"Pah Raysa mau ngomongin hal penting sama Papa"ucap Rasya kepada Papa nya yang sedang duduk sambil membaca majalah di teras rumah.
"Soal tawaran Papa,Rasya mau Pa"
"Tawaran apa?"
"Tawaran untuk Rasya menikah lagi"
"Kenapa kamu tiba-tiba menyetujui tawaran Papa?kemarin aja saat Papa meminta kamu menikah lagi kamu malah menolak mentah mentah ucapan Papa?"
"Setelah Rasya pikir pikir Rafa juga memerlukan kasih sayang dari seorang Ayah Pa"
"Bagus kalo kamu mengerti dan setuju untuk menikah lagi,lagian ini juga demi kebaikan kamu dan juga Rafa"
"Iya Pa"
"Kamu sudah menemukan pria yang kamu ingin kan?atau harus Papa yang mencarikan nya untuk mu?"
"Tidak Pa Raysa sudah menemukan pria yang Raysa mau"
"Benarkah?siapa pria itu?"
"Aarzam Pa teman masa kecil Raysa"
"Aarzam!?"ucap Papa Raysa dengan terkejut.
"I-iya"
"Kamu gila Raysa! Asal kamu tau Aarzam itu sudah memiliki istri!!"
"Papa sudah tau? Papa tau dari mana?"
"Jelas Papa tau, Papa sendiri yang mendatangi acara pernikahan mereka!"
"Tapi kenapa Papa nggak beri tau Raysa bahwa Aarzam telah menikah? "
"Papa tidak bodoh Raysa ,Papa tau kamu masih mencintai Aarzam..jika Papa memberitahu kamu tentang pernikahan itu,pasti kamu akan merasa sedih!!"
"Jika Papa tau kalo Raysa mencintai Aarzam,tapi kenapa Papa malah nge jodohin Raysa sama pria berpenyakitan itu Pa!!"
Plakk
Satu tamparan keras dari Papa Raysa melayang di pipi Raysa.
"P-papa?"ucap Raysa sambil memegang sebelah pipi nya yang ditampar.
"Jaga ucapan kamu Raysa,pria yang kamu bilang berpenyakitan itu adalah suami kamu!!! Mungkin kamu lupa bahwa di dalam tubuh kamu ini ada ginjal nya Haikal!!"
"Tapi Raysa nggak pernah minta Haikal buat ngedonorin ginjal nya buat Raysa Pa!! Andai aja jika waktu itu Haikal nggak nolongin Raysa pasti sekarang Raysa udah tenang sama Bunda di sana Pa!!"
"Dan kamu nggak mikirin gimana nasib Rafa jika kamu pergi!?"
"Rasya nggak mau tau Pa!!kalo Papa nggak mau jodohin Raysa sama Aarzam Papa akan ngeliat Raysa menderita seumur hidup dan jika perlu Raysa mau pergi nyusulin Bunda dan ninggalin Rafa sama Papa!!"ucap Raysa dan langsung pergi meningggalkan Papa nya.
"Raysa!!!"teriak papa Raysa kepada Raysa yang berjalan menjauh.
*****
"Kamu kenapa Aisiyah?" ucap Gus Aarzam saat melihat Aisiyah tersenyum sendiri sambil bermain handphone.
"Nggak papa"ucap Aisiyah sambil melihat handphone tanpa mengalihkan tatapan nya.
"Terus kamu kenapa senyum senyum gitu?"
"Ini Aisiyah lagi ngeliat foto-foto lucu"
"Foto siapa?"
"Bukan siapa siapa kok Gus..emm gus mau kemana?"ucap Aisiyah mengalihkan pembicaraan.
"Teras"
"Mau Aisiyah bikinin teh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aarzam Untuk Aisiyah
Teen Fiction[AWALI DENGAN BACA BISSMILLAH] "Cinta saya memang tidak semurni cinta baginda untuk siti Khadijah, cinta saya juga tidak seromantis baginda dan siti Aisyah, dan cinta saya tidak segila cinta Qais dan Layla...tapi cinta saya untuk kamu lillahi Ta'ala...