36.

9.9K 1K 67
                                    

Bantu koreksi bebe, emak maksa nih!!😚

🍒

Wonwoo menatap pintu ruang rawat Sunoo. Dia ingin masuk kedalam namun ia merasa ragu. Laki-laki itu beralih menatap Mingyu yang berdiri disampingnya.

Mingyu yang ditatap tersenyum kemudian mengangguk. "Ayo.."

Wonwoo menghelakan nafasnya pelan, kemudian mengangguk juga.

Mingyu dengan perlahan membuka pintu ruangan tersebut, sehingga mengeluarkan bunyi decitan pintu. Dan saat pintu sudah terbuka lebar, mata mereka berdua langsung beradu pandang dengan Jungwon yang sedang menemani Sunoo tidur.

"Dokter, ka Wonu!"

Mingyu dan Wonwoo tersenyum simpul pada Jungwon, mereka berdua kemudian melangkahkan kakinya masuk mendekati Jungwon.

"Aku kira ka Wonu enggak jadi dateng kesini."

"Dateng dong, kaka kan tadi siang sudah bilang mau datang. Ya walaupun kaka datangnya malam hehe," ucap Wonwoo diakhiri tawa kecil.

"Enggak pa-pa ka. Kaka kan harus melayani suami kaka duluan, iya kan?" goda Jungwon, menaik turunkan alisnya.

"Ish! Kamu bisa aja!" gemas Wonwoo mencubit hidung mancung Jungwon pelan.

Jungwon tertawa kecil mendapatkan cubitan sayang dari Wonwoo. Sedangkan Mingyu? dia juga ikut tertawa kecil melihat interaksi keduanya.

"Eugh~"

Mereka bertiga mengalihkan pandangannya pada anak yang tertidur diatas brankar dan melengguh pelan. Tentu kalian tau siapa itu bukan?

"Haus~"

Kelopak mata Sunoo mulai terbuka dengan perlahan, dan memperlihatkan manik rubahnya.

"Aku baru sadar, manik rubahnya sama seperti Wonu," - batin Mingyu dalam hati.

"Jungwon~ ambilkan air hug~" pintanya pada Jungwon. Sepertinya anak itu belum menyadari keberadaan Mingyu dan Wonwoo.

Jungwon mengerucutkan bibirnya kesal, karena dari tadi pagi dia selalu disuruh-suruh oleh saudaranya itu. "Huh, di suruh-suruh terus. Sebel, tapi enggak pa-pa demi keponakan!!"

Mingyu dan Wonwoo tersenyum gemas melihat raut wajah Jungwon yang terlihat sebal. Menurut mereka Jungwon sangat menggemaskan seperti anak kucing.

Jungwon membantu Sunoo bersandar pada kepala brankar rumah sakit, setelah itu dia mengambil gelas berisi air minum yang terletak diatas nakas dan membantu saudaranya itu minum.

Sunoo menghelakan nafasnya lega saat tenggorokannya yang tadinya terasa kering sudah hilang.

"Hai Sunoo.." sapa Wonwoo yang langsung menyadarkan Sunoo bahwa di ruang berbau obat ini ada orang lain, selain dirinya dan juga saudaranya.

"Uh? Dokter, ka Wonu?" gumam Sunoo baru menyadari keberadaan dua pasutri itu.

"Gimana keadaannya?, Semuanya aman kan?" ujar Mingyu bertanya.

Sunoo tersenyum kemudian mengangguk. "Semuanya aman kok."

"Lain kali hati-hati ya. Jangan sampai jatuh lagi."

"Dia enggak jatuh sendiri, dia didorong makannya jatuh!!" ceplos Jungwon marah.

Anak bermata kucing itu marah saat mengingat cerita dari Irene, wanita itu telah menceritakan kronologi yang sebenarnya pada Jungwon tadi siang.

"Jungwon, jangan marah-marah ih!" tegur Sunoo pada saudaranya itu.

Jungwon mendecak sebal, kemudian dia menyilangkan kedua tangannya didepan dada. "Gimana enggak marah?!, Dia udah dorong kamu tau, untung aja kamu sama keponakan ku enggak kenapa-napa. Kalo sampe terjadi apa-apa sama kalian, aku bakal jambak rambutnya, gigit tangannya dan masih banyak lagi!!"

Secret [End✓] || Sunsun ft. JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang