26. Lose Control

392 110 81
                                    


Komen sampe 100 ya?

RedA sign of courageRedLike his hair colorRedLike the look in his eyesRedEverything he went through

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Red
A sign of courage
Red
Like his hair color
Red
Like the look in his eyes
Red
Everything he went through

-
-
-

Untaian kalimat yang keluar dari mulut Emma sontak membuat V langsung berdiri dari posisinya yang menunduk.

"Lo ngeliat gue ditarik?" Walau ucapannya nampak ragu, tetapi raut wajahnya berubah menjadi lebih serius. Emma belum sempat menjawab ketika V kembali berujar padanya.

"What are you really?"

"Secara teknis gue manusia dong. Lo nggak percaya gue sudah teruji klinis kalau gue itu manusia betulan." Emma berdiri sambile menepuk-nepuk celananya. Ah soal dia berpakaian baju tidur saat masuk kemari, berhubung dia sudah berhari-hari di sini, penghuni gubuk ajaib ini meminjaminya pakaian dan celana.

"Tapi jelas gue ini spesial macem martabak ya---" Ucapan Emma terhenti seketika ketika dada bagian kirinya serasa nyeri. Ia nyaris oleng jika saja V tidak reflek memegangi tangannya.

"Lo kenapa?" Tanya lelaki itu.

Emma tak menjawab, nyeri yang terasa seperti dihujani pisau itu kian mengerikan. Ia bahkan sampai terduduk lagi di tanah, mulutnya tak mampu berkata lagi. Hanya ada lolongan kesakitan menyakitkan yang keluar dari bibirnya.

"Lo ini kenapa?!" V menahan Emma sehingga punggung itu tak menyentuh tanah, tetapi berada di pahanya.

"Sa---kit."

Bersamaan dengan itu tubuh Emma kian menipis serupa hologram rusak yang perlahan menghilangkan raganya. Tipis dan perlahan hilang sepenuhnya. Menyisakan V seorang diri yang menggenggam udara. Untuk yang kedua kalinya, ia menyaksikan Emma pulang ke dunianya. Tetapi yang ini berbeda, jika biasanya gadis itu akan hilang seperti asap, untuk yang ini seperti dilahap oleh maut.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALATURITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang