Kediaman keluarga Harlan yang aman dan tentram ini-
"GRE BURUAN! BENTAR LAGI TELAT!"
Nggak jadi deh. Salah. Nggak tentram ternyata. Bagaimana tidak? Sudah 10 menit semenjak Grayson men-starter mobilnya, tapi kembarannya masih memakai sepatu.
Santonio Grayson dan Shania Gracia. Anak kembar dari keluarga Harlan.
"Lama banget sih pake sepatu doang," gerutu Grayson pada kakaknya itu. Iya, kakaknya. Gracia keluar duluan dari rahim, 10 menit berikutnya Grayson ikutan.
"Ya sorry tadi gue salah pake kaos kaki. Buruan jalan!"
"Lah? Lu yang telat malah lu yang emosi,"
Grayson lalu menjalankan mobil Civic Type R miliknya itu keluar dari rumah. Sebenarnya bawa mobil ke sekolah itu bukan gayanya Grayson banget. Dia lebih suka bawa motor matic kalau ke sekolah. Tapi karena motornya itu lagi di bengkel, jadinya dia berangkat sama Gracia dan disuruh buat bawa mobil.
Sekitar 20 menit, mereka berdua sudah sampai di SMA Rajawali. Tempat mereka berdua sekolah. Grayson menurunkan Gracia di depan gerbang karena dia harus jadi panitia MOS.
Disinilah salah satu perbedaan dari dua anak kembar ini. Gracia anak jurusan IPA, anggota OSIS, dan kinerjanya selalu dipuji sama sekolah. Sedangkan Grayson, datang ke sekolah cuma buat main basket. Kalo kata orang, jurusan Basket, ekskulnya yang IPS.
Kembali ke Grayson, yang sedang nyari tempat parkir buat mobil. Inilah salah satu alasan kenapa Grayson jarang bawa mobil. Karena cari parkirnya susah.
"Gas, gue parkir sebelah mobil lu ya?" Ujar Grayson pada Bagas yang sepertinya baru juga mendapatkan tempat parkir. Kebetulan di samping mobil Bagas, ada tempat kosong.
"Yoi!"
Bagas ini teman seangkatannya Grayson, dan juga satu tim basket.
Setelah menemukan tempat parkir, Grayson langsung berjalan ke kelas. Karena hari ini masih hari ketiga semester baru, jadi belum ada aktivitas KBM.
Grayson sampai di kelasnya ternyata sudah lumayan ramai.
"Son!"
"Oit?" Balas Grayson sambil menaruh tasnya di bangku.
"Kantin kuy. Gas gak?"
"Gaskeun!"
Grayson, Zafran, Dion, dan Mark. Empat sekawan ini sudah berteman sejak SD. Sedikit perkenalan soal teman-temannya Grayson. Pertama, Zafran. Zafran ini kapten tim Futsal SMA Rajawali. Di turnamen antar sekolah kemarin, dia jadi top scorer dan cetak 10 gol sepanjang turnamen.
Kedua, Dion. Dion si tukang gebuk. Gebuk-gebuk drum maksudnya. Iya, dia drummer band sekolah. Tau kan kalau anak band kerjanya ngapain aja? Iyap, tebar pesona.
Ketiga, Mark. Mark ini tandem-nya Grayson sekaligus kapten tim basket. Diantara mereka berempat ini, Mark yang paling 'normal' dan beradab. Kalo kata orang, bandelnya keikut Grayson, Zafran, sama Dion.
Sekarang mereka berempat sedang duduk di kantin lagi menunggu pesanan mie ayam Zafran datang.
"Lama banget dah mie ayam gue dateng,"
"Lu doang Jap, pagi-pagi udah makan mie ayam." Protes Mark sambil menyeruput teh manisnya.
"Gue belom sarapan tadi. Biar sekaligus entar siang gak usah makan banyak."
"Ah elah palingan entar siang juga tetep makan banyak," ujar Dion sambil mengambil cakwe Grayson seenaknya.
"Enak banget tuh tangan main ambil cakwe gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Airplane
Novela Juvenil"Hey, Mr. Airplane! Can you wait for a second?" [DISCLAIMER] Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan alur, tokoh, dan latar, mohon maaf. Cerita ini murni dari ide penulis.