Secret [End✓] || Sunsun ft. Jaywon

37.

Cie ada yang rindu ya😚

Bantu koreksi ya🥰

🍒

"Kalungku!"

Jungwon mengambil kalung digenggaman tangan Mingyu. "Bagaimana kalungku ada di dokter?" tangannya bingung.

"Mungkin kamu menjatuhkannya," ucap Sunoo. "Lain kali hati-hati. Kalung itu satu-satunya pemberian orang tua kita," lanjutnya mengingatkan Jungwon untuk berhati-hati.

Jungwon mengangguki nasihat dari Sunoo. Dia menatap kalung yang ia gengam saat ini. "Nyaris saja kalungnya hilang," gumam Jungwon.

"Jadi, kalung itu memang punya kamu?"

Jungwon menatap Mingyu yang raut wajahnya terlihat kaget. "Eum~ iya. Kata ibu, kalung ini ditemukan saat dia menemukan kami tujuh belas tahun yang lalu," ujar Jungwon menjelaskan sambil menatap kalung digenggamannya.

"Sunoo juga mempunyai, iya kan?" Sunoo menjawab pertanyaan Jungwon dengan anggukan.

Sunoo meraba lehernya dan memperlihatkan kalung yang modelnya sama dengan milik Jungwon. "Aku punya!"Si kembar saling bertatapan lalu tersenyum.

Wonwoo ingin menangis karena dia sudah menemukan anak-anaknya, dan dia yakin 100% jika Sunoo dan Jungwon adalah anak-anaknya yang hilang 17 tahun yang lalu.

Wonwoo hendak mendekati Jungwon dan Sunoo untuk memeluknya, namun Mingyu langsung menahanya.

Laki-laki berkacamata bulat itu menatap Mingyu dengan wajah memerah dan memohon, namun Mingyu menggelengkan kepalanya pelan.

"Dokter?"

"Ya?" Mingyu menatap Jungwon. "Kenapa?"

"Dokter mendapatkan kalungku dari mana?"

"Itu...ka Wonu yang menemukannya, katanya kalung itu tersangkut dikalung milikinya."

Jungwon bersalih menatap Wonwoo yang sedari terdiam. "Oh jangan-jangan kalungku tersangkut saat tadi siang kita bertabrakan heheh..." ujarnya diakhiri tawa kecil.

"Jungwon?"

"Hm?" Jungwon menatap Mingyu dengan polosnya.

"Jadi, kamu mendapatkan kalung itu dari orang tuamu?"

"Iya dokter. Kata ibu, kalung ini bisa membantu kita berdua untuk menemukan orang tua kandung kita_" Jungwon menjeda ucapannya sebentar, anak itu menatap Sunoo dengan tatapan sedih. "Tapi sampai sekarang kita belum menemukan siapa orang tua kandung kita, dan belum tau alasan kenapa mereka membuang kita saat masih bayi," lanjutnya sedih.

Sunoo menepuk-nepuk pundak saudaranya yang kini sedang menundukkan kepalanya dan memainkan bandul kalungnya.

Wonwoo merasa hatinya sakit seperti tertusuk ribuan duri. Dia ingin sekali mengatakan bahwa dia dan Mingyu adalah orang tuanya tapi lagi-lagi Mingyu menahanya. Mingyu menginstruksi istirnya itu untuk tetap diam.

Wonwoo menatap Mingyu dengan wajah memohon, bola matanya sudah berkaca-kaca namun Mingyu tetap menggelengkan kepalanya.

Mingyu menatap si kembar lagi. "Andai kalian bertemu dengan orang tua kandung kalian. Apa kalian akan membenci mereka?" tanya Mingyu.