Happy reading
Kini keluarga Anggara sedang menunggu Lia sadar, di perjalanan Lia sempat pingsan karena kondisinya terlalu lemah
Kata dokter Lia keracunan makanan, yang membuat dia muntah darah itu karena racun yang dia makan mengandung bahan bahan yang dapat merusak organ dalam tubuh
"Azka, bawa pelayan sialan itu ke ruang bawah tanah, jangan di bunuh. Cukup siksa sampai dia mengaku" ucap Daddy dingin dan memandang lantai dengan tajam
"Kenapa tidak dibunuh? Daddy akan membiarkannya hidup setelah dia hampir membuat adikku mati?" Protes Azka marah pada daddynya
"Tentu saja Daddy tidak akan membiarkannya hidup tenang, setelah dia mengaku, lakukan seperti biasanya" jawab Daddy memandang Azka dengan tersenyum miring
"Oke, aku akan pergi. Kabari aku jika terjadi sesuatu kepada adikku" ucap Azka sambil melangkahkan kakinya dan pergi menuju mansion untuk membasmi hama
Tidak lama, Lia mulai sadar. Dia tidak mengeluarkan suara karena tenggorokannya masih sakit, dia menyentuh jari ibunya yang berada di sisi brankarnya
"Sayang, kamu udah bangun. Mana yang sakit? Bilang sama mommy" ucap mommy berkaca kaca karena melihat anaknya sudah bangun
Lia hanya tersenyum tipis kepada mommynya yang terlihat berantakan
Semuanya tidak ada yang rapi, bahkan arka pun masih menggunakan kaos bergambar Patrick dan celana pendek
Daddy yang peka pun langsung memberikan anaknya minum menggunakan sedotan
"Gimana? Udah enakkan?" Tanya Daddy
Lia membalasnya dengan anggukan
Arka yang melihat adiknya pun hanya bisa mengepalkan tangannya
'berani beraninya dia nyakitin kesayangan gue' batin arka marahArka memang sangat menyayangi adiknya, dia bahkan sewaktu kecil pernah berkata bahwa dia ingin menikahi adiknya agar adiknya tidak diambil orang
Beralih ke tempat lain. Kini Azka sudah di ruang bawah tanah dengan duduk di kursi dan kaki yang bersilang, di depannya duduk seorang wanita yang tampilannya jauh dari kata baik
"Siapa yang menyuruhmu" ucap azka memandang tajam mangsanya
"M-maafk-an saya t-tuan muda" ucap wanita tersebut terbata bata karena menahan sakit di seluruh tubuhnya
Sebelum Azka datang, Azka sudah meminta bawahannya untuk menangkap wanita tersebut agar tidak kabur dan menyuruhnya untuk dicambuk
Street
Sebuah pisau buah menancap di paha si wanita karena lemparan dari Azka
"AAKKHHH hiks a-mpun tuan" teriak wanita itu kesakitan
Darah mengalir deras dari kaki si wanita
"Ingin menjawab? Atau ingin mati?" Ucap Azka sembari memainkan pistol di tangannya
"T-tuan Dion Atmaja yang menyuruh saya" jawab wanita itu dengan lirih
Meskipun lirih Azka tetap bisa mendengarnya karena dia mempunyai pendengaran yang tajam
"Tolong tuan, jangan bunuh saya, saya terpaksa karena tuan Dion mengancam untuk membunuh keluarga saya jika saya tidak melakukannya" ucap wanita tersebut
"Bodoh" caci Azka
Dorr
Azka dengan santainya menembak jantung wanita tersebut
"Kenapa cepat sekali matinya" ucap Azka kepada dirinya sendiri
Lalu dia pun pergi keluar untuk membersihkan tubuhnya lalu ke rumah sakit untuk menemui adik tercintanya
'tuan Dion, apa masalahmu dengan keluargaku' batin Azka ketika sedang berjalan ke kamar mandi
Makasih yang udah vote
Yang belum vote dulu yuk
❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Figuran (END)
Novela JuvenilSeorang gadis bernama Amalia Putri bertransmigrasi jiwa ke tubuh seorang figuran di novel "love you" yang sudah dia baca. "Gila, masa iya gue pindah tubuh"