SEASON 1 : ANOTHER WORLD

1.9K 263 32
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Emma, ayo kita putus."

Langit sore berwarna jingga itu mengalihkan fokus gadis berambut hitam kelam, ia menatap senja dengan senyum samar tanpa arti. Mengabaikan lelaki berseragam putih abu di depannya, yang menurutnya meracau tak jelas. Tak ujung, tak ada pangkal. Tak ada angin, tak ada hujan.

"Ma." Panggilnya lagi.

Ma, ma, ma. Gue bukan mamak lo.

"Iya, iya. Mulai sekarang kita selesai."

Hubungan atas dasar saling suka yang berlangsung selama tiga tahun itu berakhir begitu saja. Banyak yangia tidak mengerti, banyak hal yang membuat hatinya merasa terganggu, ada apa? Masalah apa yang membuat Gevindra mengambil keputusan untuk berakhir seperti ini.

Namun dirinya enggan untuk bertanya. Karena mungkin saja suaranya akan terdengar bergetar, dengan pandangan yang mulai mengabur.


Emma melempar tasnya asal di atas tempat tidur hingga menimbulkan bunyi bruk yang cukup kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emma melempar tasnya asal di atas tempat tidur hingga menimbulkan bunyi bruk yang cukup kencang. Mulutnya berdecak, kakinya berjalan cepat dengan bunyi derap yang tidak menyenangkan di telinga. Gadis berambut hitam itu membuka pintu lemarinya dengan marah, mengeluarkan semua boneka Teddy Bear besar pemberian Gevindra, melemparkannya ke ujung ruangan.

"Dasar! Tuh cowok nggak nyadar apa kalau gue tuh alergi bulu! Tiga tahun loh? tiga tahun nggak peka kalau gue alergi bulu-buluan!"

Tak sampai disitu, ia membuka lemari pakaiannya mengeluarkan beberapa baju pemberian Gavindra dan melemparnya ke segala penjuru arah hingga membuat kamarnya berantakan seperti baru saja perang dengan kecoak.

Ia menatap jengah baju berdominan warna merah jambu.

"Gue nggak suka warna pink! Dasar bego!"

"Tuh anak selingkuh apa gimana ya?"

"Apa gue kurang cantik kali g
ya?" Ia segera menggeleng, tak terima dengan pernyataannya sendiri.

ALATURITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang