27. DUGAAN BENAR

5.7K 356 77
                                    





















                    Hello everyone 🌺✨

         Hope you like & happy reading

































Terhitung sudah tiga hari lama nya Rey dan Alesha tidak pergi ke sekolah bersama. Sekarang Rey seakan kembali seperti awal, sebelum ada nya Alesha. Ia berangkat dan pulang mengendarai motor nya seorang diri. Begitu juga dengan Alesha yang kembali di antar jemput oleh supir nya.

Mereka berdua seperti orang tidak saling mengenal sekarang. Tidak saling sapa, tidak ada senyuman. Alesha juga tidak lagi berusaha memberikan penjelasan pada Rey tentang alasan kenapa ia menyembunyikan identitas nya.

Gadis itu memilih diam dulu, untuk menenangkan situasi panas yang terjadi antara mereka. Dan mencari waktu yang pas.

Meski sebenarnya situasi seperti ini sungguh menyiksa nya. Bohong jika ia tidak merindukan Rey, ia sangat merindukan cowok itu, rindu perhatian dan kasih sayang nya, senyuman nya, tingkah random nya, semuanya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Bahkan teman-teman mereka berdua juga bertanya-tanya apa yang telah terjadi sehingga mereka tiba-tiba saja asing seperti ini.

Kedua nya sama-sama diam, tidak ada yang menjawab saat di tanya. Baik Alesha maupun Rey belum mau memberitahu teman-teman mereka masing-masing.

Saat ini Alesha sedang duduk di bangku taman sekolah seorang diri, karena kebetulan kelas mereka sedang jam kosong, jadi ia memilih keluar dan mencari udara segar.

Gadis itu banyak melamun tiga hari ini. Bahkan mata panda nya begitu terlihat karena akhir-akhir ini diri nya sulit untuk tidur.

" Ngelamun terus lo". Ucap Cashel yang baru datang sehabis dari toilet bersama Aurel.

Alesha menghela nafasnya.
" Udah ke toilet nya?". Tanya nya yang sudah jelas ia tahu jawaban nya.

" Menurut lo?". Tanya cashel balik.

Alesha hanya menampilkan senyum tipis. Mood nya beberapa hari ini juga tidak bagus, ia jadi malas melakukan apapun.

Sepulang sekolah ia mengurung diri di kamar seharian, ia baru keluar jika ingin makan. Waktu nya banyak ia habiskan di kamar saja. Hingga sang ibu di buat heran dengan sikap putrinya yang tidak pernah seperti ini.

" Lo cerita dong sha, lo kenapa? Kenapa lo sama Rey?". Tanya Aurel.

Alesha menggelengkan kepalanya pelan.
" Ngga papa". Jawab nya tanpa menoleh sedikitpun.

Mendengar jawaban yang sama selama beberapa hari ini, membuat cashel jengah. " Sampai kapan lo mau bohong? Bilang ngga papa tapi sikap lo berdua nunjukin kalo di antara kalian lagi ngga baik-baik aja".

" Jujur aja, kita ngga baru kenal kemarin". Paksa cashel, Aurel mengangguk setuju. Mereka kasihan melihat Alesha seperti ini terus-menerus.

" Iya, kita itu sahabat, lo bisa cerita apapun ke kita berdua. Kita pasti siap dengerin". Timpal Aurel.

Alesha menatap mereka berdua bergantian, ia kembali menghela nafas. " Yakin?". Tanya nya memastikan.

" Ngga! Iyalah, pake nanya lagi!". Balas cashel ngegas. " Ayo, ngomong".

Alesha terdiam sebentar. " Kalian janji ngga akan marah dan gue?". Tanya nya

" Astaga! Pake janji segala". Keluh cashel merasa kesabaran nya sudah habis.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang