"Assalamu'alaikum"ucap sesorang dosen baru yang baru memasuki kelas.
"Gus Aarzam"Aisiyah terkejut melihat dosen baru yang memasuki kelas nya adalah Gus Aarzam.
"Aisiyah kamu kenapa?"ucap Asila.
"Hehhe maaf maaf"ucap Aisiyah sadar saat semua mata melihat ke arah nya.
"Aisiyah itu Gus Aarzam suami kamu kan"tanya Hanum.
"I-iya"
"Ganteng banget MasyaAllah,Aisiyah kamu beruntung pake bangettt!!!pantesan nama nya nggak asing ternyata dosen di kampus ini"
"Kok aku nggak tau ya Gus Aarzam itu dosen di sini?"
"Loh kamu nggak tau kalo Gus Aarzam itu dosen di kampus kita?"
"Nggak."
"Astaghfirullah, kamu kemana aja sampe sampe nggak tau dosen seganteng itu?"
"Yah mana aku tau"
"Nih Gus Aarzam suami kamu itu dosen terfavorit di kalangan mahasiswa"
"Beneran?"
"iyaalahhh Aisiyah"ucap Hanum.
"Aisiyah kamu udah nge publish in tentang hubungan kamu sama Gus Aarzam?" ucap Asila.
"Belum sih, aku belum siap"
"Lebih baik jangan deh Sya"
"Kenapa?"
"Nanti kamu bisa kena masalah"
"Masalah?maksudnya?"
"Hadeh namanya juga dosen muda, kalo ada yang tampan pasti udah banyak fans- fans nya,apalagi modelan kayak suami kamu udah seorang Gus dosen lagi, ganteng nya nggak usah dipertanyakan, pinter apalagi, sholat nomber 1 siapa yang nggak mau Aisiyah? Banyak siswa lain yang berjejer buat dapetin suami kamu."
"Astaghfirullah cobaan apa ini"batin Aisiyah sambil meneguk ludah kasar.
Setelah kelas berakhir Aisiyah langsung pulang ke rumah.
"Aisiyah kenpa kamu nggak nungguin saya?"ucap Gus Aarzam yang baru saja pulang kepada Aisiyah yang sedang asik menonton tv.
"Ha? Aisyah tadi dianter sama temen Aisiyah."
"Laki-laki?"
"Nggak,perempuan kok Gus"ucap Aisiyah dan diangguki oleh Gus Aarzam.
"Gus kenapa nggak bilang kalo Gus itu dosen di kampus Aisiyah?"
"Saya pikir kamu sudah dikasih tau sama Umi"
"nggak,Umi cuma bilang kalo Gus itu satu kampus aja sama Aisiyah. Lagian Aisiyah nggak pernah ngeliat Gus dikampus,tiba-tiba dateng jadi dosen yang ngegantiin Pak Joko"
"Saya sengaja ngajuin agar saya yang menjadi dosen dikelas kamu,agar saya bisa ngejagain kamu Aisiyah, saya tidak mau kamu jauh dari saya." batin Gus Aarzam.
"Yaudah saya minta maaf ya, lain kali saya akan memberi tau kamu dulu. Sebagai ganti maaf saya gimana kalo kita jalan jalan sore?"
"Beneran Gus?"ucap Aisiyah bersemangat.
"Iya saya mau ngajakin kamu ke danau yang kita liat kemarin, saya denger disana pemandangan nya indah,kamu mau kan?"
"Iya Gus, Aisiyah mau banget"
"Yaudah saya mandi dulu"ucap Gus Aarzam dan langsung pergi.
Setelah Gus Aarzam selesai mandi, ia pun langsung turun menuju Aisiyah yang sedang menunggu nya di bawah.
"Gus pake baju ini?"tanya Aisiyah saat Gus mengenakan celana polos bewarna green dan baju hitam polos ditambah urban ulzzang boy.
"Kenapa?ada yang salah ya sama baju saya?"
"Enggak kok Gus. Tumben aja Gus pake baju yang kayak gini"
"Saya hanya coba-coba saja. Lagian baju ini sudah lama tidak saya kenakan."
Setelah itu mereka pun langsung pergi ke danau sesampainya di sana.
"MasyaAllah indah banget danau nya"Ucap Aisiyah saat melihat danau dan dihiasi pemandangan langit sore yang menambah kesan keindahan danau.
"Kamu duduk disana dulu ya, nanti saya nyusul"
"Gus mau ke mana?"
