(59)

77 0 57
                                    

Yoo Si Jin berdiri di depan sebuah gedung dengan halaman yang cukup luas di sekitarnya, dan papan berukuran besar bertuliskan 'Panti Asuhan Yong Ham' menggantung di pagar. Bangunan itu terlihat cukup tua, kendatipun halamannya tampak bersih. Sekumpulan anak kecil berlari di halaman sambil saling menyerang satu sama lain dengan pistol air; beberapa anak yang lebih besar duduk bersama di satu sisi, sepertinya sedang mengerjakan pekerjaan rumah.

Si Jin kemudian menoleh ke arah sisi halaman yang lain, dan kali ini hatinya terasa sedikit lebih pedih. Di bawah pohon besar yang rindang duduk beberapa gadis yang sedang hamil, sepertinya sedang membahas sesuatu yang menarik-beberapa dari mereka sibuk tertawa.

Di sinilah tempat Hong Cha Young dibesarkan sebelum dia dibawa oleh keluarga Han.

Tadi dia menerima telepon dari orang tak dikenal yang mengaku sebagai pengurus dari panti asuhan ini, dan memohon agar dapat bertemu dengan Si Jin. Si Jin memegang pintu pagar dan bermaksud membukanya ketika seorang wanita paruh baya berjalan keluar dari pintu rumah dan dengan langkah cepat menghampirinya. Wajah beliau terlihat sumringah ketika melihatnya; seolah lega karena akhirnya bisa bertemu dengan Si Jin.

"Yoo Si Jin-ssi, senang bertemu denganmu. Maaf karena telah menghubungimu di saat seperti ini." Ujar beliau ramah setelah membantu Si Jin membuka pintu pagar, "Namaku Kim Hee Sun ." Nyonya Kim mengulurkan tangan. Si Jin membungkuk hormat dan menyambut tangan Nyonya Kim. "Yoo Si Jin-imnida. Tidak apa- apa, Nyonya Kim, terima kasih karena telah menghubungiku."

"Bagaimana kabar Cha Young?" tanya Nyonya Kim khawatir. "Aku sangat ingin pergi dan menjenguk tapi keadaan di panti asuhan sekarang tidak terlalu baik dan aku tidak bisa pergi jauh- jauh."

Si Jin menyunggingkan senyum paksa. Hatinya terasa perih setiap kali pertanyaan tentang kabar Cha Young dilontarkan-dia tidak ingin memberikan jawaban yang sesungguhnya karena rasanya akan semakin menyakitkan, tapi di saat yang sama dia tidak ingin memberikan 'harapan palsu'.

Nyonya Kim sepertinya mengerti dengan perasaan Si Jin; kedua tangannya memegang lengan Si Jin kemudian menepuknya.

"Dia akan baik- baik saja. Percayalah."

Si Jin menatap Nyonya Kim yang tersenyum tulus padanya, kemudian mengangguk pelan. "Terima kasih."

"Sekarang, mari kita temui dia."

*

Yoo Si Jin berdiri di depan pintu, mengawasi keadaan di dalam ruangan kecil itu. Seorang wanita tergeletak di atas tempat tidur dekat dengan jendela. Perabotan di dalam ruangan itu seadanya saja; sebuah lemari tua di sudut kamar dan meja rias kecil di sampingnya. Di samping tempat tidur itu terdapat meja dihiasi pot bunga kecil dan beberapa buku.

Si Jin menelan ludah; berusaha mengatasi kekagetannya dan bersikap tenang. "Sejak kapan... dia di sini?"

Nyonya Kim mengikuti pandangan Si Jin dan menghela nafas. "Beberapa bulan terakhir dia sering datang kemari dan menjenguk kami... tapi dia tinggal di sini sejak sekitar empat hari yang lalu."

Si Jin mencelos. Itu adalah hari terakhir mereka semua melihatnya. Dan Si Jin percaya terakhir kali mereka bertemu Nyonya Lee tidak sekurus ini. Sulit rasanya melihat perubahan drastis yang bisa terjadi pada seseorang hanya dalam rentan waktu beberapa hari.

Banyak pertanyaan berkecamuk di kepala Si Jin; apa yang dilakukan Lee Ji Hyun di panti asuhan Hong Cha Young, dan mengapa dari semua orang, dia meminta agar mereka menghubungi Yoo Si Jin? Dan mengapa Lee Ji Hyun berubah seperti ini-apa yang terjadi padanya? Apa dia juga sakit?

"Sepertinya dia belum bangun," bisik Nyonya Kim lagi, memastikan tidak mengganggu Ji Hyun. Si Jin bisa menangkap kilatan iba setiap kali beliau menatap Ji Hyun dan semua ini semakin memperkuat perkiraan Si Jin bahwa memang terjadi sesuatu pada Nyonya Lee; sesuatu yang tidak baik. "Mungkin kita bisa berbincang- bincang sebentar?"

Shine Where stories live. Discover now