Cha Young lupa kapan terakhir kalinya dia menghabiskan hari seperti ini; melakukan semua yang ingin dia lakukan. Bukan berarti dia tidak menyukai kegiatan rutinitasnya; Han Cha Young sangat menikmati semua yang dia lakukan sebagai ibu rumah tangga—dia juga sudah memilih wallpaper dan perabotan yang akan digunakan di apartemen mereka.
Tapi dia tetaplah gadis berumur 22 tahun yang ingin melakukan apa yang gadis seumurannya biasa lakukan. Meskipun kategori dan selera Han Cha Young sedikit berbeda dari yang lainnya. Dan berhubung sahabatnya Suzy dan Krystal sedang sibuk dengan ujian semester dan dia memiliki sedikit masalah untuk berkomunikasi dengan sahabatnya yang satu lagi maka Cha Young memutuskan untuk bersenang- senang sendirian.
Setelah mengunjungi kakeknya, Cha Young menghabiskan waktunya di toko buku; mencari novel- novel terjemahan kesukaannya; Cha Young sangat menyukai novel karangan Alfitamiraa dan Bilahee. Cha Young suka dengan tokoh Vincenzo Cassano dan Hong Cha Young yang secara kebetulan mirip dengan namanya. Cerita Favorite Cha Young adalah Vincenzo Cassano yang menjadi Mafia dan Hong Cha Young yang menjadi pengacara. Tapi semua tentang Vincenzo Cassano tentu saja Cha Young suka. Cha Young baru saja menamatkan Novel Hi Daddy dan Gaemi. Cha Young sangat suka tokoh Ha Nee dan berharap anaknya bisa selucu Ha Nee.
Saat ini Cha Young akan membeli Novel berjudul Somewhere tapi Cha Young tidak suka dengan Karakter So Ah di sana. Cha Young juga menimbang-nimbang apa dia perlu membeli novel berjudul Kereta. Oh pemeran utamanya buka Vincenzo Cassano tapi Song Joong Ki. , gadis itu terlalu senang bereksplorasi di antara rak- rak buku yang panjang ketika dia menoleh keluar jendela dan terkejut melihat langit sudah gelap. Setelah membayar bukunya (yang hampir membuat ranselnya robek), Cha Young pergi ke kafe kecil di samping perpustakaan; menikmati susu cokelat hangat dan kue cokelat. Cha Young sangat menyukai aroma cokelat panas.
Udara di luar sangat dingin dan bunyi- bunyi gantungan dari jendela yang diterpa angin membuat perasaannya tenang; mengingat hari ini dia masih melakukan rutinitas seperti orang- orang lainnya; beberapa hari terakhir ini dia merasa seperti mayat hidup.
Cha Young melirik ponselnya, dahinya mengerut melihat layarnya masih tetap kosong tanpa pesan dan telpon.
Tiga hari. Tiga hari telah berlalu semenjak kejadian malam itu; pesan terakhir yang ditinggalkan Yoo Si Jin hanyalah bahwa dia akan meninggalkan rumah untuk sementara, apapun itu alasannya. Pesan itu membuat perasaan Cha Young tak karuan.
Apakah Cha Young telah mendorong Si Jin begitu jauh hingga pria itu tidak ingin kembali? Apakah Cha Young membuat Si Jin marah dan merasa terhina hingga sekarang pria itu tidak mau berada di dekatnya? Atau apa Si Jin putus asa dengannya dan merasa muak melihat sikapnya yang dingin dan plin- plan?
Cha Young sudah lelah dengan perasaan gelisah itu; perasaan ketika kau bertanya- tanya dan tak menemukan jawaban apapun. Ketika kau merasa bersalah tapi tidak tahu bagaimana caranya meminta maaf.
Mungkin Yoo Si Jin berbuat salah; mungkin perbuatannya pada istrinya malam itu cukup menyakitkan, tapi Si Jin tetaplah suaminya dan pria itu berhak marah jika melihat istrinya memeluk pria lain. Apapun yang terjadi, Cha Young tidak bisa menahan rasa marahnya...
Karena di depan matanya, Yoo Si Jin tetaplah sosok pria yang hangat dan lembut, tak perduli bagaimana kekanak- kanakannya dia bila keinginannya tidak dipenuhi, atau bagaimana dia bisa bersikap kasar bila dia marah dan kecewa, atau bila sifat setannya muncul dan mengganggu Cha Young. Cha Young tetap tidak bisa marah padanya.
Tapi kenapa pria itu bahkan tidak berusaha untuk menghubunginya tau sekedar menanyakan kabarnya?
Apa dia benar- benar tidak perduli pada Cha Young?
"Kau sepertinya sangat menikmati waktu bebasmu." Gumam Cha Young sebal, menatap ponselnya. Sepertinya Yoo Si Jin sedang menggunakan waktu bebasnya tanpa istrinya yang merepotkannya dan menempelinya seperti permen karet.
