16.Bertemu?

648 40 3
                                    

Setelah sampai di pasar kini Aarzam dan Arkan sedang memilih beberapa bahan untuk memasak rendang.

"Mau beli bahan yang mana dulu?"tanya Gus Aarzam.

"Kagak tau ane Zam"

"Lah terus ini gimana?"

"Makanya ane ngajakin ente, ane kira ente tau bahan-bahan rendang nya"

"Ente pikir ane pintar masak apa?kagak tau ane"

"Yah terus ini gimana? bisa abis ane sama umi kalo bahan bahan nya nggak di beli"

"Searching google sana"

"Nahh kenapa nggak kepikiran dari tadi sih Zam"

"Yaa mana ane tau"

"Bntr ane searching dulu"ucap Arkan dan langsung membuka handphone nya.

"Pertama kita harus beli daging sapi Zam"

"Yaudah ayo"ucap Gus Aarzam

Mereka pun langsung memarkirkan motor mereka di parkiran pasar,dan langsung pergi bergegas berkeliling pasar dengan berjalan kaki, untuk membeli beberapa bahan untuk memasak rendang.

"Pak beli daging sapi nya ya satu kilo aja"ucap Arkan kepada bapak penjual daging sapi.

"Siap Mas"

"Ente yang lagi mau makan rendang atau Umi Laras yang mau?"ucap Aarzam.

"Yaa Umi la Zam..Umi ane lagi ngidam makan rendang"

"Hah!!! umi Laras hamil??!!"

"Heheh bercanda Zam, yakali ane punya adek lagi"

"Nih mas daging nya" ucap bapak penjual daging sambil menyerahkan daging sapi yang dipesan Arkan.

"Berapa total nya pak?"

"180 ribu mas"

Saat Arkan ingin mengambil dompet di kantong celana nya, ia panik karena tidak menemukan dompet nya.

"Zam"bisik Arkan kepada Gus Aarzam yang berdiri di samping nya.

"Kenapa?"

"Dompet ane kayak nya ketinggalan di rumah deh Zam, lupa ane bawa"ucap Arkan sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Lah ente gimana sih? Padahal masih muda udah pelupa"

"Yee ane lupa Zam"

"Terus ini gimana?"

"Pake uang ente dulu ya Zam"

"Lain kali jangan ceroboh lagi"ucap Gus Aarzam sambil menggelengkan kepala nya pelan dan mengambil uang di dalam dompet nya.

"Hehehe iyaa, syukron akhy Aarzam "

"Hmm afwan"

Setelah selesai berbelanja, sekarang mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.

"Yaudah Zam ane pulang dulu..btw syukron ya udah nganterin ane"

"Hmm sama-sama pulang langsung pulang entar di cariin sama umi Laras"

"Siap akhy."

Setelah Arkan dan Gus Aarzam melajukan motor nya, tiba-tiba Gus Aarzam teringat akan Aisyah yang pasti sudah menunggu nya dirumah.

"Saya bawakan apa ya untuk Aisiyah?"batin Gus Aarzam sambil memerhatikan pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

Saat sedang fokus memerhatikan pedagang disekiling jalan tiba tiba, "AWASS!!" Gus Aarzam terkejut dan langsung mengerem motor nya,saat tersadar bahwa ia hampir saja menabrak seorang anak kecil.

Aarzam Untuk AisiyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang