19 - Perasaan ini semakin nyata

474 80 77
                                    

Setelah berjalan-jalan di Tower Bridge London, kini Asahi dan Ryujin memutuskan untuk membeli beberapa camilan di salah satu supermarket terdekat. 

Sempat terjadi keributan kecil diantara Asahi dan Ryujin, mereka merebutkan siapa yang akan mendorong troli. 

 "Hei stop! gue yang bawa," ucap Ryujin menghentikan langkah Asahi.

Tanpa membalas perkataan Ryujin, Asahi kembali berjalan dan berhasil membawa satu troli. 

"Gue suka dorong troli Sa, jadi gue aja yang bawa ya." 

Ryujin sedikit menarik pegangan troli itu namun Asahi tidak membiarkannya begitu saja, ia kembali menarik troli tersebut.

"Ayolah Sa, gue gak mau ribut sama lo."

Tanpa memedulikannya, Asahi melepaskan tangan Ryujin dari pegangan troli lalu mulai berjalan. Ryujin cemberut, ia berjalan menyusul Asahi. 

"Sa..."

Ryujin menghentikan kalimatnya karena perkataan Asahi, apalagi tatapan Asahi sedalam itu.

"Gue cowok, udah tugasnya gini." 

BLUSH - Ryujin tersipu dan luluh begitu saja.

Pak Kim yang berdiri di belakang mereka, memperhatikannya sembari tersenyum. Ia dapat merasakan sikap Asahi yang berubah lebih hangat setelah mengenal Ryujin.

"Kenapa gak ambil apapun?"

"Gue bingung mau beli apa Sa. Hm, kayaknya gue mau buah-buahan aja deh."

Sebelum menuju tempat buah-buahan, mereka menghentikan langkahnya di rak minuman dan di depannya adalah rak camilan.

"Serius? Lo beli cola sebanyak itu Asahi?"

"Gue yang bayar, suka-suka gue."

"Tapi..."

"Lo pilih apapun yang lo mau," sanggah Asahi sembari memilih minuman lainnya.

"Iya," balas Ryujin singkat.

Ryujin hanya melihat-lihat saja hingga ia menemukan satu camilan yang mirip dengan makanan yang ia sukai.

"Mirip mochi," gumam Ryujin sembari mengambil makanan tersebut lalu berjalan menghampiri Asahi.

"Sa liat deh, mirip mochi kan?"

Asahi membalikkan badannya dan melihat Ryujin yang sedang memperlihatkan satu makanan kepadanya.

"Lo mau itu? ambil aja, semua sekalian."

"Iya dong, gue kan suka..."

Perkataan Ryujin terhenti saat ia menyadari sesuatu. Pantas saja, Ryujin tidak asing saat melihat foto Asahi waktu itu.

"Apa?" tanya Asahi.

"Lo si cowok rese perebut mochi stroberi gue itu kan?"

Asahi terdiam sembari mencerna pertanyaan Ryujin lalu tak lama tersenyum tipis, sungguh Asahi baru menyadarinya.

"Oh...jadi cewek hodie putih itu elo?" tanya Asahi santai.

"Bagus ya sesantai itu. Lo tau betapa keselnya gue?"

"Gue yang duluan liat, gue gak ngerasa salah."

Ryujin menghembuskan nafas kesal, "Terserah, gue kesel sama lo!"

Setelah berkata begitu, Ryujin langsung berjalan pergi dari sana.

"Tolong bayar semua ini dan beli apapun yang yang bapak mau. Satu lagi, makanan yang dipegang Ryujin tadi juga sama, beli semuanya. Kita ketemu di hotel," ucap Asahi pada pak Kim sebelum ia menyusul Ryujin.

Uncontrollable - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang