G

401 84 28
                                    


"Ko Yongki?"

"Eh.. Saka." Yongki yang tadinya ingin memakai masker karna ingin masuk keruang produksi menghentikan niatnya.

Sekarang mereka sedang berada di change room, ruangan yang disediakan sebelum masuk kedalam ruang produksi untuk mengganti sepatu dan memakai masker.

Berhubung sebentar lagi bel berbunyi, makanya ruangan itu dipadati oleh karyawan-karyawan yang akan memulai shiftnya pagi ini.

"Kamu kerja disini?" Yongki menatap seragam Saka yang sama persis seperti yang dia pakai.

"Iya. Sudah dua tahun. Aku tidak menyangka kalau ko Yongki akan bekerja disini."

Secara dulu waktu kuliah ko Yongki adalah mahasiswa yang sangat berprestasi, dan saat lulus pun banyak perusahaan-perusahaan besar yang ingin memperkerjakannya.

Tapi lihat, sekarang lelaki itu bekerja menjadi maintenace disini. Yang dibilang Ningning kemaren terbukti. Tadinya Saka tak terlalu percaya. Masa orang seperti ko Yongki hanya menjadi maintenance.

"Koko yang lebih tak percaya, kamu kerja disini menjadi maintenance, bahkan sudah dua tahun."

Dan Yongki juga sedikit terkejut, adik tingkatnya di unversitas dulu menjadi maintenance di pabrik.

Bukan apa-apa, Yongki tau latar belakang Saka. Mereka cukup dekat dulu di kampus, Saka selalu mencari dirinya jika meminta bantuan tentang materi kuliah yang lelaki itu tidak mengerti.

Saka bukanlah orang yang akan kerja di pabrik. Adik tingkatnya itu adalah orang yang sangat berada dari segi finansial.

Dan tidak mungkin juga Saka jatuh miskin, karna di pergelangan tangannya, Yongki masih melihat terpasang jam tangan Rolex.

"Bekerja disini menyenangkan." Jawab Saka apa adanya.

"Sepertinya kita perlu bicara banyak hal nanti. Sekarang lebih baik masuk dulu, hari ini hari pertama koko kerja di shift ini. Tidak bagus meninggalkan kesan yang buruk hanya karna terlambat."

"Gak apa-apa telat. Mas Juna baik." Yongki juga sudah tau kalau yang akan menjadi leadernya nanti bernama Juna.

"Kamu gak berubah ya." Yongki menggelengkan kepalanya. Saka yang ia kenal dulu masih sama, suka seenaknya.

"Ayo kita masuk." Lanjut ko Yongki.

Ini sudah jam tujuh pas, dan bel baru saja berbunyi. Menandakan dimulainya kerja shift pagi hari ini.

○●

Ningsih pagi ini pergi ke departemen produksi, untuk mendata maintenace baru yang sudah mulai bekerja dishift mereka.

Memastikan mereka semua datang bekerja hari ini dan bertemu dengan mas Juna, leader maintenace.

Di dalam departemen produksi, Ningsih melihat para maintenance sudah berkumpul membentuk lingkaran, sepertinya mereka sedang melakukan meeting pagi.

Ningsih telat, seharusnya ia sudah berada disini duluan sebelum mas Juna memulai meeting bersama para maintenance. Seharusnya ia yang mendampingi maintenace baru bertemu mas Juna.

Tapi tadi ada sedikit masalah di ruang HRD, menyebabkan Ningsih telat menuju departemen produksi.

Karna tak mau menganggu meeting mereka, Ningsih berjalan menuju meja engeenering. Disana ada pak Sandi yang sedang sibuk dengan komputernya.

"Selamat pagi pak."

Pak Sandi langsung menoleh ke arah Ningsih. Ia menghentikan kegiatannya di depan komputer.

Pabrik T(c)intaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang