Secret [End✓] || Sunsun ft. Jaywon

8.

Bismillah...
bantu koreksi ya karena udah malem jadi emak males koreksi soalnya udah ngantuk🙂😪

Warning!!🔞

🍒

Ditengah malam Jungwon membolak-balikkan tubuh karena tidak bisa tidur. Anak itu menghelakan nafasnya kasar, pupil matanya menatap langit-langit kamar.

"Kok perasaan aku enggak tenang gini ya?" ucap Jungwon merasa hatinya tidak tenang, dan dia meras seperti ada sesuatu yang membuatnya kepikiran.

Jungwon mengambil handphonenya yang berada diatas nakas lalu membuka aplikasi chat. Jungwon menatap kontak Sunoo. "Aku kepikiran sama Ddeonu," cicitnya pelan.

"Aku telfon aja lah_eh! tapi dia pasti udah tidur," ucap Jungwon mengingat bahwa saat ini sudah tengah malam.

"Aksjhak sudahlah." Jungwon mengacak-acak selimut yang ia gunakan. "Hueee! aku pengin bobo!!" rengek Jungwon.

🍒

"Hiks eughh~"

Disebuah kamar yang haya diterangi lampu tidur ada dua sejoli yang sedang melakukan kegiatan panas diatas kasus. Kamar yang tadinya rapi kini sudah berantakan.

"Ehhh~ pe-lanhhh- pelanhhh hiks.."

"Ini..hukumanhhh karena..kau cerobohh__Sunoo."

Sunoo meremat lengan sosok laki-laki yang sedang menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan cepat kedalam tubuh bagian bawahnya.

Sedari tadi dia mendesah, merintih, memohon dan menangis karena di bagian bawahnya terasa penuh dan dia kewalahan dengan gerakan pinggul laki-laki diatasnya.

"Hekehh!ahh hiks~"

Wajah Sunoo memerah dan kelopak matanya basah karena air mata. "Aku mohonhh pelan-pelan ahh! hiks..."

Laki-laki yang sedang menggagahi Sunoo bersmirk. "Panggil namaku!"

Desahan dan juga tangisan Sunoo semakin keras, bahkan akan ikut semakin meremat lengan kekar laki-laki yang sedang mengerakkan pinggulnya semakin cepat.

"Sung-hoon ehhh~ hiks.."

Laki-laki yang dipanggil Sunghoon itu terkekeh gemas melihat wajah memelas Sunoo, karena terlalu gemas dia menggigit pelan pipi bulat Sunoo.

"Ke-luarhhh hiks~" gumam Sunoo saat dia meras pelepasan akan datang.

Sunghoon melepaskan gigitannya pada pipi bulat Sunoo lalu beralih melumat bibir anak itu rakus sehingga sang empu kewalahan dan berakhir membalas lumatannya.

Gerakan Sunghoon semakin cepat dan semakin dalam sehingga akhirnya dia menemukan titik prostat Sunoo.

"Eughh!!"

Di sela-sela ciuman Sunoo menggeram dan membusungkan dadanya saat dia pelepasan untuk kesekian kalinya.

Sunghoon melepaskan ciumannya lalu dia menatap wajah sayu Sunoo yang baru saja mengalami pelepasan. Deru nafas mereka seperti orang yang barusaja lari maraton.

Tangan Sunghoon terjulur untuk merapikan rambut lepek Sunoo yang menghalangi mata rubah anak itu.

"Kau tau apa kesalahanmu?"

Sunoo mengangguk pelan membuat Sunghoon tersenyum.

"Apa kesalahanmu?"

"Naikhh k-ursi,"