Chapter 18

4.2K 515 26
                                    

© Skylopersian
Écarlates | 06.03.2022















Ratusan prajurit sudah bersiap di posisinya masing-masing, bahkan sudah ada yang merubah wujud mereka menjadi serigala. Puluhan prajurit sudah Jeno instruksikan untuk berada di luar gedung keamanan melindungi yang ada disana.

Jeno dan Lucas berdiri di paling depan barisan dalam wujud manusia nya, mereka menunggu kedatangan pasukan Tantalascar. Tidak lama kemudian Jeno melihat banyak sekali pasukan musuh datang memasuki daerah miliknya.

'Sial! Mereka ternyata lebih banyak membawa pasukan dan bantuan' batin Jeno gusar.

"Tenanglah Jen, aku yakin jika kita semua pasti bisa mengalahkan mereka semuanya" ujar Xaverius mencoba menenangkan Jeno.

"Tapi–"

"Percayalah pada dirimu sendiri, demi Renjun dan Akaela. Demi para sahabat dan semua rakyat Jen"

"Ya kamu benar Xav, aku akan terus berjuang sampai titik darah penghabisan. Demi Mateku dan rakyatku!"

"Semangat Jen, aku dan Renjun akan selalu mendoakan keselamatanmu. Kami menunggu kepulanganmu dari medan perang" Akaela tiba-tiba berbicara dengan Jeno.

"Pasti Kael, aku akan berusaha sekuatku dan menjemput kalian"

Beberapa pasukan dari Tantalascar sudah dalam bentuk serigala, Jeno melihat sang Alpha berdiri dipaling depan bersama sang putra.

"Oh! Alpha Jeno.. Senang bertemu denganmu lagi" Sangwoo berkata dengan nada remeh, ia tersenyum miring.

"Senang melihatmu masih hidup setidaknya, Alpha Sangwoo" ucap Jeno.

Jeno menatap tajam ke arah pria itu untuk membuatnya terlihat lebih mengintimidasi dan menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk bertarung. 

"Ck! Jeno, kamu mungkin masih muda. Tapi aku harus mengatakan bahwa kamu cukup mengesankan untuk memimpin kawanan ini di usia yang begitu muda"

"Well, terima kasih"  

"Sayang sekali, kamu mungkin tidak akan memimpin lagi untuk waktu yang lama" Sangwoo menyeringai.

"Benarkah? Bagaimana bisa? Oleh orang tua?" Jeno balik menyeringai yang membuat pria itu melotot.

"Beraninya kau mengatakan bahwa Alpha-ku sudah tua, brengsek!" teriak salah satu prajurit, ia adalah kepala Beta dari Tantalascar.

"Diamlah bodoh! Dasar otak udang!" jawab Lucas, yang membuat orang itu semakin marah. 

"Beraninya kau mengataiku otak udang!" geram Rojin, Lucas memutar bola matanya malas.

"Sekarang, lebih baik berilah apa yang kami inginkan Alpha Jeno, katakan lah kita sedang melakukan perdagangan?" ucap Sangwoo. 

"Apa itu?" tanya Jeno pura-pura bingung, meskipun ia tahu apa yang pria itu inginkan.

"Anakku, Jaemin menemukan beberapa informasi bahwa kamu telah membawa dua anggota kawananku kesini. Jika kamu bisa menyerahkan mereka kepada kami, maka kami akan dengan senang hati meninggalkan wilayahmu" ucapnya sambil tersenyum sinis. 

"Ja-jaemin?" Kun tiba-tiba berbicara.

"Kenapa? Jaemin adalah anakku Kun, kau hanya seorang Ayah yang tak berguna!"

Hal itu membuat banyak orang terkejut. Tidak ada yang tahu bahwa Kun memiliki putra lain, bahkan Jeno, Mark, dan Lucas juga ikut terkejut.

"Anak?" Jeno terlihat bingung.

Écarlates [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang