Bagian 4

106K 9.6K 395
                                        

Kring kring

Bel berbunyi nyaring dan murid murid pun keluar kelas untuk memberi makan anak anak mereka di dalam perut yaitu para cacing. Termasuk Lia yang langsung pergi ke kantin seorang diri karena tidak sempat berkenalan dengan siapapun ketika di kelas.

Saat sampai di depan pintu kantin, lie mengedarkan pandangannya dan matanya langsung bertemu dengan mata tajam milik Alvian.

Rizki yang melihat adik dari sahabatnya sedang berdiri sambil melihat ke arah mejanya pun sontak berteriak

"NENENG GEULIS DEDEKNYA ARKA, SINI GABUNG"

Semua yang ada di kantin langsung mengalihkan pandangannya ke arah meja sang protagonis pria. Rizki yang menjadi akar masalahnya pun bukannya meminta maaf malah tebar pesona yang membuat para gadis disana tersipu malu.

Radit yang melihat temannya bertingkah pun memukul kepalanya

Plak

"Ganjen banget lu setan" semprot Radit setelah memukul kepala sahabatnya yaitu Rizki

"Ahh elah ganggu amat lu" sinis Rizki sembari mengelus kepala hasil geplakan Radit

Lia yang melihat itu tidak menyia-nyiakan waktu, dia berjalan ke arah meja sang Abang dan temannya, tapi tiba tiba seseorang menabraknya dari belakang hingga Lia tersungkur ke lantai dengan keras

Dugg

"Ssshh" ringis Lia ketika lutut dan tangannya menyentuh lantai dengan keras

"LIAA" Teriak arka ketika melihat sang adik jatuh ke lantai. Dia langsung berjalan terburu buru kearah Lia disusul teman temannya lalu mengangkat Lia ke gendongan koalanya.

Sontak saja perbuatannya mengundang tatapan dari seluruh siswa siswi yang berada di kantin

"Mana yang sakit sayang, bilang sama Abang" tanya arka memandang wajah adiknya yang berkaca kaca

"L-lia gapapa kok bang" jawab Lia dengan senyum terpaksanya

'sialan sakit banget anjing' batin Lia menggerutu

"Kalo jalan tuh liat liat dong neng, jangan nunduk terus" kata Rizki sembari melihat ke arah gadis yang sedang terduduk sambil menundukkan kepalanya

"M-maaf hiks ica ga sengaja, jangan marahin ica" ucap gadis itu sembari mengangkat kepalanya dan menampilkan wajahnya yang dipenuhi air mata buayanya, dia Ica atau lebih tepatnya cica dwi Pratiwi sang protagonis wanita kita.

Ica yang tidak mendapat respon pun berdiri sendiri lalu melirik Alvian yang sedari tadi memperhatikan Lia yang sedang di gendong Arka.

"Ica minta maaf ya, Ica tadi ndak sengaja" kata ica dengan suara di imut imutkan

"Kalo minta maaf liat orang yang tadi lu tabrak, bukannya liatin orang lain" sarkas Radit yang sepertinya tidak menyukai sifat Ica

Ica yang di tegur pun segera menundukkan kepalanya agar terlihat menyedihkan di depan orang orang.

"Sakit?" Tanya Alvian kepada Lia sambil mengelus kepalanya

Lia yang di perlakukan seperti itu, melirik ke arah Ica lalu kembali menatap Alvian

"Enggak kok, Lia kan strong" kata Lia sambil tersenyum sampai matanya menyipit

Semua orang yang melihat itu dibuat gemas oleh Lia

Sedangkan Ica yang melihat itu mengepalkan tangannya karena rencana untuk membuat Lia malu gagal.

Lia yang melihat itupun tersenyum miring tanpa ada yang mengetahui.

"Kita ke UKS ya" ucap arka sembari pergi dari kantin menuju UKS

"Pesen makan" kata Alvian melirik Radit lalu pergi menyusul kedua kakak beradik itu

Radit yang mengerti pun segera memesankan makanan untuk temannya dan Lia lalu di bawa ke UKS, disusul oleh Rizki

Ica yang di abaikan pun lari keluar dari kantin karena sudah terlanjur malu sambil mengepalkan tangannya
'sialan, awas aja lo lia'
























Gimana guys ceritanya?
Minta votenya ya guys
Salam cinta dari Putri ❤️

Transmigrasi Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang