43. Search for Glitch

298 79 44
                                    


Mungkin ini updetan terakhir di 2021 dari Alaturi🥺 the next part akan hadir di awal Januari 2022. Sebelum itu, gue mau mengucapkan terima kasih sama kalian yang terus ngikutin cerita ini selama tahun 2021. Mungkin gue banyak mangkirnya tapi gue selalu berterima kasih sama kalian yang tetap stay dan meninggalkan jejak di cerita ini.

So thankyou very much and happy new year😊

---

Kembalinya Devan ke sekolah sebagai Darwine Arkawiseta tentu mengubah seluruhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kembalinya Devan ke sekolah sebagai Darwine Arkawiseta tentu mengubah seluruhnya. Sebelum Emma mengetahui Devan adalah Darwine, gadis itu lebih suka bepergian berdua dengan Leo sambil membicarakan soal Alaturi dan segala macam masalahnya. Tetapi sekarang, mereka jadi bertiga, sampai sesekali bikin Sevira cemburu. Yah tapi mereka bertiga selalu punya cara untuk menyelinap memisahkan diri.

Seperti sekarang misalnya. Mereka bertiga berkumpul di atap sekolah, Darwine membicarakan soal misinya yang membantu Leo untuk menemukan Glitch.

"Bagaimana pun juga nemuin naga yang ngilang selama seribu tahun pasti nggak sama kayak nyari dompet yang ilang." Darwine berujar.

"Kita harus cari kemana? Memang lo yakin kalau Glitch masih hidup?" Tanya Leo.

"Masih. Livander nggak mungkin berbohong soal dia melihat cahaya berkedip di batu Vesemir."

"Memang, tapi kalau Livander salah lihat gimana? Kali aja kan itu cahaya matahari yang nggak sengaja terpantul?"

Darwine menghela nafas. "Lo tau sendiri Emma, memang sejak kapan lo melihat matahari di Alaturi bersinar begitu terang sampai cahayanya bisa memantul?"

Benar juga. Emma baru ingat kalau Alaturi sungguhlah muram dunianya. "Lo ada rencana kita mulai dari mana?"

"Terakhir kali Glitch terlihat di Ariana ketika Nicander di---" Darwine sempat menoleh ke arah Leo, merasa tak enak hati untuk melanjutkan.

"Dimusnahkan." Leo menyahut santai, nampak tak peduli dengan apa yang menimpa pada masa lalunya, toh dari dalam hatinya ia merasa layak mendapatkan hukuman itu.

"Tapi Glitch terbang jauh, ia terbang ke arah timur, bagian daerah Dominic. Dimana pertempuran itu terjadi yah gue belum coba ke sana sih."

Leo menggeleng nampak merasa tak yakin. "Sebenernya, gue udah pernah ke wilayah Dominic." Ucapan itu bikin Emma langsung menoleh, melotot padanya.

"Apa benarkan? Kan sama lo?"

Darwine langsung mengernyitkan dahi. "Gimana? Gimana?"

"Gue sama Emma pernah ke wilayah Dominic, The Lion's Capital."

"Lo berdua nyasar ke sana?"

"Ya memang mau gimana lagi cara gue kesana selain nyasar?" Emma mendelik tak senang.

ALATURITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang