44

226 22 2
                                    

Sudah setengah jam Eunwoo berdiri di depan pintu yang tertutup rapat dengan terus menekan bel bergantian dengan menghubungi pemilik apartemen itu. Ya, Eunwoo datang ke apartemen Chaeyeon setelah memiliki waktu luang. Ia ingin memastikan keadaan gadis itu. Sejak beredarnya rumor kencan Jaehyun dan Rose, ia belum bisa bertemu dengan Chaeyeon karena jadwalnya yang padat dan hari ini saat ia ingin bertemu dengannya, gadis itu tidak ada disana. Tidak menjawab telepon dan membuka pintu membuatnya yakin bahwa penghuni apartemen itu tidak ada di dalam membuat Eunwoo semakin khawatir. Ia memutuskan untuk kembali pulang dan mencari Chaeyeon melalui Sejeong yang dekat dengan gadis itu.

Sementara NCT 127 memutuskan untuk kembali ke Korea hari ini, mereka tidak ingin menunda waktu kepulangan mereka ke Korea setelah tau masalah Jaehyun. Walau mereka juga tau bahwa rumor kencan Jaehyun dan Rose sudah di bantah namun, bagi mereka hal itu belum terselesaikan apalagi saat melihat Jaehyun yang tampak kalut karena hal itu. Mereka tau, lelaki Jung itu ingin segera memberikan penjelasan dan bertemu dengan seseorang yang saat ini ia cintai. Mereka mengerti bagaimana situasi Jaehyun.

Kurang lebih dua jam NCT 127 terbang dari Jepang ke Korea, pada siang hari mereka tiba dan langsung menuju agensi. Mereka bersembilan, bukan hanya Jaehyun saja. Kedatangan mereka dari Jepang tentu saja diketahui oleh para wartawan yang langsung memotret kedatangan mereka di bandara. Apalagi hari ini adalah hari dimana munculnya Jaehyun setelah adanya rumor kencannya.

Mereka menyempatkan menyapa para awak media dan setelahnya langsung pergi menuju gedung SM. Disana mereka langsung menuju ruangan pemilik gedung itu, CEO SM Entertainment.

"Bagaimana kabar kalian?" Tanya sang CEO.

"Kami semua baik." Jawab Taeyong selaku leader.

"Kalian melakukan pekerjaan kalian dengan baik. Konser disana berjalan lancar." Puji sang CEO sebelum masuk kedalam inti pembicaraannya.

Kesembilan lelaki itu hanya mengangguk seraya bersiap untuk pembicaraan yang sesungguhnya.

"Jaehyun.." Nama Jaehyun disebut pertama kali oleh pemilik SM Entertainment itu. Lelaki yang disebut namanya menatap CEOnya seolah memberi tanda bahwa ia sudah siap untuk menjelaskan tentang kebenarannya.

"Ya, sajangnim." Jawab Jaehyun dengan tegas.

"Apa kamu sudah tau rumor yang beredar saat kamu berada di Jepang?" Tanyanya dan Jaehyun mengangguk dengan cepat.

"Bisa kamu jelaskan kenapa muncul rumor seperti itu?"

"Saya minta maaf atas masalah yang saya sebabkan. Saya dan dia hanya berteman. Kami bertemu malam itu dengan tidak sengaja karena saya melihat mobilnya berhenti di pinggir jalan. Saya hanya membantunya karena dia sendirian saat itu. Akan sangat berbahaya jika dia seorang diri di jalanan pada malam hari." Jelas Jaehyun dengan mantap, meyakinkan CEOnya itu.

Sang CEO mengangguk mengerti dan terlihat masih tampak memikirkan sesuatu.

"Baiklah. Saya percaya. Rumor itu sudah dibantah oleh kita dan agensi mereka. Kamu tidak usah khawatir, orang-orang juga tidak lagi membicarakan rumor itu. Kedepannya, kamu hanya perlu berhati-hati. Saya tidak akan melarang kamu, begitupun yang lainnya untuk berkencan karena memang di usia kalian ini pantas merasakan hal itu dan tentu saja kalian lelaki normal yang akan merasakan jatuh cinta. Saya cuman mengingatkan untuk terus berhati-hati karena orang lain akan melihat dan menilai kalian sebagai seorang idol. Mereka akan terus mengingat bahkan berkata hal-hal buruk disaat kalian terkena rumor." Jelas sang CEO memberi nasehat.

"Jangan lupakan kalau kalian seorang idol, kapanpun dan dimanapun jaga sikap kalian." Tambahnya lagi.

"Baik, sajangnim." Ucap kesembilan lelaki itu bersamaan.

Love Story of IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang