Arion pasrah, tidak peduli pada apa yang akan terjadi. Semua terasa kosong, ia bahkan tidak tahu apa yang harus dipikirkan sekarang. Waktu seakan berhenti, menjadi hampa. Suara di sekitar tidak lagi terdengar, begitu sunyi.
Selama ini, tidak ada apa pun yang menarik perhatiannya. Manusia, hewan, tumbuhan, semua sama. Kekuasaan, kekuatan, ataupun harta, Arion tak pernah menginginkan semua itu. Akan tetapi Adele dan Freya mampu menjadi satu titik terang yang dapat membuatnya benar-benar fokus untuk mendengar suara mereka. Namun, satu persatu telah direnggut. Lalu sekarang apa?
"Sepertinya dunia memang ingin menghancurkanmu. Selalu memberikan penderitaan. Apa kau akan diam saja setelah apa yang terjadi?" Dari keheningan yang tiba-tiba itu, suara yang sudah familier kembali terdengar. Menyadarkan Arion pada pikiran yang sempat kosong. "Kau harus membalas mereka semua. Ingatlah aku akan selalu membantumu!"
Arion tidak menjawab tapi mengamini pernyataan itu. Jika dunia ini ingin dia hancur, maka kenapa tak ia bawa saja semua hancur bersamanya?
"Apa kau mulai tidak waras?" tukas William ketika melihat Arion terkekeh lalu terbahak. Tawanya tidak berhenti hanya untuk sekadar menanggapi ucapan itu.
Lelaki jangkung bermata biru itu mendekat, sedikit membungkuk; meraih dan mencengkeram rahang Arion kuat agar pemuda itu berhenti tertawa. Netra emas dipaksa untuk melihat ke arahnya, tapi iris itu telah berubah, membentuk garis vertikal.
"Siapa kau?" William berjengit, melonggarkan cengkeramannya.
Harusnya William menebas putus kepalanya, tapi laki-laki itu urung dan malah berkata kalau Arion harus mati dalam keadaan terhina Jangankan Arion, Lucifer saja akan menangis terpingkal mendengarnya.
"Terima kasih telah berbaik hati, William James Grenzill." Suara itu bukan lagi milik Arion, tapi bercampur milik makhluk lain, nada rendah dan mengerikan. Bibir tipisnya mengulas senyum, menyeringai.
William melepas cengkeramannya, mundur selangkah. "Jadi, rumor itu benar. Kau reinkarnasi Putri Luna?"
Arion tertawa, kepalanya tertunduk. Rambut yang berantakan disertai poni yang panjang menutupi mata. Ia berhenti dan menengadah—masih berlutut menatap William, seringaian tercetak jelas pada wajah itu. "Baru menyadarinya? Kau memang payah, pantas saja Kristal Dayna lebih memilih adikmu yang tidak tahu apa-apa, ketimbang dirimu yang katanya berbakat."
"Kau banyak bicara rupanya, padahal hanya iblis yang tersegel dan tidak bisa melakukan apa-apa?!" sinis William.
"Tapi berkatmu, aku bisa mengendalikan tubuh ini."
"Rendahan."
Arion yang dirasuki Lucifer tersenyum mengejek, "Kenapa kau urung membunuhnya? Tidak berani?"
"Aku hanya ingin dia mendapat hukuman setimpal. Rakyat harus melihat bagaimana seorang pengacau diperlakukan."
Arion kembali tergelak. "Naif sekali. Padahal kau sendiri membunuh ayah dan seluruh keluargamu secara diam-diam, sekarang mau membahas hukuman setimpal? Manusia memang selalu membuatku terhibur. Baik kau, maupun pemilik tubuh ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Evil
Fantasy✨ Daftar Pendek Wattys 2023✨ Jika kau menganggap sihir hanyalah mitos, maka kemarilah! Akan kuceritakan kisah sebenarnya tentang sihir dan apa yang membuatnya terkubur dalam sejarah, bahkan enggan untuk diakui keberadaannya. *** Ratusan tahun lalu...