YOO Si Jin lupa kapan terakhir kalinya dia tidur senyenyak ini—kesibukannya beberapa minggu terakhir benar- benar menguras habis energi dalam tubuhnya hingga dia bahkan tidak bisa tertidur dengan tenang malam harinya karena gelisah. Masalah pribadinya memperburuk suasana hatinya; membuat segalanya terasa lebih suram. Si Jin merasa seperti sponge yang diperas habis- habisan dan tertinggal dalam keadaan kering tak bersisa.
Rumah memang tempat paling nyaman untuk memulihkan diri.
Atau mungkin juga seseorang yang kau tahu akan menunggumu saat kau pulang. Batin Si Jin, menggeliat malas di bawah selimut harum yang menutupi sampai di lehernya dan menyunggingkan senyum setengah sadar sambil menatap gadis yang masih tertidur pulas di depannya. Jam dinding di meja samping tempat tidurnya menunjukkan pukul 3 pagi dan keheningan di sekelilingnya hanya terganggu oleh suara nafas istrinya yang teratur, membuatnya tenang.
Yoo Cha Young.
Bahkan dalam kesunyian pun Yoo Si Jin bisa merasakan bunyi detak jantungnya yang sedikit lebih keras dan cepat dari biasanya; sesuatu yang akhir- akhir ini mengganggunya, membuatnya bertanya- tanya. Semuanya menjadi jelas ketika dia memutar balik memorinya; jantungnya bekerja dengan cara yang abnormal setiap gadis ini ada di sekelilingnya—atau bahkan sekedar muncul dalam ingatannya. Si Jin banyak berhadapan dan berurusan dengan wanita karena profesinya ini. Dan pria itu tidak memungkiri bahwa meskipun berparas cantik Han Cha Young mungkin bukan wanita dengan paras paling mengagumkan di dunia; tapi setidaknya bagi Si Jin, saat ini, semua aspek fisik gadis ini sempurna baginya. (bahkan tonjolan di perutnya yang semakin membesar).Untuknya Cha Young adalah wanita paling cantik sedunia.
Dan dia tidak berencana mengubah pendapat itu, sampai kapanpun.
Mungkin bisa dibilang konyol bahwa semuanya dimulai dengan Han Cha Young adalah penggemarnya, dan itulah yang membawa mereka pada pernikahan ini dan juga janin yang sekarang sedang berkembang dalam tubuhnya. Mungkin dalam pernikahan ini Han Cha Young memiliki sisi yang bisa menimbulkan kesalahpahaman dan bahkan tuduhan yang tidak- tidak terhadap dirinya tapi Yoo Si Jin bersyukur dia mempercayai gadis itu dari awal meskipun sampai sekarang dia bertanya- tanya dorongan apa yang membuatnya tidak meragukan semua perkataan Han Cha Young. Han Cha Young pastinya adalah 'penggemar' paling 'apatis' yang pernah Yoo Si Jin temui. Si Jin sempat mengira semua akan mudah baginya dan dia hanya perlu berhati- hati pada gadis ini; tapi Han Cha Young membuktikan bahwa dialah penggemar yang sebenarnya; seseorang yang mengaguminya sebagaimana dia ingin dikagumi dan mendukungnya sebagaimana dia ingin didukung. Dan gadis itu sedikit terlalu dingin dan tidak perdulian hingga Yoo Si Jin pada akhirnya melupakan gengsinya dan sekarang di sinilah dia; menatap Han Cha Young dengan perasaan ngeri membayangkan bila dia memutuskan sesuatu yang berbeda beberapa bulan yang lalu, sekarang dia bukanlah suami Han Cha Young. Mungkin gadis itu akan berada dalam pelukan orang lain, mungkin orang lain yang akan mengurus anaknya.
Dan Yoo Si Jin akan kehilangan kesempatan untuk memiliki Cha Young dan bayinya seutuhnya.
Si Jin menarik nafas panjang, mencoba membuat aroma lemon dan susu dari shampoo Cha Young bersirkulasi di dalam paru- parunya. Ternyata menatap seseorang tidur bisa membuatmu merasa begini hangat. Si Jin menarik selimut Cha Young dan menutupnya sampai ke lehernya; rasanya menyenangkan melihat Han Cha Young terlelap dalam balutan selimut hangat. Apa gadis ini juga merasa gelisah saat tidur ketika Si Jin tidak ada? Apa gadis itu juga sedih dan memikirkannya? Apa dia marah karena Si Jin tidak pernah berusaha menghubunginya?
Apa dia sudah memaafkan Si Jin?
Masih ada beberapa jam lagi sebelum pagi datang mengganggunya dan melaksanakan segala rencananya untuk besok. Si Jin menutup kedua matanya kembali, tangannya dengan pelan mencari peristirahatan di punggung Cha Young, berusaha terlihat seperti kegiatan saat tidur yang tidak disengaja.
