Jaehyun meletakkan ponselnya dengan kasar di atas meja setelah melihat pesan grupnya. Dimana ia tau bahwa Chaeyeon datang ke dorm Seventeen karena Wonwoo. Ia melipat tangannya dan menatap ponselnya yang masih menyala dengan menampilkan foto Chaeyeon yang diambil oleh Dokyeom. Ia meraih kembali ponselnya dan terus menatap foto itu. Ia tau, bahwa kini ia merasa cemburu. Bukan, bukan hanya kali ini ia merasakan perasaan tidak suka alias cemburu saat melihat Wonwoo dan Chaeyeon. Perasaan itu telah Jaehyun rasakan saat pertama kali mengetahui Wonwoo mendekati Chaeyeon. Ya, sejak pertama kali ia mengetahuinya. Hanya saja, ia tidak menyadarinya.
Bahkan ia tidak pernah menyadari bahwa sebenarnya perasaannya untuk gadis Jung itu tidak pernah berubah. Ia tetap menyukainya. Takdir berkata bahwa hubungan keduanya belum berakhir atau bahkan tidak berakhir walau keduanya sama-sama menciptakan jarak diantara mereka sendiri. Terbukti, mereka kembali bertemu membuat semua kesalahpahaman yang terjadi di masa lalu menjadi jelas. Jaehyun sadar, ia melakukan kesalahan yang membuat dirinya kehilangan sosok Chaeyeon.
"Sorry sorry gue telat." Ucap seseorang yang baru saja datang dan duduk tepat di hadapan Jaehyun.
"Gak papa hyung. Gue juga belum lama disini." Jawab Jaehyun.
"Ada apa nih lo ngajakin ketemu?" Tanya Mark.
Kini kedua lelaki itu berada di salah satu cafe yang sebelumnya pernah Jaehyun datangi saat Mark memintanya untuk bertemu. Hari ini, ia yang meminta Mark untuk bertemu setelah mendapatkan kontak lelaki itu dari salah satu sahabatnya yang pernah berada dalam grup yang sama dengannya, Yugyeom.
"Maaf sebelumnya udah ganggu waktu lo hyung." Ucap Jaehyun lebih santai daripada pertemuan pertama mereka.
"It's okay, Jae. Santai aja, lagian gue gak sibuk juga. Jadi lo gak ganggu waktu gue." Jelas Mark. "Jadi, ada apa lo ngajakin gue ketemu?" Tanyanya lagi.
"Gue minta maaf hyung. Gue gak bisa jaga Rose."
Sudah Mark duga, Jaehyun memintanya bertemu untuk membicarakan Rose. Ia juga menduga bahwa mungkin hari ini Jaehyun memintanya untuk melupakan Rose dan tidak lagi muncul di hadapan atau bahkan hidup kekasihnya itu. Mark yakin, Jaehyun akan mengatakannya. Ia siap karena memang itu adalah resikonya karena telah masuk kembali kedalam hidup seseorang yang telah bersama orang lain. Mark siap mendengarnya, ia siap walau sebenarnya ia masih sangat mencintai gadis itu.
"Gue sama Rose udah selesai." Lanjutnya saat melihat Mark tidak mengatakan apapun.
Entah bagaimana Mark harus menanggapi Jaehyun. Ini diluar dugaannya. Mark mengakui, kedua orang itu tampak sempurna bersama. Bahkan ia yakin dan percaya bahwa kedua orang itu akan selalu bahagia. Namun, ternyata kedua orang itu tidak saling menyadari bahwa mereka masih menyimpan rasa untuk masa lalunya.
"Maksud lo?" Pertanyaan itu yang keluar dari mulut Mark. Meminta penjelasan lebih dan alasan mengapa hubungan mereka berakhir.
"Gue akuin, gue brengsek karena ternyata perasaan gue sama Rose cuman sekedar mengagumi. Gue sama Rose selama ini gak sadar bahwa perasaan gue cuman sampek situ. Gue sembunyi dari cinta pertama gue dan ketika dia ada di hadapan gue, perasaan gue masih ada buat dia. Begitupun Rose." Jelas Jaehyun menatap Mark yang serius mendengarkannya.
"Rose masih cinta sama lo, hyung."
"Lo bercanda? Lo jangan jadiin ini alasan dong."
"Gue gak jadiin ini alasan. Justru karena sekarang gue sama dia sadar bahwa ternyata perasaan kita gak sebesar itu hyung. Dia dan gue masih punya perasaan sama masa lalu kita. Dan keputusan buat selesai itu udah jadi kesepakatan kita." Jelas Jaehyun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story of Idols
FanfictionKetika para idola hanya manusia biasa yang ingin merasakan cinta. Ketika para idola yang memiliki kehidupan sendiri saat di belakang kamera. Menjadi diri sendiri layaknya manusia pada umumnya yang juga merasakan pahit manisnya pertemanan dan cinta...