2

18.2K 1.5K 133
                                    

Typo? Bantu koreksi ya, soalnya emak mau langsung di revisi biar kalo udah end enggak perlu repot-repot revisi lagi🤓🤣👍

🍒

Sunoo membuka matanya dengan perlahan, lalu saat kesadarannya sudah penuh dia menatap sekeliling yang terlihat ramai dengan beberapa suster yang berlalu lalang dan melihat beberapa pasien terbaring diatas brankar.

Aku dirumah sakit- batin Sunoo dalam hati. Sunoo kemudian bangun dari posisi baringnya dan berganti posisi duduk.

"Kamu sudah bangun..."

Sunoo mendongakkan kepalanya, menatap seorang dokter yang baru saja datang. Dokter itu tersenyum tipis pada Sunoo. "Bagaimana keadaanmu, masih pusing?" tanyaya.

"Sedikit," jawab Sunoo.

"Jangan sampai kamu kecapean ya, tidak baik untuk kamu yang__" sang Dokter bertag nama Kim Mingyu itu menghentikan ucapannya dan menatap Sunoo dengan pandangan mata yang sulit diartikan.

"Ah iya!" Sunoo langsung mengiyakan dengan cepat karena ia tau apa maksud dari tatapan Mingyu padanya.

Mingyu tersenyum tipis lalu mengusak rambut halus Sunoo. "Berbaring saja dulu, nanti jika cairan infusnya sudah habis kamu boleh pulang," ucap Mingyu.

Sunoo menuduk menatap tangan kanannya yang terinfus lalu mengangguk. "Baiklah," ucap Sunoo pelan namun masih bisa didengar oleh Mingyu.

"Oh ya, apa dokter yang membawaku kesini?" tanya Sunoo mendongakkan kepalanya menatap Mingyu dan pria itu mengangguk.

"Terimakasih dokter,"

"Sama-sama, sudah ya sekarang kamu berbaring saja, dokter akan mengurus pasien lain dulu."

"Iya dokter."

🍒

Jungwon menendang bebatuan kecil disetiap jalan. Setelah dia pergi kebengkel untuk memperbaiki sepedanya yang rusak bersama orang yang telah menyerempetnya anak itu akhirnya bolos sekolah, percuma dia pergi ke sekolah karena pintu gerbangnya pasti sudah ditutup.

Jungwon menghentikan langkahnya lalu merogoh saku almamater sekolahnya. Dia menatap kartu nama yang ia terima dari orang yang telah menyerempetnya tadi.

"Jay Park..."

"DOR!!"

"AAA!"

Plak!

Mata kucing Jungwon membola lucu, anak itu tadi tidak sengaja menampar pipi teman dekatnya yang telah mengejutkannya. "Haruto?"

Haruto memegangi pipinya yang terasa panas dan terlihat memerah. Anak bertumbuh tinggi itu menatap Jungwon. "Kok gue ditampar?" lirih Haruto membuat Jungwon meringis.

"Maaf," ucap Jungwon lirih meminta maaf. "Lagian kamu ngapain ngagetin aku titisan titan!!" lanjutnya kesal.

"Ya_ya g-gue iseng aja, lagian lo ngapain disini, enggak sekolah?"

Jungwon menatap Haruto dengan wajah julidnya. "Terus kamu sendiri ngapain disini hah?!" tanya balik Jungwon.

"Ya santai dong kurcaci," ucap Haruto sewot, lagian Jungwon juga tanyanya sewot jadi dia balas dong. "Gue bolos," lanjut Haruto menjawab pertanyaan Jungwon.

"Sama siapa?"

"Sa___"

"Sialan Hartono!!"

Jungwon dan Haruto menoleh menatap dua orang yang baru saja datang. Dua anak laki-laki itu mengatur nafasnya yang tersengal-sengal karena habis berlari.

Secret [End✓] || Sunsun ft. JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang