Behemoth
Beberapa hari yang lalu, di Bandara Panagarh...
Rayhan dan Huzaifa mendapat misi untuk mengintai Ratu Elizabeth dari Kerajaan Inggris yang hendak melakukan kunjungan ke Kerajaan Azadistan dalam rangka kerjasama antar kerajaan. Keduanya membaur dengan kerumunan pengunjung bandara untuk menyembunyikan diri. Dalam waktu singkat, mereka langsung menemukan Ratu Elizabeth dan rombongannya yang dikawal beberapa prajurit Inggris.
"Aku akan mengikuti mereka. Huzaifa, kau periksalah kembali bandara ini!" titah Rayhan ketika iringan kerajaan Inggris hendak meninggalkan Bandara Panagarh menuju ke Azadistan.
Huzaifa mengangguk, kemudian keduanya berpencar untuk melakukan tugas masing-masing. Rayhan mengikuti rombongan Kerajaan Inggris yang sedang menuju ke Azadistan. Sementara Huzaifa kembali memeriksa bandara tersebut.
Baru saja rombongan Ratu Elizabeth pergi dari bandara, beberapa orang mencurigakan nampak mengikuti mereka. Orang-orang itu menyamar. Ada yang menjadi petugas kebersihan, ada yang menjadi pengantar paket, ada yang menjadi pengendara motor, ada yang menjadi sepasang orang tua mengendarai mobil. Semuanya nampak jelas di mata Huzaifa. Ia menduga kalau orang-orang itu adalah agen rahasia Inggris. Mustahil orang sepenting Ratu Elizabeth hanya dikawal oleh sekelompok kecil prajurit biasa saja. Huzaifa pun kembali masuk ke dalam bandara untuk memeriksa keadaan di bagian dalam. Pemuda itu cukup terkejut karena di sana masih cukup banyak agen rahasia yang menyamar. Yang membuatnya khawatir adalah, apakah mereka juga agen rahasia Inggris, atau malah kelompok oposisi yang lain.
Karena terlalu fokus, Huzaifa sampai tidak sadar menabrak seorang kakek tua hingga tas koper yang dibawa kakek itu terjatuh.
"Matashaf! (Maaf!)" ucap pemuda itu sembari membantu si kakek berdiri dan membetulkan posisi kopernya.
Saat itu, Huzaifa tiba-tiba mencium sesuatu seperti bau obat-obatan yang tipis.
'Bau apa ini? Parfum? Apa punya kakek ini? Baunya aneh...' batinnya.
"Be careful, young man! (Hati-hati, anak muda!)" tegur si kakek dengan susah payah.
Sebenarnya Huzaifa sudah tahu, kalau kakek itu juga adalah orang yang menyamar. Tetapi ia pura-pura tidak tahu dan bersikap sewajarnya agar tidak menarik perhatian.
'Penyamarannya sangat buruk,' batin Huzaifa lagi sebelum pergi meninggalkan si kakek.
Huzaifa melanjutkan pengintaian nya di kawasan bandara tersebut. Selang beberapa menit, tiba-tiba saja kepalanya terasa agak pusing. Namun Huzaifa tidak begitu memperdulikannya.
'Mungkin aku kurang tidur...' pikirnya.
Tetapi lama kelamaan rasa pusing itu semakin menjadi, sampai pemuda itu merasa mual. Ia pun pergi menuju toilet bandara untuk beristirahat sejenak. Di sana, rasa pusing itu malah semakin memburuk.
'Mustahil... Apa aku diracuni?!' pikirnya.
Otaknya berusaha keras untuk memikirkan apa saja yang terjadi selama beberapa jam yang lalu. Dengan cepat pemikirannya tertuju pada satu kejadian yang paling mencurigakan.
'Kakek tua itu..! Jangan-jangan dia yang meracuniku ketika kami bertabrakan..?!'
Tetapi semuanya sudah terlambat untuk disadari. Dunia di sekitar Huzaifa terasa berputar. Hingga akhirnya pemuda itu tak sadarkan diri.
* * *
Rayhan melihat pemandangan di depan matanya dengan tidak percaya. Yang ada di hadapannya itu tidak salah lagi adalah adik sepupunya, Huzaifa Al-Fariz. Meski tertutup oleh jubah dan topeng Assassin, Rayhan masih mengenalinya dari postur serta sikap bertarungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkham Novelization Universe
Teen FictionEvery person is a hero for themselves or their loved ones. Ini adalah cerita dari beberapa orang dengan kemampuan spesial. Orang-orang ini nantinya harus menyatukan kekuatan untuk menghadapi bahaya besar yang mengancam Bumi.