Transmigrasi Figuran (END)

Bagian 3

BHS atau Bagaskara high school adalah sekolah elit yang berada di Indonesia atau lebih tepatnya di Jakarta, banyak orang tua yang ingin menyekolahkan anak anaknya disini karena sekolah ini terkenal bahkan sampai ke luar negeri.

Lia baru saja sampai di sekolahannya diantar dengan supir, dia melihat sekelilingnya dan terpana karena sekolah ini sangat luas.

Ketika dia keluar dari mobil, banyak pekikan alay yang berasal dari murid murid bhs

"Siapa tuh"

"Gemoy banget anjirrr"

"Pengen ngarungin lah woy"

"Ehh lu mimisan tuh"

"Anjir lu mimisan? Hahaha lemah"

"Elu juga mimisan goblok"

"Apaan si cantikan juga gue, ribet amat kalian"

"Orang sirik harap diam"

Lia yang menjadi pusat perhatian hanya bisa tersenyum kikuk. Dia mengedarkan pandangannya.

"ABANGGGGG" Teriak Lia ketika melihat sang Abang sedang duduk diatas motor dengan beberapa anak lainnya.

Sontak saja perbuatan Lia tersebut membuat segerombolan anak² yang salah satunya di panggil Abang oleh Lia menoleh ke arah lia yang sedang berlari ke arah mereka.

"Jangan lari princess" peringat abangnya ketika melihat Lia berlari

"Hosh hosh maaf Abang" cengir Lia

"Eh eh siapa nih?" Tanya salah satu teman abangnya yang bernama Raditya Wijaya

"Cantik banget, siapa namanya? Mau ga jadi pacar aa?" Dia bernama Rizki Maulana firdaus, laki laki yang di cap sebagai playboy BHS

Arka yang mendengar adiknya di rayu pun melayangkan tatapan tajamnya ke arah Rizki yang mampu membuat Rizki terdiam sembari menyengir.

"Siapa" tanya lelaki tinggi yang berparas sangat tampan dengan mata tajamnya bertanya dengan dingin.

"Adik" balas arka tak kalah dingin

"Abang anterin Lia yuk, kata mommy Lia ada di kelas X IPA 1, tapi Lia gatau kelasnya ada dimana" ujar Lia sembari mengerucutkan bibir mungilnya yang mana membuat dia tambah menggemaskan

Tangan Lia tiba tiba di tarik lembut oleh lelaki bermata tajam dan dibawa masuk ke sekolah, sontak abangnya dan kedua temannya buru buru menyusul mereka.

Para penghuni sekolah yang melihat itupun dibuat ribut karena anak pemilik sekolah sekaligus prince ice yang terkenal sangat kejam dan dingin tiba tiba memegang tangan seorang gadis mungil yang mana dia tidak suka berdekatan dengan wanita kecuali ibunya.

Seorang gadis yang melihat kejadian itu dari kejauhan pun mengepalkan tangannya.

Lia yang di tarik hanya bisa pasrah dan melihat name tag lelaki tersebut

Alvian Putra Bagaskara

Deg

Jantung Lia tiba tiba berpacu dengan cepat.
'protagonis pria' ucapnya dalam hati lalu tidak lama smirk muncul di bibir mungilnya
'tidak sulit'

Sesampainya di kelas yang bertuliskan X IPA 1, Alvian melepaskan genggamannya dan berkata

"Masuk, istirahat ke kantin" setelah itu Alvian berlalu begitu saja

Lia yang ditinggal sendirian hanya bisa melongo melihat Alvian yang pergi meninggalkannya.

Tidak lama bel berbunyi, guru yang akan mengajar di kelas X IPA 1 melihat Lia yang terbengong di depan kelas pun menepuk bahunya.

"Kenapa tidak masuk?" Tanya guru perempuan yang memiliki tubuh yang gempal

"E-eh i-iya Bu, ini saya mau masuk" jawab Lia lalu ngacir ke dalam kelas

Lia langsung duduk di meja pojok, karena bangkunya Sendiri sendiri, maka Lia tidak ambil pusing lalu duduk di pojokan. Setelah itupun pembelajaran di mulai dengan memperkenalkan diri masing masing.

Vote ya guys.
Salam cinta dari Putri ❤️