Ayla memantau tim yang hari ini bertugas untuk mengurus promo hari Valentine dari luar ruangan. Semua terlihat sangat sibuk.
"Nanti kamu itungin ada berapa orang di sana, semuanya itu saya traktir makan siang" ujar Ayla.
Sekretarisnya mengangguk dengan penuh keyakinan.
"Saya mau rapat dulu ya. Setelah rapat, gak ada agenda lain 'kan?" tanya Ayla memastikan.
"Gak ada Bu, untuk hari ini cuman rapat aja" ujar sekretarisnya dengan yakin setelah memeriksa kegiatan Ayla untuk hari di agenda miliknya.
Ayla pun mengangguk dan kemudian meninggalkan lantai dua kantornya itu.
Ia masuk ke dalam ruang kerjanya untuk kemudian segera mempersiapkan tasnya untuk segera berangkat.
"iPad, charger, pouch make up, apaan lagi ya? Kunci mobil juga udah, card holder" Ayla memikirkan apalagi barang-barang yang harus ia masukkan ke dalam tasnya.
Setelah memastikan semua barang-barangnya dimasukkan ke dalam tansya, Ayla pun keluar dari dalam ruang kerjanya dan kemudian segera menuju mobilnya.
"Saya pergi dulu ya, kalo selesai meeting nanti, saya sekalian pulang juga. Gak ada janji lain 'kan?" tanya Ayla pada sekretarisnya.
Sekretarisnya itu menggeleng.
"Yaudah, saya pergi dulu ya" Ayla melambaikan tangannya pelan pada sekretarisnya lalu berjalan keluar dari kantornya.
"Makasih Pak" ujar Ayla pada sopir kantornya ketika melihat mobilnya sudah selesai di lap. Meksipun tidak sempat mencuci mobil, namun karena di di lap dengan cekatan oleh supir yang bekerja sejak Ayla baru mendirikan brand miliknya, mobilnya jadi bersih.
Begitu masuk ke dalam mobilnya, Ayla segera menyalakan mesin mobilnya dan mengarahkan mobilnya keluar dari parkiran kantornya itu.
Ayla menyetir sambil sesekali bersenandung, dan melihat-lihat jalanan di sekitarnya.
Hari kasih sayang pun telah tiba.
"Hari ini hari Rabu kok. Seperti biasanya" ujar Ayla sambil asyik menyetir.
Mobil Ayla akhirnya sampai di salah satu gedung pencakar langit di Jakarta.
Beres memarkirkan mobilnya, Ayla segera menuju lobby utama gedung tersebut untuk mendapatkan guest card untuk masuk ke dalam gedung tersebut.
"Selamat siang saya dengan Ayla, sudah buat janji dengan Pak Jaston" ujar Ayla sopan pada resepsionis yang bertugas di resepsionis unit kantor tersebut.
Setelah memastikan bahwa atasannya benar membuat janji dengan Ayla, resepsionis itu mempersilahkan Ayla untuk masuk ke dalam dan menunggu sebentar.
"Selamat datang Bu Ayla, mari ikut saya ke ruang rapat" ujar pria yang usianya masih di pertengahan empat puluhan itu.
Ayla mengangguk kecil sambil tersenyum, lalu berjalan mengekor calon partner bisnisnya itu.
Sudah ada dua orang lainnya berada di dalam ruang rapat tersebut. Satu sibuk dengan layar proyektor, satu lagi sibuk dengan laptopnya.
Setelah semuanya sudah siap, rapat pun dimulai.
Tidak ada suasana tegang selama rapat berlangsung, semua mengalir dengan lancar, dan sedikit membahas negosiasi harga, jika Ayla setuju untuk berkerja sama dengan tawaran ini.
"Makan siang dulu ya Bu Ayla, daritadi cuman snack aja" ujar Pak Jaston sambil memberikan sekotak makanan catering yang dipesan untuk rapat kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Fragile
RomanceCantik. Cerdas. Karier yang gemilang. Sebutkan satu kekurangan dari seorang Ayla?! Tentu saja urusan cinta. Entah mengapa dewi fortuna tidak pernah berpihak padanya untuk urusan cinta. Entah itu dianggap tidak pantas, ditikung teman sendiri, hanya...