Secret [End✓] || Sunsun ft. Jaywon

14.

Hai😉

Emak update 1 chapter doang buat hari ini karena badan emak lagi enggak sehat 😫🙏

Dan bantu koreksi ya😗

🍒

Setelah pertemuannya selesai Jay langsung mengantar Jungwon pulang sampai didepan gang perumahan.

Jungwon membuka pintu rumah menggunakan kunci cadangan, dia melepaskan sepatunya lalu menaruhnya dirak, setelah itu dia mengunci pintu rumahnya lagi.

Jungwon kemudian melangkahkan kakinya memasuki kamar yang hanya diterangi lampu tidur dan dia langsung disungguhi Sunoo yang meringkuk diatas kasur. Anak bermata kucing itu melangkahkan kakinya mendekati ranjang lalu duduk ditepi ranjang.

Jungwon memperhatikan wajah damai Sunoo namun tiba-tiba matanya tertuju pada pipi yang memerah dan terdapat bekas tamparan, dia juga melihat sudut bibir Sunoo terluka.

"Pasti ulah pria tua itu lagi!" gumam Jungwon pelan dan terdengar kesal. "Dia terus saja melakukan kekerasan," ujarnya lagi.

Tangan kanan Jungwon terulur untuk menyentuh pipi Sunoo yang memerah itu dan bersamaan itu juga Sunoo melengguh, membuat Jungwon mengurungkan niatnya.

"Kamu sudah pulang?" gumam Sunoo bertanya dengan mata yang masih terpejam.

"Iya, aku sudah pulang."

Sunoo menarik selimutnya karena dia sedikit merasa kedinginan. "Cuci kaki, tangan dan wajahmu," ucapnya sambil membenarkan selimutnya.

"Iya, aku akan kekamar mandi dulu."

"Hmm~"

Jungwon pergi keluar untuk ke kamar mandi. Mencuci kaki, tangan dan wajahnya, setelah itu dia kembali lagi ke kamar dan berbaring disamping Sunoo yang sepertinya sudah tertidur nyenyak lagi.

Jungwon menoleh sebentar menatap Sunoo yang tidur menyamping atau lebih tepatnya menghadapnya. "Aku akan tanya besok mengani lukanya," lirih Jungwon, setelah itu dia mematikan lampu tidurnya dan mulai memejamkan matanya.

🍒

Di keesokan harinya. Matahari terbit dari arah timur, dan udara dipagi hari ini begitu sejuk, tak lupa juga dengan sayup-sayup suara kicauan burung.

Mingyu duduk kursi makan menunggu masakan istrinya jadi sambil membaca koran dan tak sesekali menyeruput kopi hangatnya.

Drett!

Mingyu menatap handphonenya yang tergeletak diatas meja makan, benda pipih tersebut bergetar dan berbunyi menandakan bahwa ada panggilan masuk. Mingyu kemudian meletakkan korannya diatas meja lalu mengambil handphonenya itu, dia mengeryitkan dahinya saat telfon yang dia terima merupakan dari nomor asing.

Laki-laki berkulit tan itupun akhirnya mengangkat panggilan tersebut, siapa tau penting.

"Hallo?"

"Hai, tuan Kim apa kabar?"

Mingyu terlihat terkejut saat mendengar suara yang tak asing itu. "Kau__berani-beraninya kau menghubungiku!!" ujar Mingyu marah.

Wonwoo yang baru saja selesai masak langsung menghampiri Mingyu saat dia mendengar suara Mingyu yang terdengar keras dan marah.