25.Gara gara seblak

501 45 12
                                    

"MasyaAllah makin hari makin tambah glowing aja kamu Sya" ucap Kayla saat melihat Aisiyah yang baru saja memasuki kelas.

"Yaiyalah suami nya aja glowing masa istrinya nggak" ucap Salsa dan dibalas kekehan dan gelengan oleh Aisiyah.

"Hanum belum masuk juga?"ucap Aisiyah.

"Mungkin minggu depan"ucap Asila dan Aisiyah mengangguk mengerti.

"Nanti pulang dari kampus kita main yuk,udah lama benget nih kita nggak main bareng" ajak Asila.

"Emm ayo tapi aku minta izin dulu sama Gus Aarzam"

"Yaiyalah harus izin dulu sama pak suami"

"Heheheh, kamu ikut juga kan Kayla?" tanya Aisiyah.

"Emm emang boleh?"

"Yaboleh lah"

"Yaudah deh aku ikut juga"

"Emang mau main dimana?"

"Dirumah aku aja gimana? Kebetulan dirumah aku lagi sepi abi, umi sama bocil lagi pergi semua,jadi nggak ada orang dirumah"

"Nah boleh juga" ucap Kayla.

Setelah jam kampus berlangsung, Aisiyah pun langsung menemui Gus Aarzam diruangan nya..

"Assalamu'alaikum" ucap Aisiyah dari depan pintu.

"Wa'alaikumussalam, masuk Aisiyah"

"Ada apa?"

"Gus Aisiyah mau minta izin boleh"

"Apa?" ucap Gus Aarzam sambil mengangkat sebelah alisnya.

"Aisiyah mau main sama Asila dan juga Kayla temen Aisiyah, Aisiyah janji kok Gus nggak akan macem macem dan nggak akan lama-lama mainnya, boleh kan Gus?"

"Main dimana?"

"Di rumah Asila gus"

"pulang jam berapa?"

"Emm sekitaran jam 3 Gus"

"Ada cowo nya juga?"

"Nggak ada kok Gus, temen Aisiyah perempuan semua....boleh ya Gus yaaa,sekali ini aja"

"Hmm iya, nanti telpon saya kalo udah mau pulang, nanti saya jemput"

"Yeayy mekasih Gus"ucap Aisiyah

"Tapi jangan macem macem ya humaira" ucap Gus Aarzam.

"Naam Gus siapp, Assalamu'alaikum" ucap Aisiyah sambil menyalami tangan Gus Aarzam.

"Wa'alaikumussalam" jawab Gus Aarzam dan Aisiyah pun langsung pergi.

Saat Aisiyah keluar dari ruangan gus Aarzam tiba tiba ada seorang perempuan menarik tangannya.

"Eh" ucap Aisiyah kaget.

"Ngapain kamu masuk ke ruangan pak Aarzam!?" ucap perempuan itu sambil melirik sinis Aisiyah.

"Maaf kamu siapa ya?" tanya Aisiyah balik.

"Nggak usah banyak tanya, jawab ngapain kamu keruangan pak Aarzam mau caper sama pak Aarzam?iya?!!"

"Maaf tapi aku nggak ada urusan sama kamu. permisi" ucap Aisiyah dan hendak pergi namun tangan nya dicekal oleh perempuan itu.

"Mau kemana? Gw ingetin sama lo jangan pernah deketin ataupun cari perhatian sama pak Aarzam!!! Pak Aarzam itu milik gw jadi jangan mimpi untuk dapetin dia!!!" ucap perempuan itu dan langsung pergi.

"Mimpi? Dia kali yang mimpi, mau milikin suami orang! Dasar nggak punya malu" batin Aisiyah kesal.

*****

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Aarzam Untuk AisiyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang