Emma Iswara ialah seorang siswi sekolah menengah atas di tingkat dua. Ia menjalani hidupnya dengan baik seperti anak sebayanya. Hingga suatu ketika ia terhisap sebuah cermin yang membawanya ke dunia lain, Alaturi. Dunia yang menyimpan banyak misteri...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--
Sekitar 1800 tahun yang lalu, jauh sebelum peristiwa dimana peperangan besar terjadi antar Dentra dan Dominic, Alaturi memang tak sedamai itu. Sejak awal, memang sudah terjadi perang dingin antar tiga bangsa minor di Alaturi, yakni Dentra, Dominic dan Midgar yang berseteru soal wilayah. Pada zaman itu, Coelum yang berstatus sebagai dewa memutuskan luas wilayah dari ketiga bangsa minor dengan metode musyawarah bahkan negosiasi. Walau tampaknya permasalahan itu tak kunjung benar-benar usai. Itulah mengapa di setiap Festival Pusat Semesta, diwajibkan ketiga pemimpin hadir di hadapan Pohon Kehidupan sebagai bentuk perdamaian.
Sejak eksistensi Alaturi di ciptakan, Coelum sudah diutus sejak awal untuk bertanggungjawab atas perdamaian dan semua urusan yang menyangkut Alaturi. Entah itu soal cuaca, bencana alam, kesuburan, hujan, segala hal kecuali takdir dan kematian.
Mereka menyebut Coelum sebagai dewanya Alaturi.
Sekumpulan dewa berjumlah sembilan insan itu dipimpin oleh satu orang bernama Sagara, menguasai lautan, hujan dan segala hal yang berhubungan dengan air. Delapan insan itu antara lain ialah Jingga, penguasa api, gunung, pemilik phoenix dan segala hal yang berhubungan dengan api. Kai, satu-satunya yang mampu berteleportasi di Alaturi, memiliki kemampuan psikokinesis dan mampu membaca pikiran. Lingga, sering kali disebut dewa kesuburan, menurunkan kemampuan penyembuhan pada kaum Midgar. Atlas, penguasa semua hal yang berhubungan dengan tanah dan inti bumi. Glase, berkuasa atas suhu dingin, belahan bumi bagian utara dan selatan juga mampu merubah apapun menjadi es. Tan, sering kali disebut dewa petir. Ven, penguasa angin dari segala penjuru. Yang terakhir, ada Lucius yang mampu mengendalikan semua benda yang berhubungan dengan cahaya.
Lucius bisa dibilang sebagai Coelum terkuat diantara yang lainnya. Hingga ia bahkan mampu mengendalikan bulan, bintang dan matahari. Semua hal yang berkaitan dengan kehidupan behubungan erat dengan matahari, bahkan laut yang hidup pun membutuhkan sinar bulan.
Kemampuan nya benar-benar mengagumkan dan menjadi yang terbesar di Alaturi. Ia bahkan mampu menemukan kunci dan untaian mantera yang menghubungkan Alaturi dengan dunia lain, ia menyebutnya sebagai earth.
