White Panther (Pt. 6)

3 0 0
                                    


Azadistan Forever


            Behemoth terus berlari hingga ke daerah perbukitan pasir dekat kerajaan. Di sana, nampak seorang wanita menunggunya. Seorang wanita dengan jaket besar dan rambut bob serta kacamata merah. Ia tak lain adalah sang Behemoth betina, Roo! Loo dan Roo nampak sangat gembira karena akhirnya bisa bertemu belahan diri mereka. Keduanya berciuman dengan panas dan penuh nafsu seolah pasangan yang baru saja bertemu kembali setelah sekian lama berpisah. Keduanya bahkan tidak mempedulikan status mereka sebagai saudara kembar. Atau bagi mereka, hal seperti ciuman antar saudara dianggap biasa. Assassin yang sedang mengawasi mereka menggunakan pesawat sampai ingin muntah melihat seorang wanita cantik berciuman dengan seekor monster.

            Lama berciuman dengan panas, beberapa saat kemudian terjadi suatu keanehan pada saudara kembar itu. Tubuh mereka perlahan-lahan bergabung menjadi satu. Si pilot kini tak dapat lagi menahan rasa jijiknya, ia melepas topengnya dan muntah di dalam kokpit. Wujud Loo dan Roo yang menyatu membuatnya lebih mengerikan lagi. Jika sebelumnya hanya sebagian saja tubuh mereka yang bermutasi, kini setelah bergabung, tubuh sang Behemoth bermutasi seluruhnya. Ukuran tubuhnya juga semakin membesar. Ia berdiri dengan kedua kakinya yang besar dan tebal seperti gajah, dengan cakar-cakar tajam seperti pedang di jemari kakinya. Ia memiliki 4 pasang lengan berotot yang ditumbuhi tulang-tulang tajam berongga hingga pundaknya. Kepalanya berubah menjadi seperti seekor naga, dengan mata hitam kelam, moncong panjang dan deretan gigi tajam seperti buaya. Ia juga memiliki banyak tanduk di kepalanya, dan juga bulu lebat yang tumbuh dari belakang kepala hingga punggungnya. Di punggungnya, tumbuh tulang-tulang belikat tipis yang membentuk seperti sayap. Ekornya yang dihiasi tulang-tulang tajam menjulur panjang. Terakhir, kulitnya yang sebelumnya berwarna abu-abu, kini berubah menjadi campuran merah & oranye kehitaman, membuat penampilannya semakin menyeramkan.

            Si pilot Assassin gemetar ketakutan melihat wujud Behemoth yang sekarang. Lelaki itu pun menghubungi White Panther untuk melapor. Namun sebelum ia sempat menyalakan alat komunikasi, Behemoth lebih dulu menyemburkan duri-duri tajam dari mulutnya ke pesawat jet yang ditumpanginya. Assassin itu pun sontak melakukan maneuver untuk menghindar. Tetapi duri tersebut terlalu banyak untuk dihindari semuanya, alhasil, sayap pesawatnya terkena serangan dan ia terjatuh.

"Fowl 3 kena! Aku akan jatuh! Kuulangi! Aku akan jatuh!" ucapnya panik sambil berusaha mati-matian menyeimbangkan posisi pesawatnya.

Ukuran tubuh Behemoth yang bertambah besar tidak mengurangi pergerakannya. Justru ia malah semakin cepat. Dengan cepat monster itu menghampiri pesawat si Assassin yang akan jatuh tersebut dan hendak menghancurkannya dengan tangan besarnya.

            Untunglah di saat-saat menegangkan tersebut, 2 pesawat jet Azadistan datang tepat waktu dan menghujani Behemoth dengan peluru-peluru panas. Yang menakjubkan, kulit sang monster sangat tebal sampai peluru dari jet tersebut tidak mampu menembusnya. Tetapi berkat serangan itu, ia jadi terpental. Pesawat Assassin yang jatuh tadi pun mendarat di pasir dengan sukses dan tidak mengalami kerusakan berlebih.

Kedua pesawat tadi terus menembaki Behemoth yang berlindung di balik sayapnya yang melebar seperti perisai. Monster itu berteriak frustasi. Dengan keempat tangannya yang besar, Behemoth kemudian memukul pasir di bawahnya hingga pasir di sekitarnya seperti meledak dan menciptakan badai pasir kecil. Berkat itu, pandangan kedua pilot tadi jadi terhalangi. Tetapi itu bukanlah masalah bagi pesawat jet canggih milik Azadistan. Pesawat tersebut memiliki teknologi pendeteksi suhu panas, sehingga Behemoth yang tertutup badai pasir tadi pun masih bisa "terlihat" oleh mereka. Tetapi yang tidak disangka-sangka, Behemoth dengan tubuh besarnya itu melompat tinggi dan hendak memukul jatuh salah satu pesawat jet tersebut. Untunglah reflek para pilot itu cukup bagus, sehingga mereka masih sempat menghindari serangan maut tersebut. Namun lagi-lagi sang Behemoth membuat kejutan. Ekornya yang panjang bergerigi itu berhasil melilit salah satu pesawat tadi dan hendak membantingnya ke pasir.

Arkham Novelization UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang