~neighbor II~

126 14 2
                                    

Liburan tahun baru keluarga yuda hanya pergi ke tempat liburan terdekat saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liburan tahun baru keluarga yuda hanya pergi ke tempat liburan terdekat saja.

Hari ini setelah mereka pergi dari wahana bermain anak-anak akhirnya mereka pergi ke mall. Begitu sampai di mall yuda beserta keluarga kecilnya menuju lantai empat karena disana terdapat restoran siap saji, kebetulan setelah bermain mereka merasa lapar.

"Pah, mama ke toilet dulu. Nitip anak-anak. Kalau mau makan duluan aja" ucap citra begitu mereka telah duduk dan memilih meja.

Namun baru saja citra berdiri nining sudah merengek ingin ikut ke toilet. Alhasil citra menggendong nining.

Tidak lama setelah kepergian citra makanan datang dan telah siap, mahen bersama yuda langsung memakannya selagi hangat namun karena mahen terburu-buru alhasil dia jadi tersedak selain itu dari tadi mahen terus mengajak yuda bicara padahal sang ayah tengah anteng dengan makanannya.

"Uhuk...uhuk...pah mahen kesedak" ucap mahen sambil kemudian dia minum.

"Terus?" ucap yuda menatap sekilas sang anak.

"Yah tadi mahen kesedak rasanya mahen hampir mati." ungkap mahen.

"Tapi gak matikan?" ucap yuda dengan nada cuek sambil fokus pada makanannya.

Mahen cemberut ketika melihat sang ayah biasa saja padahal kan ada orang yang mati gara-gara kesedak. Ayahnya ini memang keterlaluan pantas adiknya selalu cek cok dengan sang ayah.

"Kenapa lihat ayah kayak gitu" tanya yuda sambil menyuap satu sendok penuh makanan ke mulutnya. Mahen tidak menggubris perkataan sang ayah, dia segera memalingkan wajah dan melihat citra yang kembali dari toilet.

Citra segera duduk begitu dia habis dari toilet lalu dia melirik ke arah anak sulungnya yang cemberut.

"Kak mahen kenapa? Kok wajahnya cemberut?" tanya citra sambil mengusap rambut mahen.

"Mah tadi mahen kesedak" ungkap mahen.

"Tapi mahennya gak papa? Tenggerokannya masih sakit gak?" tanya citra dengan nada khawatir.

Mahen tersenyum senang karena sang mama yang perhatian sangat berbeda dengan sang ayah yang terkesan biasa saja bahkan mungkin bersikap cuek.

"Gak mah cuma sedikit perih" jawab mahen kemudian fokus kembali pada makanannya.

"Yaudah kakak makanannya hati-hati" ucap citra memberi nasehat pada sang anak.

"Mah...mah tadi nining lihat paman raksasa" celetuk nining.

Citra yang mendengar penuturan nining langsung mengerutkan kening karena dia tidak tahu siapa itu paman raksasa yang dimaksud nining sementara yuda langsung tertawa ketika mendengar kata paman raksasa keluar dari mulut anak bungsunya.

"Dek, emangnya siapa paman raksasa?" tanya citra penasaran

"Paman raksasa itu, papanya fitri paman doni." jawab nining dengan polos sambil mengambil botol susu.

nct127×aespa fictionstoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang