بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِAssalamu'alaikum
Haii semuanya gimana kabarnya?
Sebelum lanjut sebaiknya baca bismillah,dan jangan lupa untuk vote, shere, dan comet nya..
Afwan jika ada kesalahan dalam penulisan🙏..Happy Reading💙
*****
"Aisiyah selama ini Abi selalu menuruti permintaan kamu,sekarang giliran kamu menaati permintaan Abi."ucap Abi Aisiyah.
"Permintaan apa Bi?"
"Abi rasa kamu udah cukup dewasa Aisiyah dan Abi pikir udah tiba waktu nya kamu untuk menikah."
"Menikah?!! Aisiyah belum siap Bi, Aisiyah masih mau fokus kuliah."ucap Aisiyah kaget.
"Aisiyah dengerin Abi, Abi takut kamu terjerumus ke dalam pergaulan salah, apa lagi sekarang banyak wanita se usia kamu yang hamil diluar nikah."ucap Umi.
"Aisiyah bisa jaga diri kok Umi,Jika Umi dan Abi takut Aisiyah pacaran, Aisiyah janji kok nggak akan pacaran. Lagian Aisiyah masih mau fokus kuliah."
"Kamu masih bisa kuliah walaupun sudah menikah Aisiyah."
"Iya Aisiyah tau,tapi pernikahan bukan hal sepele Bi, Aisiyah nggak mau mempermainkan pernikahan."
"Aisiyah, Abi tau kamu belum siap tapi ini demi kebaikan kamu..Abi dan Umi telah memilih pria yang baik untuk calon suami kamu"
"Berikan Aisiyah waktu ya Bi,Aisiyah mau pikir-pikir dulu"ucap Aisiyah dan langsung pergi menuju ke kamar nya.
Saat malam tiba....
"Aisiyah turun dulu yuk ada tamu di bawah."ucap Umi sambil memasuki kamar Aisiyah.
"Siapa Mi?"
"Nanti kamu bakalan tau"
"Iya Mi,Aisiyah mau pake kerudung dulu"
"Nah itu dia Aisiyah"ucap Abi yang sedang mengobrol dengan seorang laki-laki dan perempuan.
Aisiyah langsung menyalami tangaan laki-laki dan perempuan tersebut."Masya Allah cantik banget"ucap perempuan tersebut.
"Aisiyah ini ustadz Fajar pemilik pesantren al Ikhlas, dan ini istrinya ustazah Linda"ucap Abi.
"Aisiyah jadi kedatangan kami kesini untuk membahas tentang pernikahan kamu dengan anak kami"
"Hah!! Kan aku belum bilang sama Abi jawaban aku apa,astaghfirullah ini gimana masa aku harus nikah muda sih!"batin Aisiyah.
"Eh iya Ustazah"
"Panggil aja Uma"
"I-iya Uma"ucap Aisiyah gugup.
"Jadi gimana jawaban kamu Aisiyah?"
"Jika aku nolak,aku sama aja ngecewain dan mempermaluin Abi sama Umi,tapi aku belum siap untuk menikah. apa aku terima dulu aja kali ya?"batin Aisiyah.
"iya uma insyaAllah Aisiyah siap. "ucap Aisiyah sedikit ragu."Alhamdulillah"
"InsyaAllah pernikahan kamu akan dilaksanakan bulan depan ya Aisiyah"
"Tapi, bukan nya terlalu cepat Uma pernikahan nya,lagian Aisiyah masih muda masih umur 19 tahun belum terlalu mengerti tentang urusan rumah tangga."
"Lebih cepat lebih bagus Aisiyah, kamu lihat Saidatina Aisyah istri nabi Muhammad,walaupun umurnya masih sangat muda tapi ia sudah bisa menjadi seorang istri."
"iya sih Uma..emm jadi calon suami Aisiyah?"tanya Aisiyah sambil melihat ke sekelilingnya untuk mencari keberadaan laki-laki yang akan menjadi suaminya.
"Aarzam masih ada urusan di pondok Aisiyah, in syaa Allah besok dia akan datang kesini."
"Aarzam, jadi calon suami aku namanya Aarzam"batin Aisiyah
Setelah ustadz Fajar dan ustazah Linda pulang dari rumah Aisiyah, Aisiyah langsung menangis didalam kamarnya karena gelisah memikirkan perjodohan ini.
"Hiks huaaaaa Umii masa Aisiyah harus nikah muda"gerutu Aisiyah
"Aisiyah udah jangan nangis nanti cantik nya hilang"ucap Umi sambil mengelap air mata di pipi Aisiyah.
"Tapi Aisiyah nggak mau harus pisah sama Abi Umi"
"Kita nggak akan pisah, nanti kalo Aisiyah sudah menikah Aisiyah sama Umi bakalan sering ketemu kok."
"Tapi Aisiyah nggak tau suami Aisiyah gimana,gimana kalo suami Aisiyah galak trus nggak ngijinin Aisiyah ketemu Umi?"
"Aisiyah Aisiyah.. Calon suami kamu itu namanya Muhammad Aarzam dia seorang Gus,orang nya baik penyayang, paham agama, santun dan tampan lagi."
"Beneran Mi?"
"Iya benaran,kalo kamu menolak perjodohan ini kamu sendiri yang bakal rugi"
"Dan iya Gus Aarzam itu satu kampus sama kamu"
"Ha emang iya Mi?"
"Iya, dia udah s2 dan dia juga udah diberi kepercayaan sama Abu nya buat ngurusin pondok al ikhlas"ucap Umi sambil mengelus kepala Aisiyah.
"Tapi emang Gus Aarzam nya setuju nikah sama Aisiyah? "
"Gus Aarzam itu anaknya penurut dan patuh sama kedua orang tua nya,pasti dia setuju buat dijodohkan sama kamu,apalagi itu buat kebaikan kalian berdua."ucap Umi dan dibalas anggukan oleh Aisiyah.
"Gus Aarzam itu wajahnya gimana sih Mi?"
"Kamu lihat aja sendiri besok,kan dia mau ke sini"
"Ha serius Mi?"
"Iya serius"
"Ngapain dia kesini?jangan lah Umi"
"Ciee anak Umi malu mau ketemu sama calon suami"
"Ishh Umii ih!!"
"Astaghfirullah Umi bercanda,besok kamu pasti bakalan tercengang melihat ketampanan Gus Aarzam"
"Nggak mungkin lah Mi, Umi lebay ih"ucap Aisiyah dan dibalas kekehan oleh Umi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aarzam Untuk Aisiyah
Teen Fiction[AWALI DENGAN BACA BISSMILLAH] "Cinta saya memang tidak semurni cinta baginda untuk siti Khadijah, cinta saya juga tidak seromantis baginda dan siti Aisyah, dan cinta saya tidak segila cinta Qais dan Layla...tapi cinta saya untuk kamu lillahi Ta'ala...