26

224 26 6
                                    

Sebelumnya aku mau ngucapin Selamat Hari Raya Idul Fitri buat kalian yang merayakannya. Mohon maaf lahir dan batin ya❤


Wajah yang biasanya terlihat dingin itu, kini tampak pucat dan lemah. Keningnya berkerut menahan rasa sakitnya. Suara batuk terkadang terdengar. Suhu tubuhnya masih panas walau keningnya sudah berkali-kali di kompres, berharap demamnya lekas turun.

Tangan Chaeyeon terulur untuk mengusap lembut kerutan di antara alis Wonwoo, menyalurkan ketenangan untuk lelaki yang kini sudah tidak lagi mengerutkan keningnya itu. Chaeyeon menatap khawatir lelaki di hadapannya yang masih tertidur itu. Rasa bersalahnya kini berkali lipat melihat Wonwoo terbaring lemah seperti saat ini.

"Sebelumnya maaf sudah membuat kamu harus kesini pagi-pagi."

"Tidak apa-apa. Seharusnya saya yang meminta maaf karena rumor itu membuat kalian dalam masalah."

"Tidak usah dipikirkan lagi soal itu. Terimakasih sudah datang kesini untuk Wonwoo. Saya harap kedatangan kamu bisa membuat dia lebih baik karena dia selalu memikirkan kamu. Dia sedih dan merasa bersalah karena sudah menyebabkan kamu dalam masalah."

Ucapan S.Coups beberapa waktu yang lalu kembali berputar di pikiran Chaeyeon. Ia tidak menyangka lelaki Jeon itu juga merasa bersalah pada dirinya padahal Chaeyeon yang seharusnya disalahkan karena rumor itu. Ia menyebabkan Wonwoo terlibat rumor dengannya yang berimbas pada anggota Seventeen yang lainnya, grup yang tengah berada di puncak kariernya itu mendapat komentar buruk dari orang-orang.

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Chaeyeon. Mingyu yang tampak baru saja bangun itu mendekatinya.

"Lo nyampek jam berapa?" Tanya Mingyu.

"Baru aja." Jawab Chaeyeon tanpa menatap Mingyu.

"Sorry ya gue gak bisa jemput lo."

Chaeyeon menatap Mingyu yang berdiri di sampingnya. "Gak papa, Gyu. Emang harusnya kamu gak usah jemput aku."

"Maksudnya?" Tanya Mingyu yang tidak mengerti maksud dari ucapan Chaeyeon.

"Udah gak usah dipikirin. Gyu, boleh gak aku pinjem dapurnya. Mau bikin sarapan buat Wonwoo oppa, sekalian sama yang lainnya juga."

"Boleh. Sekalian gue bantu." Mingyu melangkah keluar diikuti Chaeyeon.

Para anggota yang lainnya belum terlihat, bahkan S.Coups yang tadinya sudah bangun pun tidak terlihat lagi. Mingyu mengeluarkan bahan makanan dari kulkas dan mulai mencuci sayur-sayuran.

"Kalian mau sarapan apa?" Tanya Chaeyeon setelah melihat bahan-bahan yang ada.

"Kita makan apa aja, Chae. Mereka makan semuanya yang disiapin, yang penting makan." Jawab Mingyu kemudian terkekeh mengingat memang semua anggota Seventeen sangat lahap dan banyak saat makan. Apalagi saat mereka hanya tinggal makan, tanpa perlu memasak. Mereka akan dengan senang hati menikmatinya.

"Bagus dong kalau gitu. Kita gak perlu bingung mau masak apa. Tinggal masak aja sesuai bahan-bahan yang ada." Ucap Chaeyeon seraya memecahkan beberapa telur kedalam mangkuk mengingat banyaknya anggota Seventeen.

Mingyu dan Chaeyeon menyiapkan sarapan dengan cepat karena Chaeyeon dibantu Mingyu yang pandai memasak itu tidak perlu repot mengerjakannya sendirian. Mingyu dengan cekatan memasak layaknya koki profesional. Para gadis yang melihatnya pasti akan dibuat jatuh cinta dengan wajah tampan, tubuh atletis dan pesonanya saat memasak. Jika saja Chaeyeon tidak menyadari posisinya, mungkin ia sudah jatuh cinta pada lelaki Kim itu. Untung saja, hati Chaeyeon hanya berdebar saat bersama seseorang yang lain. Sehingga ia tidak jatuh cinta pada Mingyu dan mengharuskannya terjebak dalam cinta segitiga bersama dengan Nayeon. Namun, tanpa ia sadari. Ia justru berada dalam cinta segitiga dimana ia menjadi pemeran utamanya.

Love Story of IdolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang