Aarzam Untuk Aisiyah

12.suami yang baik

Setelah sampai di masjid, Aisiyah dan Gus Aarzam pun langsung melaksanakan sholat magrib berjamaah.

Setelah selesai sholat...

"Aisiyah kamu saya anter pulang dulu ya?"

"Emang Gus mau ke mana?"

"Saya masih mau di sini, mau ngajarin anak-anak baca Al Qur'an."

"Aisiyah mau nungguin Gus aja deh"

"Tapi saya masih lama Aisiyah,kamu pasti lelah kalo harus nungguin saya"

"Nggak kok Gus,Aisiyah mau disini aja nungguin Gus"

"Yaudah kalo gitu"

Saat Gus Aarzam mengajari anak-anak membaca Al-Quran, Aisiyah menunggu di sudut pojok masjid sambil membaca Al-Quran.

"Huammm ngantuk banget"ucap Aisiyah dan perlahan mulai memejam kan mata nya dengan posisi duduk menyandar di dinding masjid.

Setelah Gus Aarzam selesai mengajari anak-anak membaca Al-Quran,ia langsung mencari keberadaan Aisiyah dan ia menemukan Aisiyah yang tertidur lelap di pojok masjid.

"MasyaAllah istri saya."ucap Gus Aarzam sambil memandangi wajah Aisiyah yang tertidur pulas.

"Saya isengin aja kali yah?"batin Gus Aarzam dan langsung mengambil handphone yang berada di kantong celana nya,dan diam diam memoto wajah Aisiyah yang sedang tertidur pulas.

"Nah selesai"ucap Gus Aarzam.

"Aisiyah"ucap Gus Aarzam membangun kan aisiyah.

"Haah?i-iya Gus"ucap Aisiyah perlahan membuka mata nya.

"Kita pulang ya, udah malem"

"I-iya Gus, Aisiyah mau cuci muka dulu sebentar"

Setelah Aisiyah mencuci muka nya, mereka pun langsung bergegas pergi pulang ke rumah dengan berjalan kaki.

"Gus dingin nggak?"

"Emm nggak sih,kamu dingin ya?"

"Iya Gus"ucap Aisiyah sambil memeluk diri nya sendiri.

"Eh"ucap Aisiyah kaget saat Gus Aarzam menarik dan merangkul dirinya agar lebih dekat dengan nya.

"Maaf ya saya lupa bawa jaket, jadi kamu ke dinginan"

"I-iya Gus nggak papa"

"Kamu lelah banget ya?"

"Nggak kok Gus,Aisiyah kuat"

"Beneran kuat nih hmm?"

"Iya kayak biskuat"ucap Aisiyah yang membuat Gus Aarzam terkekeh.

"Emm Gus,Aisiyah boleh nanya?"

"Nanya apa?"

"Apakah ada perempuan yang lebih cantik dari Aisiyah?"

"Saya nggak tau"

"Kalau ada yang lebih menarik dari Aisiyah?"

"Saya juga nggak tau"

"Atau perempuan yang lebih lucu dari Aisiyah?"

"Sudah saya katakan saya tidak tau"

"Ish kok Gus nggak tau sih!!"

"Bagaimana saya tau siapa perempuan yang lebih cantik dari kamu?padahal kamu adalah perempuan yang paling cantik dalam pandangan kedua mata saya. Bagaimana saya tau siapa perempuan yang lebih menarik dari kamu? padahal hati saya hanya tertarik kepada kamu. Bagaimana saya bisa merasa ada perempuan yang lebih lucu dari kamu? padahal kamu telah mencuri semua perasaan saya."

Dengan muka yang sangat memerah Aisiyah berkata "kenapa sih Gus?"

"Kenapa apa?"

"Kenapa Allah ngasih Aisiyah suami yang sangat baik seperti Gus Aarzam?"

"Maksud kamu?"

"Aisiyah merasa Gus terlalu MasyaAllah buat Aisiyah yang astaghfirullah, dan Gus terlalu baik buat Aisiyah yang biasa saja."

"Kenapa kamu suka berbicara seperti itu?tanpa kamu sadari kamu telah merendahkan diri kamu sendiri.saya sangat tidak suka saat mendengar nya, karena bagi saya kamu perempuan terbaik yang diberikan oleh Allah untuk saya"

"Apa kamu lupa dengan firman Allah yng berbunyi bahwa 'wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik,dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik(pula)' "ucap Gus Aarzam.

"I-iya Gus,Aisiyah tau..tapi?"

"Tapi apa?"

"Bukan nya jodoh itu cerminan dari diri sendiri ya Gus?tapi kenapa sikap Aisiyah nggak sesuai dengan prilaku Gus.Gus yang baik,penyayang,sabar, lembut, perhatian, sedang kan Aisiyah udah bobrok, cerewet, cengeng pula tu"ucap Aisiyah yang membuat Gus aarzam terkekeh.

"Iya emang benar jodoh itu cerminan dari diri sendiri,tapi kamu lupa bahwa jodoh itu juga saling melengkapi."

"Gus orang nya so sweet banget ya?"ucap Aisiyah yang membuat Gus Aarzam salting.

"Besok kita kerumah Uma ya?"

"Beneran Gus!?"ucap Aisiyah bersemangat.

"Iya Uma mau sama ketemu kamu katanya, besok sekalian pulang dari sana kita kerumah Umi juga."

"Siap my husband"

"iya zaujati"