Red Soldier (Mission Report #4)

2 0 0
                                    


Stranger World


            Semalam aku bermimpi. Dalam mimpi itu, aku bersama teman-temanku sedang berburu hewan liar. Namun yang sedang kami buru bukannya hewan biasa, melainkan seekor monster. Monster berwujud gorila berbulu hitam yang sangat mengerikan. Ukuran tubuhnya beberapa kali lipat lebih besar dari manusia. Kekuatannya sama sekali bukan tandingan kami. Ia bisa menghancurkan apapun dengan tangannya yang besar. Senjata api terbaikku pun tidak dapat berbuat banyak. Pada akhirnya, kami semua dibantai. Aku sendiri terbangun tepat setelah terkena hantaman yang sangat keras dari monster itu. Benar-benar mimpi yang seram dan tidak menyenangkan.

            Anehnya setelah bangun, aku seperti masih berada di alam mimpi. Suasana di sekelilingku remang-remang dan sunyi. Banyak orang berpakaian putih mengerumuniku. Aku juga melihat beberapa anggota HITEN bersama mereka. Semuanya nampak panik. Tetapi anehnya aku tidak bisa mendengar suara mereka sama sekali. Seakan-akan telingaku tuli. Aku mencoba berbicara, tetapi tak ada suara yang keluar dari mulutku. Sebelum aku tahu apa yang terjadi, tiba-tiba semuanya mendadak jadi gelap.

            Setelah itu aku terbangun entah di mana. Setelah kuperhatikan lagi, rupanya aku berada di gubuk milik pak Hans. Sudah lama sekali aku tidak ke sini. Rasanya jadi rindu. Tempat itu sama sekali tidak berubah. Tetapi ada perasaan bersalah yang menggempur hatiku saat mengingat kalau aku dulu pergi dari sini diam-diam. Ngomong-ngomong, bagaimana aku bisa berada di sini?

            Rasa penasaranku dijawab oleh kehadiran pak Hans di ambang pintu. Beliau sama sekali tidak berubah selama belasan tahun ini, kecuali brewoknya yang semakin lebat. Aku ingin mengobrol banyak dengannya, tetapi lidah ini tak kuasa untuk berucap. Akhirnya kami hanya saling menatap selama beberapa saat. Hingga akhirnya senyuman pak Hans memecah kecanggungan itu. Beliau menyebutku anak nakal yang kabur dari rumah. Aku tak mampu membalas setiap ucapannya. Saat ini pikiranku diselimuti berbagai hal yang perlu jawaban. Pak Hans rupanya masih peka seperti dulu. Ia membuatku terbiasa dulu dengan situasinya lewat obrolan ringan. Meskipun tidak bisa dibilang obrolan karena hanya beliau yang bicara. Lebih seperti seorang kakek yang sedang menasehati cucunya. Barulah setelah aku merasa sedikit tenang, beliau menjelaskan keadaannya. Saat itu aku jadi sadar, kalau yang tadi kualami bukanlah mimpi...

Jadi aku benar-benar berhadapan dengan monster gorila berbulu hitam, dan hampir mati??!

Aku bahkan tak mampu menjelaskannya dengan kata-kata.

Pak Hans bilang, saat itu kondisiku sangat kritis. Tubuhku sudah tidak berbentuk seperti manusia normal lagi. Tetapi ajaibnya, aku masih hidup. Aku pun segera dilarikan ke rumah sakit. Namun saat itu tak ada pengobatan yang cukup canggih untuk menyelamatkan nyawaku dengan cepat. Pada akhirnya, aku gagal diselamatkan dan divonis meninggal.

Lalu, bagaimana aku bisa berada di sini? Kalau aku sudah meninggal, apa berarti ini adalah surga?

Ketika menanyakan itu, pak Hans malah berkata sebaliknya. Beliau bilang aku masih hidup di dunia dan masih bernyawa. Hanya saja aku sekarang bukan lagi seorang manusia sepenuhnya. Apa maksudnya?

            Sebelum menjawab kebingunganku, pak Hans memberitahukanku sebuah rahasia besar yang selama ini ia sembunyikan. Beliau merasa sudah waktunya bagiku mengetahuinya. Rahasia demi rahasia yang beliau ungkapkan saat itu semakin membuatku terbelalak. Aku sama sekali tidak percaya kalau pak Hans ternyata adalah seorang mantan ilmuwan yang bekerja untuk organisasi VILE, organisasi gelap yang sempat menghalangiku saat berburu si gorila hitam. Tetapi beliau sudah lama pergi dari organisasi tersebut. Namun organisasi tersebut rupanya sangat ketat jika menyangkut soal kerahasiaan. Siapapun yang sudah terlibat langsung maupun tidak langsung dengan organisasi, takkan dibiarkan berkeliaran bebas. Pak Hans yang pergi diam-diam pun akhirnya diburu oleh mereka. Itu sebabnya beliau mengasingkan diri di tengah hutan belantara yang tidak terjamah oleh manusia, agar organisasi VILE tidak dapat menemukan dirinya.

Arkham Novelization UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang