(48)

89 0 55
                                    

 "Kenapa kau ingin kemari?" tanya Cha Young heran. Dari semua tempat yang pernah mereka datangi mengapa pria itu ingin datang ke sungai Han? Bukannya dia tidak suka; dia juga sangat menyukai tempat ini. Tapi Yoo Si Jin bukan tipe pria yang bisa memberikan ide untuk mengunjungi sungai Han—singkatnya, dia tidak pernah semanis itu. Sampai kapan dia akan terus mengejutkan Han Cha Young? Ataukah karena dia merasa bersalah telah meninggalkan gadis itu selama seminggu?

Si Jin sibuk melingkari Cha Young dengan mantel cokelatnya, dia sendiri hanya memakai kaos tangan panjang, setelah itu duduk di sampingnya. Tepian sungai Han cukup sepi—kebanyakan pengunjung adalah pasangan muda, beberapa lagi adalah pasangan seumuran orang tua Si Jin yang duduk di bangku- bangku panjang sambil berbincang- bincang. Si Jin dulu tidak begitu suka datang ke tempat seperti ini; bisa dibilang dia terlalu sibuk untuk memikirkan kehidupan seperti ini. Tapi entah mengapa bersama Cha Young dia ingin mencoba banyak hal. Sepertinya Cha Young membangkitkan banyak keingintahuan dalam hidupnya, hal- hal yang tidak dia perdulikan sebelumnya.

"Bukankah kau suka tempat ini?" Si Jin menghirup udara segar malam itu dalam- dalam, seolah ingin membersihkan segala kekacauan dalam pikirannya yang dialaminya seminggu terakhir ini sambil menutup mata.

Cha Young memperhatikan Si Jin dalam diam.

"Apa ada masalah?"

"Setiap orang punya masalah, Yoo Cha Young—sayang," kata Si Jin lagi, masih menutup matanya. "Intinya adalah bagaimana caramu menanggapinya."

"Kalau begitu masalahku pasti lebih besar, aku harus melahirkan." Ujar Cha Young polos.

Si Jin kontan membuka matanya kemudian mengacak rambut istrinya sambil tertawa. "Baiklah, kau menang, Yoo Cha Young, sayang."

"Bukankah intinya, bagaimana cara kau menyelesaikannya?"

Si Jin terdiam, menatap aliran sungai yang tenang di depannya, berbanding terbalik dengan suasana hati dan isi pikirannya sekarang ini. Dia hanya ingin pulang ke rumahnya, menemui istrinya, semudah itu. Tapi mengapa Hong Gong Yoo datang dan mengacaukan segalanya dengan permintaaannya yang tidak masuk akal itu?

"Aku ingin menyelesaikannya, tapi tidak tahu bagaimana. Sepertinya Yoo Si Jin hanya tahu membuat masalah, dia tidak pernah menanganinya dengan baik."

Cha Young berfikir sejenak, kemudian tersenyum kecil. Gadis itu menggosok- gosok kedua tangannya kemudian meniupnya agar hangat. Tindakan itu menarik perhatian Yoo Si Jin.

"Kau kedinginan sayang?" tanya Si Jin kemudian menarik kedua tangan istrinya yang pucat dan menggosoknya lalu meniupnya. Cha Young tidak bereaksi, membiarkan suaminya meneruskan kegiatannya menggosokkan tangan Cha Young lalu meniupnya, menjaganya agar tetap hangat. Si Jin terlalu serius dengan tindakannya tapi kemudian tersadar dan menatap wajah cantik istrinya yang kemerahan karena angin dingin; Han Cha Young tersenyum padanya, kedua bola mata cokelat gelapnya menatap Si Jin dengan geli.

"Yoo Si Jin yang aku tahu, adalah yang seperti ini." Kata Cha Young tenang, masih membiarkan kedua tangannya dipegang pria itu, yang juga sama dingin dengannya. "Dia tidak pernah membiarkan orang di sekitarnya menghadapi masalah mereka sendiri, dia akan membantu mereka bila dia punya kesempatan."

Si Jin menatap Han Cha Young dalam diam.

"Kau tidak tahu apa yang telah kau perbuat untukku." Kata Cha Young lagi, sedikit malu. "Saat aku memberitahumu bahwa aku sedang hamil, kau langsung percaya padaku dan mau bertanggungjawab tanpa menuntutku atau menuduhku. Hidupku hampir berantakan, tapi kau bersedia menanggung semuanya meskipun kau tahu kau akan menghadapi banyak masalah karena itu. Bagiku, itu sangat luar biasa. Jadi, jangan pernah meragukan dirimu sendiri." Cha Young tersenyum. "Yoo Si Jin yang aku tahu, dan Yoo Si Jin yang kau kira, sedikit berbeda. Tapi aku percaya, Yoo Si Jin versiku-lah yang benar."

Shine Where stories live. Discover now