Assalamu'alaikum
Gimana part yang kemarin?
Ada yang mau di sampein ngga?
Oke sebelum next baca jangan lupa vote dan coment nya🙏
Jangan lupa follow dan baca Bismillah
Maaf jika ada kata-kata yang kurang cocokHappy Reading💗
*****
"Aisiyah mau mahar apa?"ucap Ustadz Faiz.
Saat ini keluarga Gus Aarzam dan Aisiyah sedang berkumpul untuk membahas acara pernikahan yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi.
"Aisiyah terserah Umi sama Abi aja"
"Kan yang mau nikah kamu bukan Umi"goda Umi.
"Umii"rengek Aisiyah malu.
"Aisiyah cuma mau mahar yang tidak memberatkan dan tidak merendahkan Aisiyah Umi"ucap Aisiyah.
"MasyaAllah"ucap Uma Linda,sementara Gus Aarzam hanya tersenyum tipis mendengar jawaban dari Aisiyah.
"Umi Aarzam minta satu permohonan boleh?"
"Permohonan apa?"
"Setelah menikah,Aarzam sama Aisiyah boleh kan langsung tinggal di rumah yang telah Aarzam beli."
"Kamu udah beli rumah Aarzam? Uang dari mana?"
"Maaf bi, sebenarnya Aarzam udah beli rumah itu dari hasil tabungan Aarzam selama ini, Aarzam belum sempet untuk ngasih tau Abi sama Umi tentang rumah yang telah Aarzam beli"ucap Gus Aarzam dan dibalas anggukan oleh Abi nya.
"Kamu yakin Aarzam? Bukan kah ini terlalu cepat?"ucap Ustazah Linda.
"Aarzam mau lebih mandiri Umi, tapi itu kembali lagi kepada Aisiyah"
"Gimana Aisiyah?"
"Aduh gimana ini,Ya Allah tolongg Aisiyah"batin Aisiyah.
Melihat Aisiyah yang tidak menjawab karena terus melamun, Umi langsung menyenggol pelan lengan Aisiyah" Aisiyah?"
"Eh iya Umi" ucap Aisiyah kaget yang tersadar dari lamunannya.
"itu ditanyain" ucap Umi
"A-Asiyah ikut gimana pendapat nya Gus Aarzam aja Umi"
*****
"Saya nikah kan dan kawin kan engkau MUHAMMAD AARZAM bin FAIZ BAQRI dengan putri Saya FAIZAH NUUR AISIYAH bin ABDUL HASAN dengan mahar berupa uang senilai 130 miliyar,dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya Terima nikahnya FAIZAH NUUR AISIYAH bin ABDUL HASAN dengan mahar yang telah disebutkan dan rela dengan hal itu".
"Gimana para saksi? Sahh?"
"Sahhh"
"Alhamdulillah"
Setelah akad pernikahan selesai kini Aisiyah dan Aarzam sudah sah menjadi sepasang suami-istri.
"Alhamdulillah saya percayakan Aisiyah kepada kamu Aarzam. Jaga Aisiyah,tuntun dia jika dia salah, jangan pernah tinggal kan Aisiyah."ucap Umi
"In syaa Allah Umi, Aarzam tidak akan pernah ninggalin Aisiyah."
"Aisiyah sekarang kamu telah menjadi seorang istri.Umi harap kamu bisa lebih dewasa lagi, taat akan kata dan perintah suami kamu ,jangan pernah membangkang kata suami kamu dan layani suami kamu dengan baik."
"I-iya Umi"
"Aisiyah,Aarzam. Jika kalian mempunyai masalah di rumah tangga kalian kelak ingat lah jangan pernah gegabah dalam mengambil keputusan karena amarah, apalagi sampai ada kata cerai karena Allah sangat tidak suka dengan kata cerai,jika kalian ada masalah selesai kan lah masalah kalian dengan kepala yang dingin."
"Iya Abi"
"Sekarang kamu punya tanggung jawab yang sangat besar, jaga Aisiyah kamu pemimpin sekarang, ingat selalu pesan-pesan Abi dan Uma,dan sertakan Allah dalam setiap rumah tangga kalian."
"In syaa Allah Abi..Aarzam akan jaga Aisiyah walaupun nyawa taruhan nya,Aarzam tidak akan membiarkan Aisiyah kenapa-kenapa, Aarzam akan bina rumah tangga Aarzam seperti rumah tangga saidatina Fatimah dan Saidina Ali."
****
Sudah beberapa jam Aisiyah dan Aarzam melakukan acara pemotretan bersama para tamu.
"Kamu lelah Aisiyah?
"Enggak kok Gus, Aisiyahbaik-baik aja."
"Tapi muka kamu pucat?kamu belum makan?"
"Hehe belum sih Gus,tapi Aisiyah nggak lapar kok"
"Kamu pergi makan saja sana nanti kamu sakit"
"Para tamu gimana?"
"Biar saya yang urus"
"Iya Gus."
"Makan yang banyak biar nanti malem tenaganya kuat"bisik Gus Aarzam jail di telinga Aisiyah.
"H-hah"ucap Aisiyah dan langsung pergi dengan pipi memerah bak kepiting rebus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aarzam Untuk Aisiyah
Teen Fiction[AWALI DENGAN BACA BISSMILLAH] "Cinta saya memang tidak semurni cinta baginda untuk siti Khadijah, cinta saya juga tidak seromantis baginda dan siti Aisyah, dan cinta saya tidak segila cinta Qais dan Layla...tapi cinta saya untuk kamu lillahi Ta'ala...