Chapter 4

7.1K 856 43
                                    

© Skylopersian
Écarlates | 18.01.2022












Renjun melihat ke arah langit, ia melihat semua bintang indah bersinar terang. Pria manis itu melanjutkan kembali perjalanan nya menuju ke arah selatan.

"Ini akan menjadi malam yang sangat panjang" gumam Renjun sambil berjalan pelan.

Ia melihat keadaan sekitar, memastikan untuk tidak menarik perhatian para Rogue. Renjun tahu jika masih banyak Rogue yang berkeliaran di hutan pada malam hari yang sunyi dan gelap. Beruntung bagi pria manis itu, serigala nya dapat melihat dengan jelas dalam gelap.

Renjun berpikir jika kawanan lamanya pasti masih sibuk dengan pestanya, sehingga tidak menyadari kepergian pria manis itu. Renjun tersenyum karena itu adalah hal yang baik, mengingat ia tidak perlu terlalu khawatir dikejar.

Pria manis itu belajar beberapa hal saat berada di hutan. Makhluk yang jarang ia lihat, makanan yang bisa diburu oleh serigala manapun dengan bebas. 

"Mungkin menjadi Rogue tidak terlalu buruk.." ucapnya.

Renjun berharap dapat menemukan jodohnya, ia ingin tahu seperti apa nanti wujud Matenya. Ia sesekali berhenti untuk mengistirahatkan dirinya.

"Aku tidak yakin ketika aku menemukan kawanan baru, apakah Mateku akan berada di sana atau tidak" Renjun menghela nafas pelan.

Renjun berpikir, ketika ia menemukan kawanan baru. Apakah sang Alpha akan menerima dia di kawanan barunya. Pria manis itu berharap ia diberi kesempatan oleh Alpha itu saat ia bergabung dengan mereka dan semoga ia bertemu jodohnya.

"Aku seperti Omega tanpa harapan yang bodoh.." gumam nya.

"Kau baru sadar jika kau bodoh Injunie?" tiba-tiba Akaela berbicara.

"Kau bisa diam tidak Kael? Aku lelah menghadapi mulutmu yang tidak bisa di kontrol itu"

"Seperti kau tidak saja, bahkan mulutmu lebih berbisa" ucap Akela sinis.

"Kita satu jiwa idiot, jangan buat aku emosi"

"See? Baru saja ku katakan. Mulutmu jauh lebih berbisa Injunie, jika begini kau bisa jadi perawan tua tanpa Mate"

"Hey! Kau pikir aku wanita, aku akan menemukan Mate ku secepatnya Kael"

"Ya, terserah padamu saja Injunie" Akaela memutuskan komunikasi mereka.

Pria manis itu terlalu sibuk dengan pikiran nya, hingga Akaela tiba-tiba mencium ada bau serigala lain disekitar mereka.

"Stop Renjunie! Ada bau serigala lain disekitar sini. Kita harus waspada dan hati-hati, aku takut mereka adalah Rogue dan berniat jahat ke kita"

"Astaga!"

Seketika, Renjun berhenti dan berjongkok berharap tidak terlihat. Menjadi serigala putih sangat menyusahkan ketika tinggal di hutan. Karena ketika malam hari, bulu mereka akan memantulkan cahaya. Sehingga susah untuk mereka menyembunyikan diri dari serigala lain.

Renjun melihat keadaan sekitar, ia mendengar aliran sungai yang berarti mereka telah berada di dekat sungai. Renjun mengendus udara sekitar, ia merasakan bahwa ada lebih dari satu serigala. Pria manis itu mencium Pheromone yang menurut nya tidak mengancam.

Renjun mulai berjalan perlahan mengikuti aroma itu. Pria manis itu bingung, serigala itu tidak berbau seperti Rogue. Juga tidak berbau seperti bagian dari kawanan, yang menurutnya aneh kecuali mereka menggunakan semacam ramuan. 

Écarlates [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang