38.

10.7K 1K 38
                                    

Batu koreksinya ya😅

🍒

Ayah:
Jangan lupa nanti sore
Jam 3 di parkiran. Jangan
sampai ada yang tau.

"Apa handphone lebih menarik daripada makanan?"

"Eh!"

"Makan sayang, jangan main handphone mulu," ujar Irene menyodorkan satu suap maka pada Sunoo.

Sunoo menerima suapa tersebut. "Maawf.."

"Iya, mama maafin. sekarang makan yang banyak oke?" Sunoo mengangguk. Anak itu menaruh handphonenya di nakas lalu menerima suapan lagi dari Irene.

Irene dengan telaten menyuapi Sunoo makanan yang dia bawa dari rumah. Wanita itu tau jika Sunoo tidak makan dengan benar saat dirumah sakit karena makanannya kurang meminati.

"Jungwon belum pulang kuliah ma?" tanya Sunoo saat makanan yang ia kunyah telah dia telan.

"Belum. Mungkin pulangnya sore." Sunoo mengangguk lalu menerima suapan dari Irene lagi.

Ceklek!

Irene dan Sunoo secara bersamaan menoleh menatap pintu ruangan yang dibuka oleh Dokter Jeonghan.

Jeonghan masuk lalu menutup kembali pintunya. Laki-laki cantik itu medekat dan tersenyum pada Sunoo. "Bagaimana perasaan mu Sunoo?, Apa ada keluhan?" ujarnya bertanya.

Sunoo menggelengkan kepalanya. Dia menelan makanan yang ia kunyah. "Tidak ada. Aku sudah baik-baik saja dokter."

"Baguslah, itu tandanya kamu sudah boleh pulang nanti malam," ucap Jeonghan mengusak rambut halus Sunoo.

"Kamu sedang makan ya rupanya?"

"Iya, aku sedang makan. Mama membawakan makanan dari rumah untukku, ini enak sekali." Jeonghan dan Irene terkekeh gemas.

Ceklek!

"Mamama~"

"Maaf menganggu.."

Seorang pria datang keruangan rawan Sunoo dengan membawa balita di gendongnya. Pria itu sedikit membungkukkan badanya untuk meminta maaf.

"Seungcheol, Chan..."

Seungcheol adalah suami Jeonghan, sedang Chan adan anak mereka. Pria yang menggendong balita itu berjalan mendekati Jeonghan dan memberikan anaknya yang ia gendong pada Jeonghan.

"Tadi saat menunggumu di ruang kerjamu dia selalu mencarimu dan menagis ingin bertemu denganmu, makanannya aku membawanya kesini," ujar Seungcheol menjelaskan.

"Maaf karena menganggu pemeriksaannya," ujarnya meminta maaf pada Sunoo lalu meminta maaf juga pada Irene.

"Tidak pa-pa Seungcheol. Hai Chan!!"

Chan yang mendapatkan sapaan dari Irene tertawa gemas dan bertepuk tangan.

"Dia menggemaskan sekali!" pekik Sunoo gemas kepada Chan.

Chan- balita berusia 12 bulan itu menatap Sunoo dengan wajah berbinar lalu merentangkan kedua tangannya. "Mooociii~ cima ci~"

Chan yang berada di gendongan Jeonghan menghentak-hentakkan kakinya dan terus merentangkan kedua tangannya kepada Sunoo, seolah-olah dia ingin digendong oleh Sunoo.

"Sayang, Ka Sunoo-nya lagi sakit jadi enggak bisa gendong Chan," ucap Jeonghan menasihati anaknya.

Bibir Chan melengkung kebawah, kedua matanya menatap Jeonghan dengan berkaca-kaca siap untuk menangis, tapi sebelum balita itu menganggi Sunoo lebih dulu mengajak Chan. "Kaka belum bisa gendong Chan. Kalo duduk di pangkuan kaka mau?"

Secret [End✓] || Sunsun ft. JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang