee!!" Mark tiba-tiba berteriak.

Renjun terkejut mendengar teriakan Mark, ia menoleh ke arah Jeno yang menutup telinganya karena mendengar pria itu berteriak.

"WHAT?! Aku masih memanggang beberapa roti terakhir!" terdengar suara orang lain dari arah belakang.

"KELUARLAH SEKARANG JUGA, KAMU HARUS MELIHAT INI HAECHANIE!!" Mark berteriak lagi.

Kali ini Renjun merasa gendang telinganya benar-benar akan pecah, ia segera menutup kedua telinganya.

"Demi Moon Gooddess, tenanglah hyung! Apa yang sangat penting bagimu sehingga–" ucapan pria itu terhenti.

Renjun melihat seorang pria manis keluar dari arah belakang, ketika dia melihat Jeno dan Renjun seketika ia membeku. Tak lama pria manis itu berlari ke arah mereka berdua, lalu melihat ke arah Jeno dan Renjun.

"Astaga, Jeno! Akhirnya kamu menemukan Matemu" ucap pria yang dipanggil Haechan.

Pria itu mengenakan hoodie kuning dengan celemek merah muda, di tangannya ada gelang yang memiliki simbol matahari.

"Ya Haechan. Perkenalkan ini Renjun, dan Renjun perkenalkan ini Mark hyung dan Haechan" ucap Jeno menunjuk keduanya.

"Senang bertemu denganmu Renjun, kuharap kita bisa menjadi sahabat!" Haechan mengangkat sebelah tangannya.

"Senang bertemu denganmu juga Haechan, ya aku harap kita bisa menjadi sahabat" Renjun menjawab dengan malu-malu dan menerima jabat tangan Haechan. 

"Ini adalah Mark Hyung, dia yang melihatmu di kamera keamanan kemarin." Jeno memberitahu pria manis itu.

"Yo! Senang bertemu denganmu Renjun" ucap Mark sambil menjabat tangan Renjun.

"Senang bertemu denganmu juga Mark hyung" balas Renjun menjabat tangan Mark.

Écarlates [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang