55 - I love you 3000? Lebih dari itu

554 62 29
                                    

Chapter ini panjang, enjoy 🌻

***

Sepulang dari Bandara, Ryujin menemani Asahi di apartemen sesuai janjinya waktu itu.

"Aku mandi dulu," ucap Asahi lalu berjalan masuk ke kamarnya.

"Kok balik lagi?" tanya Ryujin saat melihat Asahi datang menghampirinya.

"Kalau mau di kamarku berarti setelahku atau mandi di kamar tamu juga boleh, terus ini baju buat kamu."

"Maksud kamu? Aku mandi di rumah aja."

"Kata siapa?"

"Nanti malem kan aku pulang."

"Siapa bilang?"

"Ha?"

"Kamu tidur sini Ryu."

Setelah berkata begitu, Asahi sempat tersenyum pada Ryujin sebelum ia berjalan menuju kamarnya kembali. Ryujin menggelengkan kepalanya saat melihat baju yang disimpan oleh Asahi di atas meja makan.

"Yang bener aja!"

Ryujin berjalan menuju kamar tamu, sebelumnya ia membawa handuk di tempat penyimpanan alat-alat mandi. Beberapa menit kemudian, Ryujin selesai mandi. Ia berjalan menuju ruang keluarga, di sana tidak ada siapa-siapa.

"Tumben Asahi mandinya lama?" gumam Ryujin sembari membuka beberapa kardus box lalu mengeluarkan isinya.

Tak lama kini terlihat Asahi sudah berada di ruang keluarga. Ia mengenakan piyama satu set namun kancing bagian dadanya sengaja dibuka.

"Kenapa Sa? Kok diem doang?"

"Kenapa..."

Perkataan Asahi terhenti saat melihat Ryujin mengenakan kemeja garis-garis miliknya dan celana jins yang sebelumnya Ryujin pakai. Asahi memiliki ruang walk in closet pribadi dan Ryujin mengambil kemeja tersebut di sana.

"Masa aku pakai baju itu?"

"Tapi aku beli khusus buat kamu."

"Makasih atas niat baik kamu sayang, tapi aku gak bisa pakai baju itu."

"Kenapa?" Ryujin hanya menggelengkan kepalanya.

"Lebih baik kamu bantuin aku bungkus bunga-bunga ini biar besok gak keburu-buru."

Berhubung membahas soal bunga, selama Asahi menunggu panggilan kerja, ia membantu Ryujin di Alana florist.

"Kenapa kamu gak mau pakai baju itu ih ayang?" rengek Asahi.

"Masih aja bahas baju itu. Belum saatnya, nanti ya."

Asahi tidak menanggapi Ryujin, ia mengambil satu tangkai bunga dan plastik bening lalu duduk di samping Ryujin namun membelakanginya.

"Gitu aja ngambek."

"Ya habisnya kamu gak mau pakai baju pemberian aku, aku beli sendiri loh itu."

"Ha? Beli sendiri? Serius?"

"Serius ayang!" balas Asahi sembari membalikkan badannya dan menatap Ryujin.

"Kenapa manyun-manyun gitu? Ya ampun pacar aku makin hari makin gemesin aja sih," puji Ryujin sembari menyentuh wajah Asahi.

"Jangan sentuh aku!"

"Beneran nih? Ya udah deh."

Ryujin sudah tidak menyentuh wajah Asahi tapi Asahi malah mengomel tidak jelas dan Ryujin tertawa melihat tingkah kekasihnya itu.

Uncontrollable - Asahi RyujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang