Setelah selesai berbelanja bahan-bahan untuk membuat kue, Wonwoo dan Chaeyeon kini berada di apartemen Chaeyeon. Wonwoo yang membawa barang-barangnya menuju dapur setelah dipersilahkan oleh sang tuan rumah.
"Bentar ya, aku ganti baju dulu." Pamit Chaeyeon sebelum masuk ke kamarnya. Sementara Wonwoo mengeluarkan barang belanjaannya.
Beberapa saat Chaeyeon kembali dengan pakaian santainya dan rambut yang dikuncir kuda membuat Wonwoo tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Menurutnya, melihat Chaeyeon dalam keadaan apapun membuatnya senang seperti ketika ia melihat reality show IOI beberapa tahun yang lalu. Bahkan dalam acara itu, ia bisa melihat wajah Chaeyeon tanpa make up yang masih saja cantik.
Sebelum membuat kue, Chaeyeon mengambil dua apron, untuknya dan untuk Wonwoo. Ia memberikan apron berwarna merah muda itu pada Wonwoo.
"Emang oppa mau bikin kue yang kayak gimana?" Tanya Chaeyeon sebelum memulai membuatnya.
"Apa aja deh yang enak." Jawab Wonwoo asal. Sebenarnya, ia hanya asal meminta bantuan Chaeyeon membuat kue untuk orang tuanya, ia bisa saja membeli kue di toko namun, ia menggunakan kesempatan itu agar bisa bersama Chaeyeon.
"Gimana kalau muffin?" Tawar Chaeyeon.
"Iya boleh deh. Oppa ngikut aja."
Setelah menentukan kue apa yang akan mereka buat, keduanya mulai membuat kue. Wonwoo juga ikut membantu dalam membuat adonannya. Dalam proses pembuatan kue, keduanya banyak bercerita tentang apapun. Hingga terkadang keduanya tertawa karena hal lucu yang mereka bicarakan.
Chaeyeon mendongak, menatap Wonwoo yang berdiri di sampingnya. Ia terkekeh saat melihat pipi Wonwoo terdapat tepung yang membuatnya seperti sedang memakai bedak yang tidak rata.
Wonwoo menoleh, menatap Chaeyeon yang terkekeh. Ia mengerutkan keningnya tanda tidak mengerti. "Kok ketawa?"
"Oppa kayak donat di taburin gula halus." Jawab Chaeyeon terkekeh menunjuk wajah Wonwoo.
Wonwoo dengan segera menyeka pipinya namun, ia menyeka pipi kanannya sementara yang terdapat tepung di pipi kirinya sehingga membuat pipi yang ia sentuh justru terdapat tepung juga. Melihat hal itu, ia terpikir untuk bermain-main dengan Wonwoo.
"Disini juga." Tunjuk Chaeyeon di kening Wonwoo. Wonwoo menyeka keningnya.
"Dihidung juga."
Wonwoo juga menyeka hidungnya yang sukses membuat wajahnya penuh dengan tepung. Chaeyeon tertawa melihat wajah Wonwoo yang semakin mirip dengan donat.
"Kenapa sih? Kamu ngerjain oppa ya?" Tanya Wonwoo keheranan.
"Maaf maaf oppa." Chaeyeon mengambil beberapa tisu dan mendekat kepada Wonwoo.
"Sini aku bersihin yang bener deh." Lanjutnya seraya menyeka tepung-tepung di wajah tampan Wonwoo.
Chaeyeon mendekat, membuat tubuh Wonwoo menegang. Dengan jarak yang dekat, ia bisa melihat wajah Chaeyeon. Dengan jarak itu, ia juga bisa menghirup aroma segar strawberry yang menguar dari tubuh Chaeyeon.
Ia tidak menyia-nyiakan saat itu. Tatapannya tidak sedikit pun terlepas dari wajah Chaeyeon. Mata, hidung dan bibir ranum Chaeyeon membuat Wonwoo meneguk ludahnya. Naluri lelakinya bekerja, ingin sekali ia merasakan bibir ranum Chaeyeon yang ia yakini pasti terasa manis. Namun, sebelum ia melakukannya. Suara Chaeyeon membuyarkan fokusnya.
"Udah. Maaf ya oppa." Chaeyeon melangkah mundur.
"Ah, i-iya gak papa kok." Ucap Wonwoo terbata.
"Ini udah selesai, kita masukin oven dulu ya." Ucap Chaeyeon kemudian memindahkan muffin-muffinnya ke dalam oven.
Wonwoo menggelengkan kepalanya menghilangkan pikirannya yang ingin mencium Chaeyeon. Ia menyentuh dadanya, mencari letak jantungnya yang terasa berdetak sangat cepat karena apa yang terjadi padanya dan Chaeyeon beberapa saat yang lalu dengan senyuman yang tidak hilang dari wajah tampannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story of Idols
FanfictionKetika para idola hanya manusia biasa yang ingin merasakan cinta. Ketika para idola yang memiliki kehidupan sendiri saat di belakang kamera. Menjadi diri sendiri layaknya manusia pada umumnya yang juga merasakan pahit manisnya pertemanan dan cinta...