"Kamu masak apa Aisiyah?" ucap Gus Aarzam sambil berjalan menghampiri Aisiyah di dapur.
"Aisiyah masak nasi goreng kecap sama telur Gus"ucap Aisiyah.
"Emm pantesan wangi nya sampai ke kamar"ucap aisiyah dan dibalas kekehan oleh Aisiyah.
"Saya bantuin ya?"ucap Gus Aarzam.
"Nggak usah,Gus mandi aja sana, Gus bau iii"
"Saya walaupun nggak mandi tetap wangi kok"
"Beneran?yaudah sana mandi biar tambah wangi"
"Mandi bareng mau nggak?"ucap Gus jail.
"Mau saya pukul pakai centong nasi ini Gus?"ucap Aisiyah sambil memegang centong nasi.
"Astaghfirullah kdrt, mau saya laporin kamu hmm"
"Laporin aja Aisiyah nggak takut"
"Beneran?"
"Iya suami ku pergi sana mandi."
"Eh coba bilang sekali lagi"
"Bilang apa?"
"Itu,yang kamu bilang tadi"
"Yang mana?"ucap Aisiyah pura-pura tak tau.
"Suami ku"
"Perasaan nggak ada deh Aisiyah bilang gitu tadi"
"Nah kan nggak mau tanggung jawab"
"Nggak tau ah,Aisiyah mau siapin makanan dulu. Gus mandi sana kalo udah mandi nanti kita makan sama-sama"
"Satu piring berdua tapi ya"ucap Gus Aarzam.
Setelah selesai melaksanakan ritual mandi nya,Gus Aarzam dan Aisiyah makan bersama di ruang makan.
"Gimana enak nggak Gus masakan Aisiyah?"
"MasyaAllah enak banget Aisiyah,kamu jago masak ya?"
"Alhamdulillah kalo Gus suka,Aisiyah nggak jago masak kok Gus hanya sekedar hobi aja"
"Kenapa telur nya nggak di makan?Gus nggak suka telur nya ya?"ucap Aisiyah.
"Suka kok,apapun yang di masak sama kamu pasti saya suka"ucap Gus Aarzam dan Aisiyah yang mendengar nya langsung tersenyum malu.
"Kamu mau ikut saya nggak?"
"Kemana?"
"Kemasjid, rencana nya saya mau sholat maghrib di sana"
"Aisiyah mau ikut Gus"ucap Aisiyah bersemangat.
"tapi kita jalan kaki aja ya, jarak masjid kan nggak terlalu jauh"
"siapp pak boss"ucap Aisiyah sambil hormat.
*****
Allahuakbar
Allahuakbar
Asyhadu an laa ilaaha illallah
Asyhadu an laa ilaaha illallah
Asyhadu anna muhammadar Rasulullah"MasyaAllah suara Gus Aarzam merdu banget"batin Aisiyah saat mendengar Gus Aarzam mengumandangkan azan.
"Suara nya merdu banget ya buk, andai saja Gus Aarzam belum menikah pasti udah saya jodohin sama anak saya"ucap seorang ibu- ibu yang berada di belakang Aisiyah.
"Iiih ibu ibu ini nggak tau apa bahwa di depan mereka ada istri nya Gus Aarzam!"batin Aisiyah dengan kesal.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Asyhadu allaa illaaha illallaah
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah
Hayya 'alashshalaah
Hayya 'alalfalaah
Qad qaamatish-shalaah, Qad qaamatish-shalaah
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar
Laa ilaaha illallaahSetelah selesai melaksanakan sholat maghrib berjama'ah,Aisiyah dan Gus Aarzam langsung bergegas untuk pulang.
"MasyaAllah suara azan Gus tadi merdu banget"ucap Aisiyah sambil berjalan pulang.
"Alhamdulillah" ucap Gus Aarzam sambil terkekeh.
"Iyalah,suami siapa dulu"
"Suami siapa yah?"jail Gus Aarzam.
"Ish"
"Suami Aisiyah lah emang suami siapa lagi"ucap Gus Aarzam sambil terkekeh.
"Gus kita main yuk"
"Main apa?"
"Lomba lari. Siapa yang kalah hukuman nya harus ceritain sebuah kisah sebelum tidur."
"Boleh siapa takut, tapi kalo kalah jangan nangis yah"
"Siapa juga yang mau nangis"
Dan mereka berdua pun berlomba lari, tentu Gus Aarzam yang paling cepat larinya.
"Hu hu hu hu G-gus ke-kenceng banget banget larinyaa"ucap Aisiyah dengan napas yang ngos-ngosan.
"Kamu cape banget ya Aisiyah, maaf ya?yaudah ayo minum dulu"ucap Gus sambil terkekeh.
"Kamu tunggu di kamar,nanti saya ambilin minum nya"ucap Gus Aarzam sambil menyuruh Aisiyah istirahat di kamar.
Setelah selesai mengambil kan Aisiyah minum Gus Aarzam langsung pergi ke kamar untuk memberi Aisiyah minum.
"Nih minum"ucap Gus Aarzam sambil memberikan satu gelas air putih kepada Aisiyah.
"Makasih Gus"ucap Aisiyah.
"Karena kamu kalah jadi kamu harus ceritain saya sebuah kisah"
"Yaa Gus curang ih"
"Kok curang sih?"
"Iya pokok nya Gus curang!"
"Yaudah deh saya ngalah aja"ucap Gus Aarzam pasrah.
"Emm mau cerita apa?"
"Apa aja Gus"
"Yaudah sini" ucap Gus Aarzam sambil menyuruh Aisiyah berbaring di dekat nya.
"Jadi -"dan akhirnya Gus Aarzam menceritakan tentang kisah cinta nabi Muhammad dan saidatina Aisyah sampai Aisiyah tertidur pulas.
"Ya Allah terimakasih karena engkau telah mengirimkan bidadari surga mu untuk menemani hamba"ucap Gus Aarzam sambil memandangi wajah Aisiyah yang tertidur pulas,dan sesekali mencium kening nya.
****
Assalamu'alaikum
Haii semuaa
Gimana part ke6 nya?
Jangan lupa vote dan coment nya ya xixixi🙈
Maksiii
See youu ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Aarzam Untuk Aisiyah
Teen Fiction[AWALI DENGAN BACA BISSMILLAH] "Cinta saya memang tidak semurni cinta baginda untuk siti Khadijah, cinta saya juga tidak seromantis baginda dan siti Aisyah, dan cinta saya tidak segila cinta Qais dan Layla...tapi cinta saya untuk kamu lillahi Ta'ala...