"Saya mau beli sesuatu buat kamu"ucap Gus Aarzam, dan Aisiyah pun langsung duduk di bangku dekat danau sambil menunggu Gus Aarzam.
"Nih"ucap Gus Aarzam sambil menyerah kan sebuah es krim strawberry kepada Aisiyah.
"Buat Aisiyah Gus?"
"Iya"
"Maksih Gus, Gus nggak mau?"ucap Aisiyah.
"nggak, buat kamu aja"
"Enak loh Gus, Gus cobain deh" ucap Aisiyah sambil menawarkan es krim nya kepada Gus Aarzam.
"Yaudah sini" ucap Gus dan langsung memakan es krim yang ada di tangan Aisiyah.
"ih Gus modus"
"Sama istri sendiri halal"
"Ih Gus kenapa make baju ini sih!"
"Kenapa? aneh ya?"
"Bukan, liat tuh perempuan perempuan yang ada di sana ngeliat Gus aja!"
"Kamu cemburu?"
"Nggak!!siapa yang cemburu,Aisiyah cuma ngasih tau aja."
"Yaudah kalo gitu"ucap Gus sambil merangkul pundak Aisiyah
"Ih Gus nggak peka banget sih"batin Aisiyah
Ketika sedang berbincang-bincang degan Gus Aarzam,tiba-tiba datang seorang wanita yang menghampiri mereka sambil berkata."Haii kenalin gw Laras,boleh minta no telpon lo nggak?"ucap wanita tersebut dengan nada yang sedikit dimanja manjakan.
"Ekhemmm!!!"Aisiyah berdehem keras bertanda bahwa ia cemburu.
"Emm adek nya ya? Maaf ya ganggu sebentar" Ucap Laras
"Astaghfirullah kalo Gus nggak ada disini aku pasti in udah botak ni cewe!!"batin Aisiyah.
"Maaf tapi dia istri saya" ucap Gus Aarzam yang seakan mengerti bahwa Aisiyah sedang cemburu.
"Yahh udah nikah padahal ganteng banget, aturan cocok nya sama gw aja."ucap laras dan langsung pergi
"ih itu perempuan siapa sih lancang banget!!nggak tau apa ada istri Gus Aarzam disini. Tuhkan udah dibilangin Gus Aarzam nggak usah pakai baju ini, kan jadi banyak yang ngelirik!"
"Humaira saya nggak tau, maaf ya, lain kali saja janji nggak akan pakai baju ini lagi"
"Gatau ah males, liat tuh dari sepanjang jalan sana,para kaum hawa liatin Gus Aarzam terus"ucap Aisiyah dan langsung berdiri dari tempat duduk nya dan berdiri di pinggir danau.
Aisiyah kaget saat Gus Aarzam menghampiri nya dari belakang dan tiba-tiba meletakkan dagu nya di pundak Aisiyah,dan menyandar kan wajah nya di pipi Aisiyah.
"Saya tau kamu kesal sama saya,saya minta maaf.tapi saya suka ngeliat kamu cemburu,kamu sangat lucu."ucap Gus Aarzam sambil sedikit terkeheh
"Duh,Gus nggak tau apa jantung Aisiyah mau copot kalo kayak gini terus!!mana di tempat umum lagi!!arghhh umii tolong Aisiyah!!Aisiyah g kuat, pengen terbangg aja!!"batin Aisiyah.
"Kamu tau humaira?saat saidatina Aisyah ingin menunjukkan kedudukan Rasulullah di sisinya dan kedudukan dirinya di sisi Rasulullah ke semua orang,saidatina Aisyah melakukan apa yang saya lakukan kepada kamu sekarang,dengan meletakkan dagu saya di pundak kamu,dan wajah saya di pipi kamu"
"t-terus?"ucap Aisiyah dengan wajah yang sangat memerah.
"Tujuan saya melakukan ini sama dengan tujuan saidatina Aisyah, yaitu untuk menunjukkan kedudukan kamu di sisi saya, dan kedudukan saya di sisi kamu."
******
Assalamu'alaikum
Gimana part ke8 nya?
Suka nggak?
Atau ada yang mau di sampein?
Jangan lupa vote dan coment ya💗
See youu next part✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Aarzam Untuk Aisiyah
Teen Fiction[AWALI DENGAN BACA BISSMILLAH] "Cinta saya memang tidak semurni cinta baginda untuk siti Khadijah, cinta saya juga tidak seromantis baginda dan siti Aisyah, dan cinta saya tidak segila cinta Qais dan Layla...tapi cinta saya untuk kamu lillahi Ta'ala...