Bagian 10

76.1K 7.3K 65
                                    

Happy reading

Sudah satu bulan Lia mengisi raga orang lain. Hubungannya dengan keluarganya tambah harmonis dan juga hubungannya dengan Alvian sudah semakin dekat, bahkan banyak murid murid BHS yang mengira mereka berpacaran, dia juga memiliki dua sahabat yang sekelas dengannya

Selama ini pula, Ica tidak mengganggu ketenangan Lia. Tapi itu tidak membuat Lia senang, karena dia tahu bahwa Ica sedang merencanakan sesuatu

Pagi harinya, keluarga Anggara sedang bersiap untuk sarapan. Hari ini hari libur dan membuat mansion yang biasanya sepi kini ramai karena celotehan arka dan juga Lia. Seperti saat ini

"Abang kan yang ngambil permen kiss Lia?" Tanya Lia menuduh arka, Lia bilang seperti itu karena dia melihat bekas bungkus permen kiss di depan kamar Arka

"Enak aja, abangkan ga suka permen" jawab arka menyangkal tuduhan lia

"Emang Lia taro dimana permennya? Kok bisa nuduh Abang yang ambil?" Tanya arka

"Lia taro di bawah bantal, supaya kalau malam Lia bisa makan permennya, Daddy kan suka ngelarang Lia makan permen banyak banyak" ucap Lia cemberut

"Baby sudah nakal sekarang ya" seseorang menyahut dari belakang

Lia dan arka sontak berbalik badan, Lia yang melihat daddynya pun melebarkan matanya dan menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya

"Daddy, sejak kapan disitu? Kaya setan aja tiba tiba Dateng" ucap arka kepada daddynya

"Setan setan, kamu tuh mirip setan" sarkas daddynya melotot karena tidak terima dengan ucapan anaknya keduanya

"Kalo anaknya mirip setan, berarti bapaknya juga setan kan?" Lirih arka yang tidak bisa di dengar oleh siapa pun

Mommy dan Azka yang baru sampai di meja makan pun langsung duduk di tempatnya masing masing, begitu juga dengan arka Lia dan Daddy

"Lia mau makan apa?" Tanya mommy lembut kepada anaknya yang sedang memainkan sendok dan garpu

"Lia pengen nasi goreng, boleh?" Jawab dan tanya Lia dengan nada yang lucu

"Boleh dong. Bibi tolong buatkan Lia nasi goreng" ucap mommy kepada salah satu maid yang baru saha selesai menyiapkan makanan

"Baik nyonya" jawab maid tersebut lalu melirik Lia, sesaat pandangannya berubah sendu ketika melihat Lia yang anteng memainkan sendok dan garpu

Tidak lama dari itu, nasi goreng untuk Lia pun sudah jadi. Mereka lalu makan dengan khidmat

Setelah beberapa suap, Lia merasa ada yang janggal dengan tubuhnya. Tiba tiba dia merasa tenggorokannya sangat panas dan Lia merasa mual

Lia pun langsung berlari ke arah kamar mandi lalu memuntahkan isi perutnya, tapi yang keluar hanya cairan merah atau darah

Keluarga Lia yang melihat Lia berlari ke arah kamar mandi pun dibuat panik. Ketika sampai di kamar mandi mereka di kejutkan dengan kondisi Lia yang sangat memprihatinkan

"LIAA hiks" teriak mommy Lia histeris sambil terisak melihat anaknya yang memuntahkan darah

Lia sedang menopang tubuhnya di wastafel. Kepalanya pening dan tubuhnya sangat lemas alhasil dia jatuh ke lantai

Tapi sebelum tubuh Lia menyentuh lantai, Azka segera menangkap dan menggendong Lia ala bridal style lalu berlari keluar

Sang kepala keluarga yang melihat kejadian itu diam mematung sebelum akhirnya bahunya di tepuk oleh arka

Puk

"Dad ayo ke rumah sakit, jangan melamun" panik arka ketika melihat sang Daddy melamun ke arah darah bekas muntahan Lia

Daddy dan Arka pun menyusul Azka dan mommy yang sudah duluan pergi ke rumah sakit diantar supir

'bertahan sayang, Daddy mohon' batin Daddy sambil mengendarai mobilnya menuju rumah sakit


Sementara itu, disisi lain terlihat seorang pria yang sudah tidak muda lagi, sedang memandang foto satu keluarga yang sedang tertawa

"Keluarga kalian akan hancur sebentar lagi, dan kamu akan kembali kepada saya, dan meninggalkan keluargamu" ucap lelaki tersebut sembari mengelus foto salah satu wanita yang ada di foto tersebut

















Makasih yang udah vote
Yang belum vote dulu yuk
❤️

Transmigrasi Figuran (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang