39 - Tuhan, restui kami

373 76 41
                                    

Jihoon selesai mengecek semua barang keperluannya. Setelah merapikan kembali penampilannya, ia bergegas membawa tas dan kopernya lalu keluar dari kamar.

Sebelum turun ke lantai bawah, ia sempat mengecek kondisi Ryujin. Dikarenakan Ryujin masih tidur, ia memutuskan untuk turun saja.

"Loh kak Jihoon mau kemana bawa koper segala?"

Jihoon berpapasan dengan Sowon saat ia hendak mengambil minuman di dalam kulkas, Sowon memang sedang menyiapkan makanan.

"Baru aja mau izin sama bunda. Aku mau ke luar kota bun, temen kuliahku nikah."

"Temen kuliahmu?"

"Um iya, itu...itu nah dia dapetin orang Bandung. Nikahnya sih besok, tapi berangkat sekarang biar gak keburu-buru."

"Kok ga bilang dari semalam? Bunda bisa siapin kebutuhan kamu nak."

"Gapapa, aku udah siapin sendiri kok."

"Oke deh, terus kamu berangkat naik apa?"

"Jihoon pinjem mobil Ryujin."

"Adekmu udah bangun?"

"Belom bun. Ya udah bun, aku berangkat ya. Bilangin ke ayah juga ya bun."

"Oke, hati-hati ya sayang."

"Pasti bunda."

Setelah berkata begitu, Jihoon mencium punggung tangan Sowon lalu membawa botol minumnya dan kemudian berjalan keluar rumah.

Baru saja akan menaiki mobil, Jihoon melihat sebuah mobil sport berwarna putih masuk ke pekarangan rumahnya. Tenyata Asahi, Jihoon sempat menyambut Asahi terlebih dahulu.

"Hai As, mau jenguk Ryujin ya?"

Asahi terdiam, ia bingung dengan perkataan Jihoon. Mengerti dengan raut wajah Asahi, Jihoon langsung menebaknya.

"Jangan-jangan Ryujin gak bilang kalau dia sakit ya?"

"Ryujin sakit?" Jihoon menganggukkan kepalanya.

"Dari semalam dia demam, tadi sih masih tidur. Di rumah ada bunda kok, ya udah gue duluan ya As."

Tak lama mobil HR-V putih yang dikendarai Jihoon sudah melaju pergi.

Asahi tidak tau kalau Ryujin sakit, makanya dia datang dengan tangan kosong. Rencananya siang ini Asahi akan mengajak Ryujin jalan-jalan.

TING TONG – Bel rumah berbunyi dan tak lama pintu rumah terbuka.

"Siapa ya?" tanya Sowon.

"Asahi tante."

"Oh ya ampun nak Asahi, maaf ya tante belum hafal sama kamu."

"Iya tidak apa-apa tante."

"Masuk nak."

Asahi mengikuti Sowon masuk ke dalam rumah, kini Asahi duduk di sofa ruang tamu sedangkan Sowon pergi ke dapur.

Sowon kembali dengan membawa satu cangkir minuman yang ia simpan di atas meja, bersamaan dengan satu buah nampan yang diatasnya berisi satu piring makanan, satu gelas air putih bersama beberapa obat-obatan.

"Aduh nak Asahi sebenarnya tante gak enak mau bilang ini. Karena Jihoon pergi, boleh gak tante minta tolong nak?"

"Iya boleh tante."

"Ryujin lagi sakit dan dia belum makan siang. Tante harus kembali ke acara tasyakuran di keluarga suami tante, bisa gak kamu jagain Ryujin?"

"Bisa tante."

Uncontrollable - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang