Untuk kesekian kalinya ponsel Nayeon berbunyi namun, ia enggan untuk menerima teleponnya. Berkali-kali juga ia menolak panggilan itu dan tidak menanggapi anggota lainnya yang bertanya ada apa dengannya yang tidak menjawab telepon itu. Ia memilih kembali ke kamarnya meninggalkan yang lainnya dengan rasa penasaran.
Seperti yang lainnya, Minapun merasa penasaran karena Nayeon lagi-lagi terlihat seperti dalam suasana hati yang tidak baik. Namun, sepertinya ia tau alasan dibaliknya. Ia menatap tirai yang sudah menutupi jendela. Entah mengapa ia berpikir bahwa Mingyu saat ini ada di luar sana, di depan dorm mereka seperti yang sudah-sudah. Mingyu akan datang jika mereka bertengkar, jika Nayeon marah padanya atau jika Mingyu berbuat salah pada Nayeon. Mingyu akan datang untuk menjelaskan, membujuk dan meminta maaf pada Nayeon.
"Mau kemana?" Tanya si maknae, Tzuyu saat melihat Mina bangkit dari duduknya dan hendak melangkah keluar.
"Keluar sebentar." Jawab Mina.
Ia melangkah keluar dorm dan menuju gerbang disana. Dengan pelan ia membuka, melihat sekelilingnya dan keluar dari sana saat dilihatnya tidak ada siapapun disana kecuali sebuah mobil yang terparkir tidak jauh dari sana. Benar dugaannya, Mingyu dibalik kemudinya, lelaki itu lagi-lagi datang dan Mina tau alasannya.
Tatapan keduanya bertemu, Mina diam di tempat. Tidak berniat untuk menghampiri Mingyu karena saat ini ia tidak memakai masker atau apapun yang menutupi wajahnya untuk berjaga-jaga orang lain akan mengenalinya. Melihat Mina yang berdiri disana, Mingyu turun dari mobilnya. Dengan langkah besarnya, ia menghampiri Mina.
"Gue udah telponin berkali-kali tapi dia gak jawab." Ucap Mingyu setelah berdiri di hadapan Mina.
Mina diam karena iapun mengetahui hal itu. Ia menatap manik mata Mingyu yang tampak sedih setiap kali bertengkar dengan Nayeon. Mina tau bahwa Mingyu sangat menyayangi Nayeon. Mina menarik tubuh besar Mingyu untuk lebih masuk ke dalam dan menutup gerbangnya.
"Nayeon unnie lagi istirahat, Gyu. Cobak telfon besok lagi aja ya. Kamu pulang dan istirahat." Pinta Mina.
"Gue mau minta maaf, Min. Gue gak mau lama-lama kayak gini."
"Besok aja ya. Aku bilangin sama Nayeon unnie kalau kamu kesini. Kamu tenang aja, pasti besok dia udah gak marah lagi sama kamu." Mina mencoba menenangkan Mingyu yang tampak gelisah itu. Dengan ragu, ia mengulurkan tangannya untuk mengusap lengan Mingyu, mencoba menyalurkan ketenangan.
Mingyu menatap Mina kemudian menatap lengannya yang diusap dengan lembut oleh Mina. Ia rasa, ini adalah kali pertama Mina melakukannya. Melakukan kontak fisik dengannya dan itu berhasil membuatnya sedikit lebih tenang. Ia bersyukur, kini ia bisa berteman dengan seseorang yang berada di dekat gadisnya. Ia bahkan bisa menceritakan keluh kesahnya kepada orang itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Chaeyeon tersenyum saat membaca pesan yang Jaehyun kirimkan. Lelaki itu mengingatkan Chaeyeon bahwa mereka akan benar-benar membuat cookies hari ini. Padahal tanpa diingatkanpun, Chaeyeon tidak lupa. Chaeyeon justru merasa senang dengan hal itu, membuat cookies bersama Jaehyun di apartemennya.
Sebelum itu, Chaeyeon memeriksa bahan-bahan membuat cookies di dapur. Setelah dirasa semuanya sudah lengkap, ia kembali ke ruang tengah, menunggu kedatangan Jaehyun. Ia menyalakan televisi, mencari siaran yang menarik namun, di salah satu channel. Ia melihat iklan yang dibintangi anggota Blackpink. Ia melihat keempat gadis cantik itu. Semuanya tampak sempurna. Salah satu anggota yang paling menarik perhatiannya adalah anggota bernama lengkap Park Chaeyoung. Gadis yang Chaeyeon tau adalah kekasih Jaehyun.
Ia meraih ponselnya yang berada di atas meja, membaca kembali pesan Jaehyun. Ia melihat foto profil lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story of Idols
FanfictionKetika para idola hanya manusia biasa yang ingin merasakan cinta. Ketika para idola yang memiliki kehidupan sendiri saat di belakang kamera. Menjadi diri sendiri layaknya manusia pada umumnya yang juga merasakan pahit manisnya pertemanan dan cinta...