[DISCLAIMER]
Sebagian besar dari chapter ini hanya berisi soal pertandingan basket.
Jadi bagi yang gak mau baca, bisa langsung skip aja. Dan buat yang tetap mau baca,
HAPPY READING!
"RAJAWALI!"
*Prok prok prok prok prok!*
"RAJAWALI!"
*Prok prok prok prok prok!*
"RAJAWALI!"
*Prok prok prok prok prok!*
Pertandingan sudah memasuki babak penetuan atau Quarter ke-4 dari pertandingan Final antara SMA Rajawali dan SMAK Satria Pratama.
SMAK Satria Pratama merupakan salah satu sekolah dengan tim basket yang paling disegani di seluruh Jakarta. Sekolah yang isinya hanya murid lelaki dan ditambah lagi mereka sudah menjadi juara bertahan selama 3 tahun berturut-turut.
Namun tentu saja, SMA Rajawali juga tidak mau kalah. Yang tadinya sempat tertinggal dengan jarak belasan poin di Quarter ke-3, Rajawali kembali mengejar ketertinggalan. Meskipun Satria Pratama memimpin dengan sisa waktu 5 menit, sekarang skor menjadi ketat 93-96. Tensi antara kedua tim tentu saja semakin tinggi.
Pertandingan kali ini semakin tegang karena disiarkan di televisi nasional dan juga ada beberapa media yang melakukan live report. Desas-desusnya juga ada Scouting Agent dari pihak NBA yang datang menonton.
Sekarang yang berada di lapangan adalah 5 pemain andalan SMA Rajawali. Siapa lagi kalau bukan Grayson, Mark, Bagas, Lionel, dan Axel.
Bagas men-dribble bola ke tengah lapangan, kemudian mengopernya ke Axel yang berlari masuk ke daerah free throw. Axel hendak melakukan lay-up namun sayangnya dia dihadang.
"XEL!" teriak Grayson yang sedang terbuka tanpa penjagaan.
Axel langsung mengoper bolanya kepada Grayson, Grayson mendekati ring lalu melakukan dunk. Penonton bersorak melihat aksi dari Grayson barusan.
Skor menjadi 95-96.
"Damn, bro," ledek Mark pada Grayson. Sedangkan Grayson hanya tertawa.
Ditambah dengan yang baru saja ia cetak, Grayson sudah mencetak 47 poin.
Tepat setelah Grayson mencetak poin, wasit meniup peluit untuk Timeout.
"Timeout, SMA Rajawali."
Kelima pemain kembali ke bangku cadangan dan mendengae arahan dari pelatih.
"Good work, guys! Keep the momentum! Kalian tadi udah bagus, tapi masih harus pertahankan ritme kalian. Jangan maksa kalo gak bisa nembak three point! Lay-up, gak masuk, berusaha ambil offensive rebound! Defense tetap di man-to-man, ikutin orang kalian! Jangan kasih ruang, press terus!" jelas sang pelatih dengan semangat yang membara.
Waktu timeout habis, saatnya pemain kembali ke lapangan.
Kali ini SMAK Satria Pratama memegang bola dan bersiap untuk menyerang.
Grayson dan kawan-kawan langsung menjaga pemain mereka masing-masing. Axel menjaga pemain yang sedang memegang bola.
"Press, xel! Press terus!" sahut Mark sebagai kapten.
Axel berusaha menghalangi, namun sayang lawannya menemukan cela untuk melewati Axel.
Grayson yang melihat itu langsung berlari ke arah ring melompat dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Airplane
Novela Juvenil"Hey, Mr. Airplane! Can you wait for a second?" [DISCLAIMER] Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan alur, tokoh, dan latar, mohon maaf. Cerita ini murni dari ide penulis.