Iron Samurai Side Story : Iron Way II

3 0 0
                                    


            Derap langkah sepasang sepatu hak dengan ritme cepat terdengar memecah keheningan malam. Seorang wanita muda nampak berjalan dengan tergesa-gesa menyusuri jalanan pinggiran kota yang sepi. Maklum, waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Berbeda dengan di pusat kota yang selalu ramai 24 jam, penduduk yang tinggal di daerah pinggiran tidak hobi begadang. Sehingga di jam-jam itu, mereka sudah terlelap di balik selimut masing-masing. Bahkan taksi yang masih beroperasi pun bisa dihitung jari. Sejak tadi, wanita muda itu menunggu taksi untuk pulang. Tetapi setiap taksi yang dijumpainya sejak tadi sudah berhenti beroperasi. Malam itu kesialannya berlipat ganda. Ia harus lembur untuk menggantikan pekerjaan temannya yang absen, dan sekarang ia terancam tidak bisa pulang. Mustahil untuk berjalan kaki, karena jarak rumahnya masih cukup jauh, dan ia sudah terlalu letih karena pekerjaan. Wanita itu menengok ke kiri dan kanan, berharap menemukan sebuah penginapan yang masih buka. Setidaknya bermalam di sana jauh lebih aman daripada terus berjalan sendirian di tengah malam.

            Namun hari itu ternyata benar-benar menjadi hari yang sial bagi si wanita. Dari arah kejauhan, ia bisa mendengar suara keras rombongan moge yang menuju ke arahnya. Perasaan tidak enak serta penasaran membuat wanita muda itu menoleh ke belakang. Begitu mendapati kalau firasatnya benar, wanita itu pun panik dan semakin mempercepat langkahnya. Biasanya rombongan moge yang berkeliaran di tengah malam punya kebiasaan buruk untuk mengganggu orang yang lewat di pinggir jalan. Apalagi saat ini wanita itu sedang sendirian. Di mata para pengendara moge itu, ia bagaikan selembar uang yang tergeletak di tengah jalan. Beberapa detik kemudian, firasat wanita itu pun menjadi kenyataan. Rombongan moge yang terdiri dari 3 pria berdandan ala rockstar itu menghadang jalan si wanita. Dengan senyuman menyebalkan, mereka memamerkan moge mereka di depan wanita itu. Mereka bahkan menggeber motor-motor besar tersebut dengan suara mengerikan. Wanita muda itu pun semakin ketakutan. Ia ingin lari, namun tubuhnya seolah kaku. Salah satu pengendara brutal itu menyambar tas tangannya, mendorongnya hingga jatuh, dan mengendarai motornya mengelilingi si wanita sambil tertawa terbahak-bahak. Kedua rekannya kemudian ikut menyorakinya. Mereka nampak sangat senang bisa menyiksa seorang wanita tak berdaya. Si wanita hanya bisa diam pasrah sambil berlinang air mata. Tak pernah sekalipun dalam hidupnya ia diperlakukan seperti itu.

            Di tengah momen keputus asaan tersebut, tiba-tiba terdengar suara bising yang aneh. Tidak, itu bukan suara yang disebabkan para pengendara moge itu. Si wanita menyadarinya, tetapi ia terlalu takut untuk mencari tahu suara apa itu. Hingga beberapa detik kemudian, sesuatu meluncur dengan cepat dan menghantam salah satu pengendara moge itu hingga ia terpelanting jauh. Pria itu mendarat di kotak telepon umum dengan keras, hingga membuat fasilitas umum tersebut ringsek, sedangkan motor nya sendiri terpental lebih jauh darinya dan menabrak sebuah pagar hingga hancur. Kedua temannya yang menyaksikan kejadian cepat itu hanya bisa melongo. Karena mendengar suara benturan yang sangat keras barusan, si wanita yang ketakutan tadi mau tak mau mendongak untuk mencari tahu apa yang terjadi. Di kejauhan, ia melihat salah satu pengendara moge tadi yang tergeletak pingsan di sebuah kotak telepon yang ringsek, dan motornya yang hancur akibat menabrak dinding beberapa meter darinya. Lalu ada satu lagi pemandangan yang janggal. Yaitu seseorang yang sebagian besar tubuhnya dibalut logam merah dan emas. Orang itu terlihat berusaha berdiri setelah menabrak pengendara moge tadi dengan keras. Ia berbicara sendiri sambil memegangi kepalanya, tetapi si wanita tidak bisa mendengarnya dengan jelas karena jarak mereka yang jauh, ditambah telinganya agak sulit mendengar akibat suara para moge tadi.

            Beberapa detik kemudian, orang misterius itu mengalihkan pandangannya ke arah 2 pengendara moge yang tersisa. Kini si wanita muda itu bisa melihat sosok misterius tadi dengan cukup jelas. Ia mengenakan baju besi yang bermotif seperti ninja, dengan warna yang didominasi merah dan emas. Ia juga punya sebilah pedang yang bertengger di punggungnya. Lalu seperti ada lampu senter yang bersinar terang di dadanya. Ia seperti robot android yang datang dari masa depan. Baru kali ini wanita itu melihat hal semacam itu.

Arkham Novelization UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang