IX

243 19 3
                                    

Jadi si Farhan tau darimana kantor gue baru buka?

Ucapan Saga kemarin sangat membekas dibenaknya.

Ketika Saga bertanya letak kantornya, disitulah Ayla mulai memikirkan berbagai macam teori bagaimana Farhan bisa mengetahui letak kantor barunya hingga mengirimkan karangan bunga.

"Tapi udalah, gak perlu dipikirin. Yang penting dia gatau apartement gue dimana. Sampe dia tau, fix! Bakal gue laporin ke polisi!" ujar Ayla yakin.

Ia pun mulai berkonsentrasi bekerja. 

Setelah acara peresmian kantor baru dan peluncuruan koleksi terbarunya, Ayla kembali fokus bekerja mengembangkan usahanya itu.

Masa bodoh dengan cinta pertamanya aygn tiba-tiba mengirimkan karangan bunga untuk usahanya, ia sudah tidak mau mempedulikan nya lagi.

Ayla hanya tidak peduli, tapi bukan berarti tidak menghargai Farhan. Bagi Ayla, walau semua tidak berjalan lancar, dan kisah cinta pertamanya tidak semanis seperti yang ia bayangkan, namun Farhan tetaplah bagian dari hidupnya. 

Kau kehidupanku, meski kau tak tahu ada aku dihidupmu ~~~

"Lucu banget kalo dipikir-pikir sih, gue udah gak peduli dia malah jadi peduli begini" ujar Ayla sambil memulai menggambar sketsa untuk koleksi yang akan datang lagi.

Ayla menyetel lagu penyemangat lewat ponselnya. 

Berusaha menyemangati dirinya sendiri.

Ayla tiba-tiba tersadar seuatu.

Ia sudah tidak lagi memikirkan Dion.

Mantan kekasihnya itu sudah tidak pernah lagi ia pikirkan.

Jika kemarin Ayla menghabiskan beberapa malam hanya untuk menangisi pria bodoh itu, sekarang Ayla sudah tidak lagi. Pelan-pelan Ayla sudah tidak lagi memikirkannya lagi. 

Yang Ayla rasakan sekarang biasa saja. Ia bahkan tidak ada rasa sakit hati atai dendam dihatinya lagi. Ia benar-benar sudah bisa merelakan semuanya.

"Yah semoga dia kuliahnya lancar, jadi dokter spesialis yang bener" uajr Ayla lalu menghela napas.

Bahkan ketika terakhir kali menginjakkan kakinya di mini market kantor lamanya, Ayla biasa saja. 

"Emang udah takdirnya dia bukan buat gue kali ya" ujar Ayla.

"Bu Ayla!" seorang karyawannya tiba-tiba datang ke kantornya.

Ayla yang tengah bekerja kaget karena karyawannya itu tiba-tiba masuk nbegitu saja.

"Kamu tuh! Kenapa gak ngetok pintu dulu?" omel Ayla.

"Saya udah ngetok Bu! Ibu aja yang gak ngeh!" ujar karyawannya itu.

"Kenapa?" tanya Ayla dengan nada sedikit ketus.

"Bentar lagi kan Valentine Bu, kenapa kita gak adain promo aja?" tanya karyawannya itu.

Ayla yang awalnya kesal, tiba-tiba menoleh dengan penuh antusias.

"Bener juga ya! Yaudah bikin hari ini kita meeting!" seru Ayla.

"Hari ini banget Bu?" tanya karyawannya.

"Yaiyalah! Mumpung masih ada waktu buat bikin kontennya" ujar Ayla.

Kok gue nyesel ya ngomong gitu ke Bu Ayla, malah disuruh meeting begini 

"Buruan bilangin yang lain! Hari ini kita meeting! Siapin ruangannya! Kita bahasa idenya dulu, eksekusinya nanti!" ujar Ayla antusias. 

Mr. FragileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang