18. The Lost

501 138 87
                                    

Jangan lupa spam vomment

***


"Jadi Do, kenapa ya gue belum bisa pulang jugaaaaaaa huhuhuhu pengen balikkk maaaaak!" Bangun dari tidur Emma langsung turun ke hall utama mencari Dodo yang sibuk menatap kusen jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi Do, kenapa ya gue belum bisa pulang jugaaaaaaa huhuhuhu pengen balikkk maaaaak!" Bangun dari tidur Emma langsung turun ke hall utama mencari Dodo yang sibuk menatap kusen jendela. Bikin pemuda itu nyaris terjengkang karena kaget banget.

Pemuda itu langsung menoleh sambil melotot sangar. "Eh manusia gembel! Bisa nggak lo merengeknya dengan penampilan yang wajar gitu? Lo mirip setan di dunia manusia tau nggak?! Apa sih namanya lupa gue yang rambutnya panjang banget macem orang susah yang nggak punya duit buat potong rambut."

"Oh mbak Kunti?"

"Ya itu deh namanya. Pokoknya bentukannya nggak ada indah-indahnya sama sekali. Kayak elo sekarang!"

Emma tertawa sinis. "Ya makasih." Ujarnya sarkas.

"Gue kangen orang tua gue Do! Pengen pulaaaang!" Emma merengek lagi, bikin Dodo berdecak kesal. "Tega ya lo."

"Tega bener lo." Ulang Dodo lagi dengan ekspresi sedih layaknya pemain sinetron yang didzolimi. "Lo ngomong begitu depan gue yang yatim piatu! Nggak ada adab lo ya? Diajarin siapa lo begini hah?!"

Emma sempat speechless sementara hingga ia kembali berujar. "Lho kok marah?! Lagi mens lo?!"

"Amit-amit! Gue nih cowok tulen!" Dodo menaikkan suaranya lagi.

"Tapi by the way, lo ngapain bengang bengong di sini?" Emma mengganti topik, membuat Dodo berdeham. "Nyari debu!"

Emma berdecak, lantas berbalik ingin kembali ke ruangannya. Hingga ia tak sengaja bertubrukan dengan dada bidang milik seseorang. Emma mengadah, bertemu sorot kelam yang aduhai ganteng banget. Nyaris bikin dia lupa diri kalau saja sosok itu tidak mundur segera.

"Kayaknya lo nggak pernah diajarin tata krama menjadi tamu yang baik di rumah orang lain."

"Sori."

Sosok yang tidak Emma ketahui namanya itu berdecak, lantas berlalu keluar begitu saja. Bikin Emma segeta berbalik menatap Dodo yang lagi nahan ketawa.

"Namanya siapa sih? Sok banget. Kesel, sok ganteng. Ya ganteng sih."

"Lo tanya aja langsung orangnya."

"Tapi takut gue dibikin semaput."

"Daripada lo gabut. Soalnya gue mau pergi, dan lo nggak boleh ikut."

Emma langsung melotot. "Lah gue gimana gan?!"

"Lo gangguin dia aja." Sedetik kemudian Dodo sudah mencapai pintu, bikin Emma mau tak mau ikutan keluar. Menyusul si sosok tak bernama tadi.

Namun yang ia temukan adalah pepohonan tinggi dengan angin semilir. Sosok itu hilang bersama angin, bikin Emma mengumpat. "Tak berotak emang si Dodo. Masa gue disuruh susulin makhluk yang jalannya aja seratus kali lebih cepet dari gue!"

ALATURITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang